11 Cara Budidaya Burung Cucak Hijau yang Efektif Bagi Pemula

Burung cucak hijau dikenal dengan suaranya yang unik, dimana sudah banyak penangkar burung ini yang sukses. Tetapi salah satu tantangannya adalah biaya perawatan untuk cucak hijau ini sendiri, terutama bagi yang beternak. Maka dari itu, banyak sekali penangkar burung cucak hijau yang beralih ke penangkaran burung lain yang cenderung lebih mudah untuk dirawat.

Perawatan cucak hijau dapat dikatakan gampang sulit karena perawatan ini harus dilakukan dengan serius. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam penangkaran burung ini. Maka dari itu, artikel ini akan membahas 11 cara budidaya burung cucak hijau yang efektif bagi pemula.

1. Persiapan Kandang Ternak dan Induk

Hal pertama yang perlu disiapkan dalam ternak cucak hijau adalah kandang sebagai tempat berjodohnya sepasang indukan jantan dan betina. Pada saat pemilihan indukan, lakukan dengan teliti supaya dapat menghasilkan anakan yang sehat dan berpotensi baik. Ciri-ciri untuk memilih indukan jantan yang sehat adalah burung bergacor, semangat, memiliki postur tubuh baik, dan berumur di atas 2 tahun. Sedangkan untuk betina, pilihlah indukan yang berumur diatas satu tahun dengan postur tubuh normal dan sehat.

Untuk kandangnya, gunakan kendang sekat atau sangkar ternak khusus untuk perjodohan. Jika tidak ada, maka bisa diganti dengan sangkar harian namun harus dengan ukuran yang besar supaya burung bisa kawin dengan mudah dan tidak terbatasi ruangan.

2. Penjodohan

Proses kedua merupakan proses penjodohan, dimana hal ini dapat dilakukan dengan cara menempelkan sangkar betina dengan jantan. Burung jantan akan mencoba untuk merayu si betina dan jika betina bersedia berjodoh, maka akan mengeluarkan siulan khas perkawinan. Tetapi jika betina tidak mau, maka betina akan diam dan perlahan mernjauh dari jantan. Untuk lama atau tidaknya proses penjodohan, semua tergantung dari tingkat birahi kedua indukan tersebut.

3. Tips Mempercepat Perjodohan

Supaya cucak hijay dapat berjodoh dengan cepat, ada beberapa hal khusus yang dapat dilakukan 3 hari sebelum dijodohkan. Prosesnya sebagai berikut:

  • Hari pertama: berikan pakan EF lebih dari biasanya dan sesuai dengan karakter si burung. Para ahli menyarankan untuk memberi 10 ekor jangkrik dan cacing setiap hari untuk kedua indukan supaya berahinya tinggi.
  • Hari kedua: jatah EF untuk jantan masih sama dengan sebelumnya dan untuk betina dikurangi hingga 5 ekor jangkrik dan cacing.
  • Hari ketiga: jatah pakan EF untuk jantan ditambah dan untuk betina diberhentikan. Hal ini bertujuan supaya EF yang dimakan jantan akan menarik betina yang kelaparan sehingga mendekat secara perlahan-lahan. Selain itu, birahi tinggi dari si jantan akan menarik perhatian dari betina untuk kawin.

4. Tips Bagi Cucak Hijau yang Tidak Mau Berjodoh

Akan ada kemungkinan dimana indukan tidak mau berjodoh. Untuk mengatasinya, bisa menggunakan produk buatan seperti BirdMature untuk meningkatkan birahi si burung dengan frekuensi yang besar dan cepat. Bila seekor burung cucak hijau menatap lawan jenis, maka birahinya akan memuncak seketika. 

5. Pengaturan Pakan

Pemberian pakan pada burung cucak hijau perlu dilakukan dengan seimbang supaya burung tidak rusak hingga berlaku aneh. Hal pertama yang harus dipahami adalah bahwa burung yang diternak tidak gemuk karena kegemukan dapat memperlambat reproduksi dan tidak baik dalam peternakan. Salah satu andalan untuk menyeimbangkan pakan pengeyang dan nutrisi adalah dengan memerikan multivitamin yang cukup.

Selain itu, vitamin utama dalam pakan juga harus diperhatikan, dimana vitamin A, D3, B1, B2, B3, dan E merupakan vitamin yang baik untuk burung. Tidak hanya makanan dan vitamin saja, pemberian mineral seperti Ca dan K juga akan bermanfaat untuk kesehatan burung. Jika pemberian mineral kurang, burung akan banyak mengalami kecacatan seperti paruh bengkok, kurang darah, tulang lembek, bulu rusak, bulu lemah, kusam, lesu dan telur kosong. Kecacatan ini dapat berujung pada kematian jika tidak ditindaklanjuti secepatnya. Simak juga cara budidaya burung gould amadin.

6. Masa Pengeraman

Masa pengeraman merupakan salah satu hal penting dalam 11 cara budidaya burung cucak hijau yang efektif bagi pemula. Pada saat melakukan pengeraman, sama dengan burung lainnya, burung cucak hijau juga harus jauh dari gangguan.

