11 Langkah Mudah Tips dan Trik Untuk Merawat Bunga Lompong Dalam Pot di Rumah

Masyarakat Indonesia cukup mengenal daun talas yang memiliki ciri khas dapat menampung air seperti permukaan daunnya memiliki lapisan lilin sehingga air dapat tertampung. Banyak sekali anak-anak kecil yang bermain dengan daun ini dan memanfaatkannya sebagai payung.

Daun ini kadang memiliki bentuk yang cukup lebar sehingga dapat dijadikan sebagai payung. Tanaman ini dapat ditemui dengan mudah di lahan terbuka atau bahkan di pekarangan rumah. Memang tanaman lompong merupakan tanaman liar, namun ada tanaman lompong yang berfungsi sebagai tanaman hias, yaitu jenis tanaman keladi hias Inilah Fungsi Budidaya Tanaman Hias Bagi Lingkungan.

Banyak sekali jenis tanaman atau bunga lompong hias yang dapat kita tanam di halaman rumah seperti Bunga Keladi Dua Warna (Caladium bicolor), Bunga Keladi Tikus, Bunga Keladi Black Jack (Lasia spinosa), Bunga Keladi Tengkorak (Alocacia cuprea) dan Tengkorak Hijau (Alocasia cypeolata), Bunga Keladi Kuping Keledai, Kuping Kelinci, Kuping Jerapah, dan masih banyak lagi Macam Tanaman Budidaya yang Digemari Masyarakat Indonesia. Bagi yang sudah punya jenis tanaman keladi sebagai tanaman hias di rumah, ada beberapa trik dan tips untuk menjaga agar tanaman tersebut tetap tumbuh segar

Tips dan Trik Cara Merawat Bunga Lompong

Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan diantaranya sebagai berikut:

  1. Bagi yang ingin menanam Bunga Lompong di pot, pastikan bahwa ukuran pot sesuai dengan besar tanaman dan bagian bawah pot terdapat lubang yang mencukupi Cara Merawat Pot Gantung dan Tanaman Hiasnya Agar Terlihat Indah. Lubang dibawah pot bertujuan agar drainase air pada tanah tanaman tetap terjaga. Selain itu lubang bawah pot juga bermanfaat untuk membuang kelebihan air, karena menyiram dengan jumlah air yang banyak dapat berpotensi membuat akar tanaman membusuk. Karena tanaman hias Bunga Lompong ini senang dengan kelembaban, ada baiknya pemilihan pot terbuat dari tanah liat.
  2. Bagi yang menanam tanaman Bunga Lompong di tanah, jangan lupa untuk tidak menanamnya di area yang terbuka dan terpapar sinar matahari secara langsung dan lama karena dapat menyebabkan tanaman kekeringan
  3. Untuk media tanamnya, jika baru dibeli dan tanaman Bunga Lompong ingin dipindah kedalam pot ada baiknya bagian dasar pot diberikan pecahan batu bata atau genting untuk membantu drainase air dan udara untuk akar. Selain itu, dengan adanya pecahan genting atau batu bata tersebut dapat mengikat air lebih lama  
  4. Untuk media tanahnya jangan hanya berupa tanah humus, ada baiknya media tanam dicampur dengan pasir kerikil, pakis, arang kayu, dan pupuk kompso atau kandang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman 
  5. Untuk cara merawat tanaman Bunga Lompong mudah dilakukan diantaranya dengan melakukan penyiraman setidaknya 1 – 2 kali dalam sehari baik sore dan pagi hari. Untuk mencegah kelebihan air saat menyiram, cukup hanya tanah sampai lebab dan basah serta tidak sampai menggenang agar tidak menyebabkan akar tanaman mudah membusuk 
  6. Jika tanaman Bunga Lompong berada di dalam ruangan, dapat dikeluarkan setiap pagi agar tanaman tersebut mendapatkan cukup asupan sinar matahari untuk membantu fotosintesis dan mendapatkan udara segar setidaknya selama 3 jam dalam sehari 
  7. Setelah tanaman tumbuh besar dapat dilakukan pemupukan secara rutin setiap bulan dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kimia. Disarankan agar lebih menggunakan pupuk organik karena kandungan nutrisinya lebih banyak dan tidak menimbulkan efek negative terhadap lingkungan Cara Membuat Pupuk Organik Cair untuk Tanaman dan Sayuran (Mudah Dibuat). Meskipun tanaman Bunga Lompong tidak membutuhkan nutrisi yang terlalu banyak, pemberian pupuk juga hendaknya dilakukan secara rutin. Penggunaan pupuk kimia kurang disarankan untuk penggunaan secara rutin karena selain kandungan unsur hara pupuk kimia hanya sedikit, dapat menyebabkan dampak negative untuk lingkungan Alasan Pupuk Kimia Bermanfaat Tapi Membahayakan Tanah.
  8. Selain pemberian pupuk, pemberian insektisida juga perlu dilakukan agar tanaman terbebas dari penyakit dan hama yang dapat merusak keindahan tanaman Bunga Lompong 
  9. Penggantian pot juga perlu dilakukan pad atanaman Bunga Lompong. Jika tanaman Bunga Lompong sudah rimbun dan tumbuh dapat dilakukan repotting agar tanaman Bunga Lompong tidak berdempetan dan dapat tumbuh lebih besar lagi karena lahan tempat tanaman tumbuh lebih luas. Setelah tanaman diganti atau dipindah pot letakkan tanaman di tempat yang teduh terlebih dahulu selama kurang lebih 7 hari
  10. Untuk suhu dan iklim yang cocok untuk tanaman Bunga Lompong adalah suhu bekisar 21 – 32 derajat celcius. Sehingga kenapa tanaman Bunga Lompong dapat tumbuh subur di Indonesia karena suhu yang cenderung hangat tidak terlalu panas maupun dingin
  11. Jika tanaman diletakkan di luar ruangan, jangan terlalu lama diletakkan di bawah sinar matahari secara langsung karena akan menyebabkan kematian pada tanaman akibat kekeringan.

Itulah 11 trik dan tips cara mudah dalam merawat Bunga Lompong yang ada di rumah terutama tanaman Bunga Lompong yang diletakkan di dalam pot.

Biasanya tanaman ini disenangi oleh orang-orang tua karena tidak memerlukan perawatan yang sulit. Selain itu tanaman Bunga Lompong ini memiliki banyak corak yang menarik sehingga dapat menyegarkan pandangan mata dan halaman rumah.