Jamur

4 Cara Budidaya Jamur Kuping untuk Pemula

Bagi anda yang sangat suka memasak ataupun bagi sebagian besar orang Indonesia pastinya tahu dengan salah satu jenis bahan makanan ini. Banyak sekali orang yang menjualnya di pasar dan laku keras. Yaitu jamur kuping, jamur ini bisanya dimanfaatkan orang untuk bahan pelengkap masakan seperti soup.

Namun tak jarang juga yang membuat berbagai inovasi menu masakan dari jamur kuping. Rasanya yang kenyal hampir menyerupai jeli namun sedikit renyah membuatnya menjadi jamur yang selalu laris di pasar.

Tidak hanya itu saja, cara pengolahan serta harga yang ekonomis juga menjadi daya tariknya sendiri. Secara ilmiah jamur kuping atau Auricularia auricular merupakan jenis jamur yang masih satu kelompok dengan tanaman jenis jelly- jellyan karena teksturnya memang menyerupai jelly yang unik.

Untuk penamaannya sendiri jamur kuping memiliki nama yang unik karena memang bentuknya yang mirip dengan telinga manusisa. Jamur kuping sendiri pertumbuhannya melebar dengan bentuk jamur yang memiliki lengkungan- lengkungan dan lipatan- lipatan. Selain rasanya yang enak, jamur kuping juga memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh anda.

Kandungan Gizi Jamur Kuping

  • Thiamin
  • Riboflavin
  • Niacin
  • Vitamin B6

Dengan adanya kandungan gizi di atas, maka jamur kuping sangat baik bagi kesehatan anda. Selain itu anda juga bisa mendapatkan banyak keuntungan seperti membudidayakannya dan menjadikannya sebagai peluang bisnis anda.

Cara Budidaya Jamur Kuping

Bagi anda yang tertarik dengan usaha tersebut sama halnya dengan Cara Budidaya Jamur Tiram, berikut adalah cara budidaya jamur kuping yang mudah dan praktis.

  1. Media Budidaya Jamur Kuping

Bagi anda yang ingin membudidayakan jamur kuping berbeda jika anda melakukan Cara Menanam Bunga Bakung, hal pertama yang harus anda perhatikan dalam cara budidaya jamur kuping yaitu pembuatan media tanam. Namun sebelumnya akan lebih baik jika anda memperhatikan lokasi budidaya terlebih dahulu.

Lokasi yang baik merupakan lokasi yang memiliki sedikit penyinaran dan memiliki suhu kurang lebih sekitar 250c hingga 280c, kemudian anda bisa mulai membuat media budidayanya :

  • Untuk media budidaya jamur kuping hampir sama dengan media budidaya jamur pada umumnya, yaitu berupa serbuk kayu biasanya orang menyebut gerajen.
  • Untuk serbuk kayu anda harus memilih serbuk kayu dengan tekstur yang halus, anda bisa mengayaknya terlebih dahulu untuk memudahkan anda memilihnya.
  • Setelah mendapatkan serbuk gergaji yang halus sebanyak 90%, campurkan hingga rata dengan bekatul sebanyak 15% , kapur atau CaCo3 sebanyak 3% dan air secukupnya hingga memiliki kelembaban maksimal sebanyak 70%.
  • Setelah media siap, anda bisa mulai melakukan proses fermentasi media tanam untuk menghasilkan media budidaya yang layak ditanami serta mendukung pertumbuhan jamur kuping dengan baik nantinya.
  • Untuk proses fermentasi sangatlah mudah, anda hanya tinggal mendiamkannya saja selama kurang lebih 3 hingga 5 hari hingga suhu pada mesia mencapai 700
  • Dalam proses fermentasi anda harus melakukan proses pemerataan yaitu dengan mengaduknya saat fermentasi menginjak hari ke 3.
  • Biarkan hingga media berubah warna menjadi coklat kehitaman, ini merupakan tanda bahwa media siap digunakan.
  • Langkah selanjutnya yaitu masukkan media yang telah siap ke dalam kantung- kantung plastik yang kuat dengan ketebalan sekitar 0,5 mm dan tidak mudah sobek berisi 1kg dengan ukuran sekitar 30 x 20 cm.
  • Untuk penuhnya anda bisa mengukur ketinggian media hingga mencapai 20 cm dan jangan lupa untuk memadatkannya hingga tidak ada udara sedikitpun yang tersisa. Lalu pasanglah ring dan tutuplah dengan sedikit kapas dan pasang penutup ringnya dengan rapat agar air tidak mudah masuk.
  • Setelah pemasangan ring, anda diharuskan untuk melakukan sterilisasi dengan cara menguapi media tanam agar terbebas dari zat racun dan bakteri, untuk menguapinya anda juga bisa melakukannya dengan cara mengukusnya.
  • Lakukan proses tersebut dengan suhu 9500c hingga 12000c selama 8 jam, lalu letakkan media pada ruangan dengan rak- rak dan rapikan. Tunggulah hingga suhu media budidaya kembali normal.
  1. Bibit Jamur Kuping

