Ada yang melakukan budidaya di kolam tanah, ada yang membuat kolam terpal, dan ada pula yang memulai usaha budidayanya di kolam tembok atau beton. Cara budidaya ikan nila merah di kolam tembok inilah yang akan kita pelajari pada kesempatan ini.
Secara umum, budidaya ikan nila merah dapat dijalankan dalam tiga sistem pemeliharaan, diantaranya sistem pemeliharaan ikan nila merah secara tunggal, campuran, atau bersamaan dengan ternak ayam seperti budidaya ayam joper.
Pemeliharaan ikan nila merah dengan sistem campuran bukan berarti kita memelihara ikan nila yang dicampur dengan ikan jenis lain, apalagi ikan berjenis predator atau kompetitornya.
Bagi Anda yang ingin belajar cara budidaya ikan nila merah di kolam tembok, sebaiknya Anda awali dengan sistem pemeliharaan tunggal. Untuk mempelajari tekniknya lebih lanjut, silahkan disimak penuturan berikut ini.
Cara Budidaya Ikan Nila Merah di Kolam Tembok
Cara budidaya ikan nila di kolam tembok tentu berbeda dengan cara budidaya ikan bandeng di kolam terpal, berikut sejumlah tahapan yang harus Anda lakukan.
1. Persiapan Kolam
Biarkan kolam kering dan lakukan proses pengapuran selama beberapa hari, selepasnya itu, taburkan pupuk kandang atau kompos ke seluruh permukaan kolam. Diamkan lagi selama beberapa hari sebelum kolam tembok diisi dengan air.
Untuk tahap awal ini, pengisian air cukup dengan 20 – 30 cm dari dasar kolam, lakukan penyemprotan petisida dan diamkan air kolam tersebut agar cahaya matahari mulai masuk menembus permukaan air.
Tingkatkan volume air menjadi 150 cm, lalu letakkan daun-daunan seperti daun pisang, daun singkong, atau enceng gondok. Tanaman satu ini memang terkenal dalam dunia budidaya ikan, keberadaanya bisa membuat suhu di dalam kolam menjadi lebih hangat.
Namun jika keberaaan enceng gondok sudah mengganggu budidaya ikan nila merah Anda, maka sebaiknya dikurangi atau dibasmi. Gunakan saja sebagai bahan dasar pupuk kompos yang pembuatannya bisa dilihat di cara membuat pupuk enceng gondok.
Biarkan kolam tembok tertutup daun-daunan atau tanaman air selama kurang lebih 1 minggu, baru setelah itu, benih nila merah dapat ditaburkan.
2. Proses Pembenihan
Pastikan benih ikan nila merah yang akan Anda taburkan memiliki kualitas yang baik. Ukuran benihnya pun lebih baik jika seragam saja, yaitu antara 8 – 12 cm dengan kepadatan tebar sekitar 10 – 15 ekor per m2. Adapun ciri-ciri benih ikan nila merah yang bagus adalah:
Diamkan benih tersebut selama kurang lebih 30 menit sebelum ditebarkan ke dalam kolam tembok. Selanjutnya bawa baskom berisi benih nila merah tersebut ke pinggir kolam, miringkan hingga benih ikan masuk dengan sendirinya ke dalam kolam budidaya.
Proses penebaran benih ini baiknya dilakukan pada pagi, sore, atau malam hari karena saat itulah suhu air di dalam kolam sedang stabil. Demikian pula saat menebar benih budidaya ikan gurame di kolam tembok
3. Proses Pemeliharaan
Setelah semua benih ikan nila merah ditebar ke kolam tembok, langkah selanjutnya adalah pemeliharaan. Proses tersebut terbagi menjadi 3 poin penting. Berikut penjelasannya.
Agar budidaya ikan nila merah di kolam tembok berhasil, maka kita harus bisa menjaga kualitas air di dalam kolam pemeliharaan. Jika kolam sudah mulai keruh atau menimbulakan bau tidak sedap, maka air kolam harus diganti dengan air baru yang lebih bersih dan segar.
Caranya yaitu dengan membuang 1/3 bagian air kolam, lalu diisi kembali dengan air baru hingga batas normal pada kolam sebelum dilakukan proses pengurasan.
Agar hasil panen bisa melimpah dan menguntungkan, berikan pakan yang berkualitas pada budidaya ikan nila merah dan juga budidaya ikan lele bagi pemula. Pakan yang paling sesuai dengan budidaya nial merah ini adalah jenis pelet yang mengandung protein 25 – 30 %. Berikan pakan ini setidaknya 3 kali sehari secara teratur di pagi, siang, dan sore hari.
Pemberian pakan ini baiknya disesuaikan dengan kebutuhan budidaya, yaitu 3% dari berat tubuh ikan yang ada di kolam pemeliharaan.
Ikan nila merah dinilai memiliki daya tahan tubuh lebih kuat dari pada jenis ikan air tawar lainnya. kendati demikian kita harus tetap mewaspadai munculnya hama serta penyakit, lebih-lebih saat memasuki masa panen.
Untuk mencegah munculnya hama serta penyakit, pastikan kebersihan kolam serta volume air di dalamnya selalu terjaga. Jangan berikan pakan yang berlebihan pada ikan, karena sisa pakannya bisa mengendap dan menjadi racun amoniac bagi ikan nila merah itu sendiri.
4. Masa Panen
Proses panen yang praktis dan cepat bisa dilakukan dengan cara membuka lubang pembuangan air di kolam agar ikan bisa keluar dengan sendirinya dan ikan nila merah bisa ditangkap dengan mudah.
Itulah cara budidaya ikan nila merah di kolam tembok yang bisa kami bagikan pada halaman ini. Salah satu keuntungan dari budidaya ikan nila merah di kolam tembok adalah tempatnya lebih permanen dan higienis sehingga kita tidak mengalami kesulitan dalam membersihkannya.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…