Pemilihan lingkungan yang baik dapat meningkatkan konsentrasi induk dalam mengerami telurnya, makan disarankan untuk memilih tempat yang sunyi dan jauh dari tempat ramai. Telur kemudian akan menetas pada hari ke-14. Simak juga cara budidaya burung poksay hongkong.

7. Masa Anakan

Ketika telur menetas, biarkan anakan bersama induknya selama beberapa hari karena mereka masih lemah dan membutuhkan nutrisi dan perawatan dari si induk. Usia yang ideal untuk mulai memisahkan anakan dari induknya adalah pada usia 6 – 10 hari dimana anakan sudah sedikit lebih kuat tetapi masih perlu perhatian lebih dalam perawatan perdanan. Pemisahan anakan dengan induknya sejak dini dan dirawat terpisah memiliki tujuan untuk meningkatkan potensi burung dalam bidang suara dan kesehatan.

Pada awalnya, letakan anakan dalam wadah yang mirip dengan sarang seperti sarang dimana indukan mengeraminya. Jika keadaan anakan sangat lemah, letakan anakan dengan sangat hati-hati di wadah yang lunak seperti kapas yang diletakan di atas sarang. Berikan penghangat seperti lampu dan pembatas disekelilingnya supaya tidak diganggu. Anakan juga cenderung manja, maka harus terus siap untuk menjaga dan memenuhi asupan yang diperlukannya setiap saat. Simak juga cara budidaya burung jalak suren

8. Pemberian Pakan Anakan

Sama dengan cara budidaya burung sirindit, anakan cucak hijau memerlukan makanan yang sangat bersih supaya dapat menunjang asupan nutrisinya. Pakan yang bisa diberikan berupa kroto bersih yang diambil dari kotoran atau bangkai semut. Berikan pakan secara pelan-pelan dengan alat khusus seperti sumpit hingga burung mencapai usia 15 hari. Pada usia 15 hari, anakan sudah boleh diberikan jangkrik yang dipotong kecil-kecil untuk menunjang asupan protein dalam tubuh.

Ketika anakan sudah bisa lompat, ia boleh dipindahkan ke sangkar gantung yang sudah dimodifikasi untuk anakan. Berikan alas berbahan lunak dan buat tenggeran secara bertingkat supaya anakan bisa belajar mendaki atau melompat.

9. Merawat Indukan Setelah Anakan Diambil

Jangan sampai anda hanya memperhatikan anakannya saja yang baru menetas, indukan pun juga tetap harus diperhatikan. Pemberian pakan untuk indukan sama dengan masa penjodohan hingga hari ke 7 – 12, burung betina akan bertelur lagi dan menjalani proses yang sama.

10. Perhatikan Penyakit

Tentunya seperti cara budidaya burung hantu celepuk, burung cucak hijau juga dapat terserang penyakit. Apa saja penyakitnya? Berikut adalah penjelasannya:

  • Berak Kapur

Gejala penyakit ini dapat terlihat ketika kotoran burung cucak hijau encer dan berwarna putih, serta dubur burung terlihat basah. Burung pun akan terlihat lesu. Hal ini terjadi karena lingkungan dan pakan atau minum yang tidak sehat atau tidak bersih.

  • Lumpuh

Ada beberapa penyebab yang menyebabkan burung mengalami kelumpuhan. Lumpuh biasanya terjadi karena adanya kerusakan syaraf yang bisa terjadi karena beberapa hal seperti kandang terjatuh pada saat burung masih ada di dalam, diserang hewan predator, bagian tubuhnya ada yang terjepit dalam kandang, burung dalam keadaan ketakutan sehingga sering menabrak jeruji atau benda lainnya, atau memakan buah-buahan yang mengandung banyak pestisida.

  • Tetelo

Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit mematikan jika tidak ditangani dengan tepat. Gejalanya juga datang secara mendadak, dimana burung yang awalnya sehat bisa tiba-tiba diam dan tidak mau makan. Selain itu, burung tidak mau naik ke tenggeran dan bisa tiba-tiba jatuh serta tidak dapat bergerak.

  • Snot

Snot terjadi karena terkena virus dan kondisi tubuh burung yang lemah atau kandang yang kurang bersih. Gejalanya berupa burung menjadi lebih pendiam, malas gacor, banyak tidur, kurang aktif, mata berair dan merah, serta mata mulai membesar dan ditutup.

11. Marketing Penjualan Anakan

Tentunya jika ingin melakukan bisnis, perlu adanya kegiatan marketing yang akan memasarkan burung yang dijual. Hal penting bagi pemula supaya bisnis budidaya burung berkembang, adalah dengan melakukan pemasaran anakan dengan baik. Ada beberapa cara yang efektif dalam pemasaran seperti melalui sosial media, menjualnya ke pasar burung, menjual melalui toko online, ataupun menyebarkannya dari mulut ke mulut.

Inilah 11 cara budidaya burung cucak hijau yang efektif bagi pemula. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda yang ingin memulai bisnis burung ini ataupun hanya sekedar memelihara sebagai hobi.