Cara Buat Pupuk Kompos dari Kotoran Ayam

Apa yang terlintas di benak Anda ketika melihat kotoran ayam? Kebanyakan dari kita mungkin akan segera menyingkirkannya dengan disapu atau disiram.

Padahal jika tahu cara buat pupuk kompos dari kotoran ayam, kotoran tersebut tidak akan lagi menjadi sesuatu yang dihindari tapi justeru dicari.

Pupuk kompos memang menjadi komoditas yang laris manis di pasaran, meskipun negara kita terkenal dengan  tanahnya yang subur di setiap wilayahnya, namun pupuk tetaplah dibutuhkan.

Keberadaan kompos berfungsi untuk menstabilkan kembali kondisi unsur hara di dalam tanah yang hilang akibat pemakaian dalam jangka panjang atau pun yang disebabkan oleh kerusakan struktur tanah.

Tidak jarang pula para petani yang memanfaatkan pupuk kompos sebagai perangsang tanaman agar lebih cepat tumbuh dan berbuah.

Tingkat kesuburan tanah yang berbeda pada masing-masing tempat itulah yang membuat takaran penggunaan pupuk kompos menjadi tidak sama.

Menurut sifatnya, kesuburan tanah dapat dibedakan menjadi dua, yakni:

  • Kesuburan tanah alamiah, yaitu tanah yang memperoleh kesuburannya secara alami (merupakan bawaan dari tanah tersebut). Jenis tanah ini banyak kita jumpai di sekitar pegunungan dan daerah sekitarnya.
  • Kesuburan tanah dengan bantuan teknologi, yaitu tanah yang memperoleh kesuburannya melalui bantuan dari pupuk atau zat penambah kesuburan lainnya.

Setiap lahan dan produk pertanian memiliki karakter yang berbeda, karena itulah jenis tanah untuk menanam rumput gajah mini berdeda dengan jenis tanah untuk menanam kelapa sawit.

Apabila tanah di tempat Anda termasuk tanah dengan kondisi seperti pada poin kedua, maka Anda harus menambahkan pupuk untuk dapat membuatnya subur kembali.

Pemakaian pupuk yang berasal dari bahan oragnik tentu lebih disarankan, mengapa?

Pupuk organik mampu meningkatkan kembali keberadaan unsur hara di dalam tanah tanpa merusak strukturnya.

Berbeda dengan pupuk kimia yang jika digunakan secara berlebihan dapat menjadi residu yang berbahaya terhadap tanah, lingkungan, serta terbawa oleh produk pangan yang dihasilkan.

Pemilihan kotoran ayam sebagai bahan utama pembuatan pupuk kompos ini didasari alasan kemudahan dalam memperoleh bahan, serta kandungan nutrisi yang melimpah di dalamnya.

Disebut dengan pupuk kompos karena dalam pembuatannya terjadi proses pengomposan terhadap bahan dengan bantuan beberapa mikroba pengurai seperti pada cara membuat pupuk cair dari EM4.

Atau juga bisa diuraikan dengan bantuan bahan lain seperti cara membuat pupuk organik dari daun.

A. Kandungan Nutrisi pada Kotoran Ayam

Kotoran ayam mengandung unsur Nitrogen yang cukup tinggi, diikuti dengan Kalium, serta Fosfor.

Tingkat keberadaan ketiga unsur ini tergantung dari kondisi ayam itu sendiri seperti kesehatan, diet, serta umur ayam.

Jika dibandingkan dengan pupuk kandang lainnya, pupuk kompos dari kotoran ayam mempunyai kandungan hara yang tertinggi.

Hal tersebut dikarenakan bagian cair dan bagian padat dari feses ayam tercampur jadi satu. Unsur N nya saja tiga kai lipat lebih banyak dari jenis pupuk lain.

Berikut perbandingan kandungan nutrisi dari sejumlah hewan ternak:

  •  Unsur Nitrogen:

Kotoran ayam: 1,70

Kotoran sapi: 0,29

Kotoran kuda: 0,44

  • Unsur Fosfor:

Kotoran ayam: 1,90

Kotoran sapi: 0,17

Kotoran kuda: 0,17

  • Unsur Kalium:

Kotoran ayam: 1,50

Kotoran sapi: 0,35

Kotoran kuda: 0,35 

B. Cara Buat Pupuk Kompos dari Kotoran Ayam

Mari kita mulai cara buat pupuk kompos dari kotoran ayam ini.

Persiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan dipergunakan selama proses ini.

  • Alat dan bahan:

1. Kotoran ayam sebanyak 200 kg

2. Sekam padi yang sudah digiling sebanyak 200 kg

3. Dedak sebanyak 10 kg

4. Pupuk Organik cair, pada kesempatan ini kami menggunakan MBio sebanyak 15 ml

5. Gula merah sebanyak 12 kg

6. Air bersih secukupnya

  • Cara pembuatan:

1. Campurkan terlebih dahulu pupuk organi MBio dengan gula merah dan air, diamkan terlebih dahulu selama kurang lebih 12 jam.

Larutan gula merah berfungsi sebagai pengaktif pupuk MBio.

2. Campurkan pula kotoran ayam, sekam padi yang telah digiling, serta dedak. Aduk-aduk hingga bahan-bahan tersebut tercampur rata.

Limbah pertanian yang bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan pupuk tidak hanya sekam padi, namun jeraminya pun bisa diubah menjadi pupuk.

Silahkan baca cara membuat pupuk kompos dari jerami padi.

Usahakan melakukan proses ini di atas ubin yang kering.

3. Siramkan larutan MBio dan gula merah yang kita simpan sebelumnya ke atas permukaan campuran kotoran ayam dan bahan lainnya.

4. Tutup adonan tersebut dengan menggunakan plastik, terpal, atau karung goni. Proses pengomposan tersebut akan berlangsung selama 5 hari saja.

5. Aduk-aduk kembali semua bahan hingga tercampur dengan rata setiap 5 jam sekali.

6. Setelah 5 hari, pupuk kompos dari kotoran ayam siap digunakan  

C. Kelebihan Pupuk Kompos dari Kotoran Ayam

Jika dibandingkan dengan produk pupuk organik lainnya, pupuk kompos dari kotoran ayam memiliki beberapa keunggulan, berikut diantaranya:

  • Pupuk kompos dari kotoran ayam kaya akan 3 nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman untuk masa pertumbuhan. Kandungan tersebut berupa Nitrogen, Fosfor, serta Kalium.
  • Sifatnya lebih alami serta aman digunakan dari pada pupuk kimia yang berbahaya untuk lingkungan
  • Menjaga kelembapan akar tanaman sehingga proses pertumbuhan tanaman lebih stabil dan tahan terhadap hama
  • Menyuburkan dan memperbaiki kualitas tanah tanpa meninggalkan efek buruk dikemudian hari
  • Bahan kotoran ayam mudah diperoleh serta bisa juga dikombinasikan dengan bahan kompos lainnya
  • Tidak menimbulakan bau busuk dan tidak mencemari lingkungan

D. Manfaat Lain dari Kotoran Ayam

Selain baik digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk kompos, kotoran ayam juga banyak dimanfaatkan oleh berbagai industri lain sebagai bahan penunjangnya.

Berikut manfaat lain tersebut:

Demikianlah cara buat pupuk kompos dari kotoran ayam, semoga tips dan informasi dari kami ini dapat segera dipraktekkan.

Kunjungi halaman lain pada website ini untuk menemukan berbagai artikel menarik seputar ilmu budidaya hewan dan tumbuhan.