Cara Budidaya Burung Bondol Hijau dengan Mudah dan Praktis

Burung bondol hijau merupakan salah satu jenis burung asli Indonesia yang disukai di negara-negara barat seperti negara Eropa, dimana mereka menyebutnya dengan pin-tailed parrot finch. Burung ini juga dapat ditemukan di negara Asia Tenggara lainnya seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Filipina, Kamboja, Myanmar, dan Laos.

Bagi anda yang ingin memulai bisnis burung bondol hijau ataupun sekadar memelihara, ada baiknya jika mengetahui beberapa tips mengenai jenis dan cara budidaya burung bondol hijau dengan mudah dan praktis.

1.Mengenal Jenis Burung Bondol Hijau

Seperti cara budidaya burung poksay hongkong dan cara budidaya burung merpati, burung bondol hijau juga memiliki beberapa jenis. Ada 3 jenis burung bondol hijau yang wajib diketahui sebelum memulai proses budidayanya, yaitu sebagai berikut:

  • Bondol Hijau Dada Merah

Burung bondol hijau jenis ini merupakan jenis yang berukuran kecil, sekitar 10 cm. Sebagian besar tubuhnya didominasi dengan warna hijau dan bulu-bulu terbang berwarna coklat tua. Lalu, pada bagian depan mahkotanya terdapat bercak-bercak kebiruan.

Cara merawat burung bondol ini sama dengan burung pemakan biji-bijian lainnya dan pengembangbiakan spesies ini dapat dilakukan dengan menggunakan kotak sarang. Jenis burung bondol ini juga memiliki suara kicauan yang kurang menarik tetapi cukup populer untuk dipelihara dan diternak. Sebagian penggemar mencoba untuk mengawinsilangkan burung jenis ini dengan spesies burung lain dari kelompok yang sama.

  • Bondol Hijau Blingis

Burung bondol hijau blingis merupakan jenis bondol hijau yang sudah populer di kalangan penangkar burung finch. Untuk membedakan burung jantan dan betina, yang diperhatikan adalah bentuk fisiknya dan ekornya.

Burung jantan memiliki tubuh bagian atasnya berwarna hijau dengan wajah yang biru, bagian tubuh bawahnya berwarna kuning tua dengan adanya bercak di bagian tengah-tengah tunggir, dan memiliki ekor berwarna merah. Sedangkan untuk burung betina, memiliki warna kehijauan di bagian kepala dengan ekor yang lebih pendek.

Jenis bondol hijau ini sering ditemukan dalam kelompok kecil dan berbaur dengan jenis burung pipit lainnya. Habitat mereka juga dapat dilihat di sektiar rumpun bambu dan mercari makan di wilayah persawahan, dimana pada umumnya mereka senang memakan padi-padian yang siap panen.

  • Bondol Hijau Triwarna

Burung bondol hijau triwarna memiliki tubuh kecil, sama dengan burung bondol dada merah dengan ukuran 10 cm. Ciri khas burung ini adalah adanya warna biru di bagian wajah dan tubuh bagian bawahnya. Untuk burung dengan jenis kelamin jantan, warna biru dan hijau di bagian badannya terlihat lebih geklap dan tegas dibandingkan burung betina yang memiliki warna lebih terang.

Burung bondol hijau triwarna merupakan salah satu burung endemik di Nusa Tenggara Timur. Bondol hijau triwarna juga memiliki keunikan pada saat musim kawin, dimana burung jantan akan mengejar burung betina sebagai bagian dari ritual perkawinannya. Jika jantan dapat menangkap betina, maka burung bondol hijau jantan berhak untuk mengawini burung betina. 

2.Perawatan Burung Bondol Hijau

Burung bondol hijau dikenal sebagai burung yang pemalu bila bertemu dengan manusia. Tetapi jika dirawat dengan baik, burung ini bisa menjadi burung yang menyenangkan dan bersahabat, terutama jika dipelihara dalam kandang aviary. Mengapa kandang aviary dapat menaikkan presentase kesuksesan budidaya burung ini? Karena apabila burung bondol hijau dipelihara terpisah atau dimasukan ke dalam kandang kotak yang kecil, maka burung cenderung memiliki potensi stress yang lebih tinggi. Salah satu gejala burung stress adalah burung mulai sering jeruji yang dapat melukai burung. Jika ingin memasukan burung ke sangkar harian, pilih sangkar yang luas dan lebih baik diisi 2 ekor (sepasang).

