Selain memiliki kicauan yang unik dan khas, murai batu juga dikenal memilikj hatga ekonomis yang relatif tinggi. Hal inilah yang kemudian dapat menjadi peluang usaha bagi anda untuk memnudidayakan murai batu. Satu ekor anakan murai batu berusia 2 bulan dapat dihargai dari 2.000.000-5.000.000 tergantung pada kualitas kicauan dan keunikannya. Inilah yang kemudian menyebabkan banyak pecinta burung yanh kemudian merangkap sekaligus menjadi pembudidaya.
Secara teknis dan pengalaman tentu para pecinta burung kicau telah memiliki modal baik dari segi pengetahuan ataupun keahlian. Sehingga tentunya mereka yidak akan banyak mengalami kesulitan yang berari dalam budidaya. Sebab mereka telah memiliki pengalaman yang mumpuni dan mencukupi. Namun, tentunya selain hal diatas, modal yang paling penting harus dimiliki adalah ketelatenan dan kesabara. Sebab budidaya burung kicau terutama murai batu bukanlah hal yang mudah dan relatif langsung berhasil pada saat pertama memulainya.
Resiko kegagalan juga dapat mengincar anda dalam setiap tahapan budidaya. Oleh sebab itu bagi anda yang tertarik dan ingin memulai peruntungan dalam usaha ini, maka tenti membutuhkan tips agar dapat memperoleh keberhasilan pada saat akan memilai usaha. Oleh sebab itu, anda bisa menyimak beberapa tips berikut ini swbagaimana dalam 5 tips budidaya murai batu bagi pemula. Simak selengkapnya dalam uraian poin poin berikut ini.
Sebab tentunya kita tahu bahwa burung murai batu cukup mudah stres sebagaimana burung kicau lainnya. Tentunya dengan melihat hal tersebut maka sebaiknya kita selektif dalam memilih lokasi budidaya. Beberapa hal yang wajib menjadi perhatian antara lain adalah sebagai berikut :
2. Manajemen Pemberian Pakan
Tips kedua yang harus diperhatikan juga adalah pemberian pakan. Sebagaimana ansa tahu bahwa pakan merupakan elemen penting dalam budidaya burung murai batu seperti pada cara budidaya burng kacer . Meakipun murai batu sendiri tidak terlalu rewel dengan pakan yang diberikan, namun untuk menghasilkan burung murai batu berkualitas dengan kicauan yang kjas dan unik haruslah memperhatikan jenis pakan yanh diberikan.
Selain bervariasi pakan yang diberikan juga hatus bernutrisi untuk mendukung perkembang biakan burung murai batu. Adapun manajemen pemberian pakan dapat dilakukan dengan cara sebagi berikut ini :
3. Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan
Kebersihan dan sanitasi menjadi faktor penting dalam budidaya ini. Setiap hari kandang harus dibersihkan dengan cara membuang kotoran dari dalam kandang, serta mengganti air minum dengan yang baru. Setiap 2-3 hari kandang juga perlu dicuci menggunakan air bersih. Kemudian selanjutnya di jemur dan kemudian dapat digunakan kembali. Dengan menjaga kebetsihan kandang ini, maka akan menguranhi resiko penyebaran hama dan penyakit.
Perawatan selanjutnya yang tak dapat diabaikan adalah memandikan burung murai batu. Burung murai batu sendiri relatif menyukai air, anda dapat memandikannya setiap hari, dengan cara menyemprotkan air menggunakan sprayer kedalam kandang ke arah burung. Biatkan ia bermain main dengan air, setelah cukup basah, maka selanjutnya anda harus mengeringkannya di bawah sinar matahari. Waktu yang baik untuk menjemur burung murai batu adalah sejak pukul 7-9 pagi. Setelah itu, masukkan kembali ke dalam lokasi kandang yang teduh, terlalu lama dijemur akan menyebabkan burung menhalami dehidrasi.
Beberapa peralatan tambahan yang penting untuk disipakan antara lain adalah, sangkar, tenggeran dan juga tempat pakan dan minum. Sangkar harus disipakan saat burung menunjukkan gejala untuk mulai bertelur. Tenggetan juga harus disiapkan san dibuat senyaman mungkin agar burung dapat beraktifitas didalam kandang dengan leluasa.
4. Mengembangbiakan Burung Murai Batu
Salam budidaya tentunya mengembangbiakan burung murai batu meeupakan tujuan utama agar mendapatkan keturunan yang baru. Oleh sebab itu, budidaya burung murai batu dimulai dengan menjodohkan indukan jantan dan betina sebagaimana juga pada cara budidaya murai batu medan . Selanjutnya jika kedua indukan menunjukkan kecocokan maka proses perkawinan dapat dilakukan.
Proses perkawinan biasanya dilakukan dengan sistem poligami dimana indukan jantan dapat dimasukkan kedalam kandang bersama dengan 2 indukan betina. Jika proses perkawinan berhasil maka indukan betina akan menunjukkan perilaku galak dan menolak indukan jantan. Pada saat itu pisahkan indukan jantan dari kandang dan biarkan betina untuk bertelur, jangan lupa juga siapkan sarangnya.
5. Perawatan Anakan
Jika dipaksa dipisah maka dikhawatirkan anakan akan stres dan tak dapat bertahan hidup. Maka yang perlu anda lakukan adalah memberikan pakan kepada anakan dengan jenis pakan yang disesuikan dengan ukuran tubunhnya. lakukan pwngawasan secara intensif, alaminya setelah berusia 1 bulan anakan sudah bisa dipisahkan dari induknya. Untuk selanjutnya indukan dapat dikawinkan kembali.
Itulah tadi, 5 tips budidaya murai batu bagi pemula. Semiga dapat menjadi referensi san semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…