Teknik

Teknik Budidaya Rumput Laut dengan Metode Long Line

Seperti sebutannya, teknik budidaya rumput laut dengan metode long line adalah sebuah metode budidaya menggunakan tali panjang yang dibentangkan. Metode ini banyak diminati oleh para pembudidaya karena alat dan bahan mudah didapatkan, serta mampu bertahan dalam waktu yang cukup lama.

Metode ini dan juga beberapa metode budidaya rumput laut lainnya pernah kami bahas secara singkat pada Teknik Budidaya Rumput Laut Eucheuma Cottonii. Nah, sebelum membahas lebih dalam lagi mengenai teknik long line ini, mari kita evaluasi lagi faktor pendukung dan persyaratan lahan budidaya untuk rumput laut.

A. Lokasi yang Sesuai untuk Budidaya Rumput Laut

Lokasi atau lahan budidaya rumput laut, khususnya Eucheuma cottoni baiknya memiliki sejumlah kriteria berikut ini:

  • Pilih lokasi budidaya yang terlindung dari hempasan ombak
  • Memiliki pergerakan air yang cukup
  • Dasar perairan untuk budidaya rumput laut baiknya berupa karang berpasir
  • Ketika air laut mengalami surut terendah, lokasi budidaya masih  terendam air 30 cm
  • Jarak pandang tidak kurang dari 5 m secara horizontal
  • Suhu airnya berkisar antara 27 – 30 derajat celsius
  • Salinitas pada lokasi budidaya adalah 30 – 35, dengan pH antara 7 – 9
  • Lokasi budidaya baiknya berada jauh dari lokasi sungai agar tidak terkontaminasi oleh pencemaran
  • Baiknya dipilih perairan yang secara alami ditumbuhi berbagai makro algae sebagai sp indikator

B. Pemilihan Bibit

Bibit rumput laut yang akan dibudidayakan baiknya adalah bibit yang berkualitas tinggi. Cara mendapatkannya pernah kami ulas pada Cara Budidaya Rumput Laut Gracilaria sp. Berikut ini adalah kriteria bibit rumput laut yang bisa Anda pilih.

  • Bibit berasal dari tallus yang muda, segar, keras, kenyal, dan tidak layu
  • Berat bibit awal pada saat penanaman adalah berkisar 100 gr per ikat
  • Selama proses pengangkutan, bibit wajib disimpan di wadah yang terlindung dari panas dan hujan. Tetap terjaga kelembapannya serta diletakkan secara baik

C. Teknik Budidaya Rumput Laut dengan Metode Long Line

Jika kita amati dengan seksama, sebenarnya teknik budidaya rumput laut dengan metode long line pelaksanaanya hampir sama dengan metode rakit. Hanya saja dalam prakteknya rakit bambu kita ganti dengan pelampung berupa botol plastik.

Tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai pelampung, botol plastik bisa pula dipakai sebagai bahan Membuat Vertical Garden dari Botol Bekas di Rumah Anda.

Sangat ekonomis, bukan? Itulah sebabnya metode ini begitu populer di kalangan pembudidaya.

Untuk lebih jelasnya, silahkan disimak langkah-langkah pelaknaannya berikut ini.

1. Alat dan bahan yang dibutuhkan

  • Tali plastik dengan diameter 9 mm sebagai tali jangkar dan juga tali utama
  • Tali plastik dengan diameter 4 mm sebagai tali ris untuk menempatkan bibit
  • Tali rafia untuk mengikat bibit
  • Bibit rumput laut berkualitas
  • Botol plastik bekas, bisa dipakai juga gabus untuk pelampung
  • Patok bambu atau kayu atau batu karang sebagai jangkarnya
  • Pisau
  • Perahu

2. Prosedur pembuatan

  • Ukuran unit yang biasa digunakan adalah 15 x 30 m2, tentu ukurannya berbeda dengan Cara Budidaya Kerang Batu.
  • Siapkan segala alat dan bahan yang telah disebutkan di atas.
  • Potong tali ris sepanjang 30,5 m sejumlah 15 potong.
  • Potong tali utamanya sepanjang 17 m sejumlah 2 potong.
  • Tali jangkar dipotong dengan  panjang yang disesuaikan dengan kedalaman perairan saat pasang tertinggi. Sediakan 4 potong tali jangkar.
  • Rentangkan dua tali utama pada lokasi budidaya dengan posisi saling berhadapan dengan jarak 30 m. Ikat tali jangkar pada kedua ujungnya yang sebelumnya telah diikatkan pada patok / batu. Pasanglah pelampung pada sudut-sudutnya.
  • Ikat bibit rumput laut yang sudah Anda sediakan menggunakan tali rafia. Berat masing-masing ikatan baiknya berkisar 100 gr, setelah itu, bibit dapat diikat dengan menggunakan tali ris.
  • Jarak tiap ikat bibit yang diikatkan pada tali ris adalah 25 cm. Setelah semua tali ris telah terisi oelh bibit, maka bibit tersebut bisa segera diangkut menuju lokasi budidaya.
  • Rentangkan tali risnya, lalu ikatkan pada tali utama pada kedua ujungnya. Jarak ideal antar tali ris adalah 1 m.
  • Pengikatan tali ris pada tali utama dapat disesuaikan sehingga jarak tanaman dari permukaan air berkiasar 30 – 50 cm.
  • Setelah tali ris diikat maka ikatlah pelampung botol plastik atau gabus pada masing-masing ris sejumlah 10 buah per 3 meternya. 

3. Proses Perawatan Hingga Panen

Sama seperti Cara Merawat Aglaonema Lipstik Agar Tumbuh Subur, perawatan budidaya rumput laut juga tidak boleh dikesampingkan. Karena dengan perawatan yang tepat, maka petani rumput laut bisa mendapatkan hasil penen maksimal. Berikut ini adalah perawatan untuk budidaya rumput laut.

  • Bersihkan tanaman dari endapan, kotoran, atau tumbuhan lainnya yang melekat pada rumput laut budidaya Anda
  • Gantilah tanaman yang rusak dengan tanaman baru yang pertumbuhannya baik
  • Perbaiki tali yang rusak, putus, atau jangkar yang tercabut

Panen rumput laut bisa dilakukan saat tanaman telah mencapai usia 45 hari pasca tanam. Panen dilakukan dengan cara mengangkat seluruh tanaman. Nantinya pelepasan tali ris bisa dilakukan di darat.

Pembibitan kembali bisa dilakukan dengan memilih bagian ujung tanaman yang masih muda. Berbeda dengan Cara Menanam Rumput Gajah Mini dari Biji.

4. Keunggulan Metode Budidaya dengan Metode Long Line

Teknik budiadaya rumput laut dengan metode long line memiliki sejumlah keunggulan jika dibandingkan dengan metode lainnya. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:

  • Tanaman rumput laut dapat menerima sinar matahari dalam kadar yang cukup
  • Tanaman bisa lebih tahan terhadap perubahan kualitas air
  • Bebas dari serangan hama yang biasanya menyerang dari dasar perairan budidaya
  • Proses pertumbuhannya bisa berlangsung lebih cepat
  • Cara kerja serta biaya yang dikeluarkan lebih mudah dan terjangkau
  • Kualitas rumput laut yang dihasilkan baik

Itulah teknik budidaya rumput laut dengan metode long line yang bisa kami bagikan saat ini. Semoga metode yang kami paparkan di atas bisa membantu Anda untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya dalam  bisnis budidaya rumput laut.

Tetap baca Ilmu budidaya.com untuk mengetahui info dan Manfaat Budidaya Tanaman Secara Umum Bagi Masyarakat dan Lingkungan.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago