5 Cara Menanam Pohon Rambutan Cangkok Paling Mudah

Rambutan merupakan jenis buah tahunan yang memiliki banyak penggemar. Dengan rasanya yang manis, buah tropis yang satu ini juga menjadi favorit banyak kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Buah rambutan memiliki bentuk bulat seperti bola pimpong dengan warna buah yang merah dan dikelilingi rambut halus yang kecil kecil simak juga cara menanam rambutan.

Bentuknya yang khas ini menjadi ciri sehingga buah yang satu ini sangat mudah dikenali. Sebagai buah tahunan buah ini hanya berbuah sebanyak 1 tahun sekali antara bulan januari-februari setiap tahunnya. Buah ini memiliki kandungan vitamin C yang melimpah sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain itu, rambutan juga dikenal memiliki manfaat dapat menyembuhkan hipertensi, diare dan radang. Mengkonsumsi buah ini secara teratur akan sangat berguna bagi kesehatan tubuh.

Tanaman rambutan berasal dari dataran Asia Tenggara kemudian menyebar hingga Afrika Tengah, India dan Amerika Tengah. Pada dasarnya menanam tanaman rambutan sangat mudah seperti cara menanam apel malang.

Namun, pada kenyataannya banyak orang yang masih tidak mengerti cara perawatan dan pemeliharaan yang baik dan benar. Hingga pada akhirnya banyak tanaman yang tumbuh tapi tidak dapat menghasilkan buah.

Rambutan merupakan tanaman berkayu keras, sehingga untuk menanamnya pun membutuhkan lahan yang relatif luas. Rambutan dapat ditaman melalui biji, namun untuk memperoleh tanaman yang dapat cepat berbuah maka disarankan untuk menanam melalui bibit cangkok. Berikut, 5 cara menanam pohon rambutan cangkok paling mudah. Simak selengkapnya.

1. Persiapan Lahan Tanam

Pada tahap awal, yang pertama harus di lakukan adalah mempersiapkan lahan tanam tentunya berbeda dengan cara menanam strawberry di pipa.

Dianjurkan untuk menanam di lokasi lahan yang luas dan terbuka. Jika ingin menanamnya di pekarangan rumah, sebaiknya pilih lokasi yang luas dan lapang seperti bagian belakang rumah. Berikut langkah langkah menyiapkan lahan tanam.

  • Buat lubang tanam dengan ukuran panjang X lebar X tinggi 50x50x50 cm.
  • Gemburkan juga tanah disekitar lubang tanam.
  • Setelahnya masukkan pupuk kandang atau kompos sebanyak 3-4 kg kedalam lubang tanam
  • Kemudian diamkan selama satu minggu, baru setelahnya dapat dilakukan penanaman.

2. Pemilihan Bibit Rambutan Cangkok

Hal utama yang menjadi faktor penentu pertumbuhan tanaman yang baik adalah pemilihan bibit awal yang berkualitas seperti pada cara menanam anggur di daerah tropis.

Memilih bibit cangkok yang berkualitas harus memenuhi kriteria dibawah ini :

  • Pilih bibit tanaman cangkokan yang sehat tidak terkena serangan hama dan penyakit.
  • Daun tanaman berwarna hijau segar dan mengkilap.
  • Tidak ada luka atau cacat pada tanaman.
  • Ukuran tinggi tanaman telah mencapai 30 cm.
  • Akar tanaman tidak keluar dari polibag.
  • Bibit berasal dari varietas unggulan yang terpercaya.
  • Belilah bibit di tempat penjualan bibit yang terpercaya dan telah tersertifikasi.
  • Pilih bibit dengan batang yang kokoh dan kuat.
  • Letakkan bibit pada lokasi yang teduh dan ternaungi, namun tetap mendapatkan penyinaran matahari langsung.

3. Penanaman Di Lahan Tanam

Setelah bibit dan lahan tanam siap, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penanaman pada lahan tanam. Sebaiknya lakukan penanaman pada pagi hari atau sore hari saat cuaca matahari tidak terlalu terik seperti pada cara menanam mangga alpukat.

Disarankan juga agar menanam bibit pada masa menjelang musim penghujan, namun tentu anda harus memperhatikan drainase air yang baik. Agar tentunya tidak ada air yang menggenang yang bisa menyebabkan kerusakan pada akar tanaman. Berikut tahapan cara menanam pohon rambutan cangkok dengan baik dan benar :

  • Sehari sebelum di tanam sebaiknya pupuk kandang/kompos yang ada di lubang tanam di bolak balik.
  • Siram terlebih dahulu bibit yang akan di tanam.
  • Kemudian buka plastik polibag bibit dengan cara menyobek polibagnya.
  • Setelah itu, masukkan bibit kedalam lubang tanam, beseta dengan tanahnya.
  • Selanjutnya tutup kembali lubang tanam dengan tanah galian hingga merata.

4. Perawatan dan Pemeliharaan

Pada tahap ini, perawatan dan pemeliharaan merupakan tahapan krusial agar tanaman dapat menghasilkan buah. Pemeliharaan dan perawatan harus dilakukam seintensif mungkin agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat optimal seperti pada cara menanam nanas madu .

Sehingga tentunya dapat menghasilkan buah yang lebat dan banyak. Pada dasarnya pemeliharaan dan perawatan pohon rambutan cangkok tidak jauh berbeda dari tanaman buah lain. Berikut pemeliharaan dan perawatan yang wajib anda lakukan :

  • Penyiraman

Penyiraman dilakukan minimal 2 hari sekali. Lakukan secara rutin terutama saat tanaman masih pada awal tahap penanaman. Karena pada saat itu akar tanaman belum mencengkeram tanah dengan kuat sehingga tanaman harus benar benar disiram secara rutin. Pada musim kemarau sebaiknya intensitas penyiraman ditingkatkan. Sedangkan pada musim hujan, anda tidak perlu menyiramnya lagi.

  • Pemupukan

Pemupukan dapat dilakukan menggunakan pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik dapat berupa pupuk kandang kotoran hewan ternak seperti sapi dan kambing, atau dapat juga mengunakan kompos. Pupuk organik di berikan secara rutin setiap 3-4 bulan sekali. Sedangkan pupuk anorganik dapat menggunakan pupuk NPK, yang di berikan setiap 6 bulan sekali. Diberikan pada tajuk tanaman dengan cara di sebarkan pada area perakaran.

  • Penyiangan dan Pembumbunan

Penyiangan dilakukan untuk menyingkirkan gulma tanamanyang menganggu, sekaligus mengurangi kompetisi antara tanaman dan gulma. Sebaiknya penyiangan dilakukan secara rutin setiap 2-3 minggu sekali. Pada saat melakukan penyiangan anda juga dapat sekaligus melakukan pembumbunan. Hal ini agar akar tanaman kembali tertimbun oleh tanah.

  • Perempelan/Pemangkasan

Pemangkasan berfungsi agar mempercepat masa pembungaan. Pemangkasan atau perempelan daun dilakukan dengan cara membuang daun dan bagian ranting tanaman yang tumbuh terlalu rimbun. Buang daun atau cabang yang dekat dengan permukaan tanah dan sisakam daun yang berada pada pucuk pohon.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman 

Tanaman rambutan relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Sehingga tindakan pengendalian hanya untuk sebagai pencegahan. Anda bisa melakukan penyemprotan menggunakan pestisida setiap 6 bulan sekali. Serta lakukan penyemprotan fungisida setelah tanaman di pangkas. 

5. Saatnya Rambutan Di Panen

Tanaman rambutan cangkok dapat mulai dipanen pada saat berumur 3,5-4 tahun. Namun, tentu hasil panen pertama relatif sedikit jumlahnya seperti juga pada cara menanam pepaya california.

Untuk meningkatkan hasil panen di tahun selanjutnya maka anda harus rutin menyemprotkan hormon giberelin pada saat masa berbunga. Buah yang sudah masak akan berwarna hijau kemerahan.

Sebaiknya langsung dipetik saja, jangan sampai menunggu hingga matang sempurna. Petik buah beserta dengan tangkainya. Kemudian setelahnya lakukan pemangkasan untuk merangsang proses pembungan di tahun berikutnya.

5 cara menanam pohon rambutan cangkok paling mudah. Tentu bisa menjadi referensi bagi anda yang ingin memiliki pohon buah rambutan sendiri. Dengan begitu anda hanya perlu menunggu masa panen tiba untuk bisa menikmatinya. Selalu lakukan pemeliharaan rutin, agar tanaman rambutan anda dapat hidup dalam waktu yang relatif lama dan menghasilkan buah yang lebat.

Bagaimana, mudah bukan anda bahkan bisa menanam pohon rambutan cangkok sendiri di rumah. Selamat mencoba, semoga artikel ini dapat membantu.