Pada saat berada di alam liar, burung bondol hijau lebih sering mencari pakan di permukaan tanah. Tetapi mereka akan merasa tidak nyaman jika pakan mereka disebarkan di bawah permukaan sangkar. Maka dari itu, sebaiknya masukan pakan dalam cepuk yang letaknya lebih tinggi atau sekurangnya sejajar dengan tempat bertenggernya. Selain itu, memberikan tanaman hidup atau pot tanaman yang digantung di dalam kandang aviary bisa membantu mencegah burung stress dan dapat membuat mereka merasa nyaman di dalam kandang. Hal ini sangat penting untuk dilakukan dalam cara budidaya burung bondol hijau dengan mudah dan praktis.

Seperti cara budidaya burung hantu celepuk, pakan burung bondol hijau juga penting untuk diperhatikan. Pakan yang bisa diberikan adalah pakan kenari (canary seed), biji-bijian, gabah, beras, dan sebagainya. Extra fooding (EF) yang diberikan berupa egg food atau buah-buahan. Selain itu, pakan yang diberikan harus didukung dengan multivitamin agar kondisi burung tetap sehat dan fit selama proses budidaya berlangsung.

3.Menangkar Burung Bondol Hijau

Pada saat penangkaran burung bondol hijau, sebaiknya menggunakan kandan aviary yang cukup luas dan dipisahkan dengan burung lainnya, baik sesama finch maupun non-finch. Penangkaran sebenarnya juga dapat dilakukan dalam kandang koloni non-aviary, tetapi biasanya sering terjadi pertengkaran sehingga hanya sebagian saja yang berhasil berkembang biak. Simak juga cara budidaya burung gould amadin

Di dalam kandang, akan ada baiknya juga jika diletakan sebuah sarang, Sebagai  tempat sarang, anda bisa membuatkannya dari bambu atau rotan dengan bahan sarang yang terbuat dari serat kelapa, serat nanas, dan rumput kering. Sarang juga sebaiknya diletakkan di tempat yang terlindungi seperti ditutupi tanaman hidup atau tanaman buatan dari plastik. Membangun sarang ini memiliki tujuan sebagai tempat untuk burung bondol hijau kawin. Burung bondol hijau ini tidak seperti burung lainnya yang kawin di tanah maupun tenggeran, tetapi di sarang yang seperti kamar pribadi mereka.

Setelah melakukan perkawinan, burung betina akan bertelur tidak lama kemudian sebanyak 2 – 6 butir telur (tergantung dari produktivitas indukan). Setelah itu, telur akan dierami secara bergantian oleh induk jantan dan betina selama 13 – 15 hari hingga menetas. Sebaiknya selama proses pengeraman, jangan selalu sering mengintip indukan yang sedang mengerami telurnya karena bisa membuat indukan gugup dan kemudian tidak mau lagi mengerami telurnya. Simak juga cara budidaya burung serindit.

Ketika indukan meloloh anaknya, pakan yang diberikan harus ditingkatkan dengan memberikan biji yang berkecambah seperti tauge, egg food, dan sayuran hijau yang dicincang. Setelah anakan berusia 21 – 23 hari, mereka masih diberikan makanan oleh induknya. Anakan akan bisa mandiri ketika menyentuh usia 1 bulan. Untuk tahap awal, sebaiknya biarkan indukan untuk mengasuh anaknya sendiri hingga mereka mandiri. Jika anda mulai mahir, anakan bisa diambil sejak dini agar induk betina bisa berproduksi dengan lebih cepat. Setelah anakan berusai 8 bulan, bulu-bulu burung mida akan berganti menjadi bulu dewasa dan siap untuk dikembangbiakan setelah beberapa bulan kemudian. Simak juga cara budidaya burung jalak suren.

Inilah cara budidaya burung bondol hijau dengan mudah dan praktis. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda yang ingin memulai budidaya burung bondol hijau atau sekadar memelihara saja.