Rambutan memiliki rasa buah yang manis dan menyegarkan. Buah rambutan dihasilkan dari bunga atau bakal buah rambutan. Untuk mendapatkan buah rambutan, Anda perlu mengetahui cara agar bunga rambutan tidak rontok.
Rambutan termasuk jenis tanaman tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Rambutan banyak terdapat di Kamboja, Afrika, Karibia, Amerika Tengah, Indonesia, India, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Srilanka. Tanaman ini termasuk dalam suku lerak-lerakan dan memiliki nama Latin Nephelium lappaceum.
Bunga rambutan berumah dua, tetapi bersifat androdioecious. Hal ini berarti ada tumbuhan penghasil bunga jantan saja dan tumbuhan penghasil bunga banci. Tumbuhan rambutan jantan tidak pernah menghasilkan buah. Pembungaan tanaman rambutan dipengaruhi musim dan ketersediaan air. Masa kering selama tiga bulan memberhentikan pertumbuhan vegetatif, tetapi merangsang pembentukan bunga.
Bunganya merupakan bunga majemuk yang tersusun dalam karangan dengan ukuran satuan bunga berdiameter 5 mm atau lebih kecil. Bunga jantan tidak menghasilkan putik, tetapi tumbuhan banci yang baru berbunga umumnya menghasilkna bunga jantan. Hal itu kemudian diikuti dengan bunga dengan alat kelamin betani atau putik. Bunga banci atau hermafrodit memiliki benang sari dan dua bakal buah. Namun, jika terjadi pembuaha hanya satu yang umumnya berkembang hingga matang dan yang lainnya tereduksi. Penyerbukan dilakukan oleh berbagai jenis lebah.
Cara menanam rambutan yang baik dan cara merawat pohon rambutan agar berbuah lebat perlu Anda ketahui, agar pohon rambutan Anda dapat tumbuh dengan baik dan berbuah dengan lebat. Selain itu, Anda perlu mengetahui beberapa faktor yang menyebabkan bunga rambutan mudah rontok. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut:
- Faktor Kimia
Kandungan fosfat (P) dan kalium (K) yang tidak tercukupi dalam tanah menjadi faktor utama penyebab bunga mudah rontok. Jika banyaknya kalium sanat terbata, maka kerontokan akan menjadi lebih banyak. Selain itu, kurangnya pasokan air juga memperparah kerontokan.
- Faktor Fisik
Curah hujan tinggi adalah penyebab bunga bakal buah mudah rontok setelah penyerbukan. Pada kondisi basah, benangsari selaku alat kelamin jantan pada bunga melekat (lengket) satu sama lain karena terikat oleh air. Benangsari tidak bisa membuahi kepala putik selaku alat kelamin betina pada bunga. Saat musim kemarau, suhu panas yang tinggi dan kelembaban yang rendah di siang hari menjadi faktor penyebab kegagalan penyerbukan.
- Faktor Biologi
Proses setelah penyerbukan bunga pada bukal buah adalah terbentuknya bakal buah yang kemudian berkembang menjadi buah sempurna. Pada proses tersebut bakal buah sering rontok karena terserang hama ataupun penyakit buah. Hama biasanya menyerang di saat pembentukan kelopak bunga hingga pembentukan bakal buah setelah penyerbukan bunga.
Hama ulat biasanya muncul dan memakan bakal buah yang terbentuk. Hama penggerek merusak bunga bakal buah dengan menghisapa cairan sel bakal buah yang terbentuk. Jenis kutu penghisap sel cairan mengeluarkan sejenis madu yang disukai oleh semut.
- Faktor Lainnya
Selain faktor ketiga faktor tersebut, ada faktor lainnya yang menyebabkan bunga rambutan mudah rontok. Tanaman rambutan memiliki selisih waktu yang cukup nyata antara pemasakan benang sari selaku alat kelamin jantan dan kepala putik selaku alat kelamin betina. Faktor ini disebut faktor lain yang unik, karena benang sari masak lebih awal atau lebih lambat daripada kepala putik.
Selain itu, faktor lainnya yang menyebabkan bunga rambutan mudah rontok adalah tidak adanya serangga penyerbuk sehingga mempersulit benang sari bunga untuk sampai ke kepala putik. Ketiadaan angin sebagai media penyerbukan juga menyebakan sulitnya benang sari mencapai kepala putik, sehingga bunga rambutan akan mudah rontok.
Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab bunga rambutan mudah rontok, selanjutnya akan dibahas cara agar bunga rambutan tidak rontok. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kerontokan bunga rambutan adalah sebagai berikut:
- Apabila kerontokan disebabkan oleh faktor kimia yaitu kurangnya nutrisi kalium pada tanah atau media tanam lainnya, maka Anda dapat memberika pupuk kalium pada tanaman rambutan. Pupuk bisa diberikan dalam bentuk tunggal (Kalium Chloride, KCl) ataupun dalam bentuk pupuk majemuk (Kalium nitrate). Selain tidak mudah rontok, perlu diketahui juga cara membuat pupuk agar tanaman cepat berbuah dan cara membuat pupuk perangsang bunga dan buah.
- Apabila kerontokan disebabkan karena faktor fisik seperti hujan, Anda dapat menggunakan plastik penutup pada kuntum bunga untuk mencegah bunga rambutan tidak rontok.
- Apabila kerontokan disebabkan hama ataupun penyakit, maka penggunaan pestisida dan fungisida nabati atau kimia serta umpan feromon dapat menjadi solusi tepat untuk mencegah kerontokan bunga rambutan.
- Faktor unik yang dimiliki bunga rambutan seperti tidak serempaknya pemasakan kepala putik dan benang sari dapat diatasi dengan pemberian beberapa senyawa kimia. Senyawa kimia tersebut misalnya gibberelic acid (GA3). Pemberian senyawa tersebut dapat merangsang pemasakan benangsari dan kepala putik secara serempak.
- Apabila faktor kurangnya angin menjadi penyebab bunga rambutan mudah rontok, maka Anda dapat melakukan penyerbukan buatan dengan bantuan manusia. Cara ini juga dapat Anda terapkan sebagai cara merawat bunga buah naga agar tidak rontok pada beberapa varietas buah naga dan cara menanam vanili agar bunganya tidak mudah rontok.
Itulah penjelasan mengenai cara agar bunga rambutan tidak rontok. Anda dapat menerapkannya pada tanaman rambutan yang Anda tanam. Jika Anda ingin mengatahui cara menanam pohon rambutan cangkok, maka Anda dapat membaca petunjuknya di website ini. Selamat mencoba.