Setelah media siap berbeda jika anda melakukan Cara Menanam Bunga Gantung, anda juga harus menyediakan bibit jamur kuping. Untuk mendapatkannya sangatlah mudah, anda tidak perlu harus mencarinya ataupun membuatnya sendiri.

Berikut penjelasan singkatnya :

  • Agar panen sukses dan maksimal, anda bisa mendapatkan bibit jamur dengan membelinya di toko bibit ataupun koperasi tani.
  • Namun akan lebih baik lagi jika anda mendapatkan bibit dari petani jamur kuping sendiri, ini lebih terjamin mutu dan kualitasnya.
  • Jika anda membelinya di toko, pastikan anda membelinya bibit jenis f4 yang telah siap pakai. Tentunya ini lebih praktis dan mudah, juga tidak memakan waktu yang cukup lama.
  1. Penyemaian Bibit

Setelah semua siap berbeda dengan Cara Menanam Bunga Carnation, langkah selanjutnya dalam cara budidaya jamur kuping yaitu penyemaian atau biasanya disebut dengan inokulasi jamur kuping. Dalam melakukannya, anda tidak bisa sembarangan langsung menyemaikan bibit jamur.

Ada proses yang tepat agar jamur kuping anda bisa tumbuh optimal :

  • Setelah suhu pada media normal, semprotkan terlebih dahulu alkohol dengan kadar 70% ke tangan anda agar steril dan mencegah bakteri atau kuman menggagalkan proses budidaya anda.
  • Gunkan besi ataupun kawat sepanjang 30 cm hingga 45cm untuk menebarkan bibit jamur dengan memanaskannya ke dalam api pembakaran spirtus dan semprotkanlah alkohol agar lebih steril lagi.
  • Untuk menebarkan bibit, anda bisa memulai dengan mencelupkan besi ataupun kawat ke dalam botol bibit lalu ke dalam mulut ring dan menggoyangkannya hingga bibit menyebar secara rata ke permukaan media budidaya. Jangan lupa untuk menutup ring kembali dengan rapat.
  1. Perawatan Dan Panen Jamur Kuping

Adapun cara merawat jamur kuping yang berbeda dengan Cara Budidaya Jamur Merang, dalam cara budidaya jamur kuping untuk perawatannya pun tidak susah. Anda hanya perlu memperhatikan pertumbuhannya dengan baik. Untuk lebih jelasnya berikut cara merawat jamur kuping hingga masa panen tiba :

  • Hal pertama yang harus anda lakukan yaitu menginkubasi jamur kuping pada suhu sekitar 2900c hingga 3500c pada ruangan budidaya, dan perhatikan penyinaran dalam ruangan.
  • Anda bisa menggunakan lampu 60 watt untuk penyinarannya dalam satu ruangan budidaya, biarkan jamur ini selama 1 hingga 2 bulan.
  • Untuk mempermudah anda dalam pemberhentian proses inkubasi, perhatikan adanya pertumbuhan miseliun dengan warna putih yang memenuhi media budidaya.
  • Namun jika selama lebih dari dua bulan tidak ada tanda- tanda kemunculan serabut putih maka prose inkubasi anda gagal dan anda bisa mengulangnya dari awal.
  • Setelah pertumbuhan miselum dan penghentian inkubasi, anda bisa mulai memanen jamur kuping dengan tanda jamur sudak berukuran cukup besar dan ditandai dengan adanya gelombang disetiap jamur kuping yang siap panen.
  • Biasanya jamur kuping dapat dipanen ketika sudah berumur 1 bulan setelah miselum tumbuh.
  • Sedangkan untuk masa panenya jamur kuping dapat dipanen sebanyak 4 kali. Anda bisa memanennya dengan cara mencabut jamur kuping hingga ke akarnya agar akar tidak mengganggu pertumbuhan jamur yang sedang tumbuh.


Itulah cara budidaya jamur kuping yang mudah dan sederhana. Jika anda ingin jamur kuping anda lebih awet disimpan, anda bisa menjemurnya hingga kering terlebih dahulu dan menggunakannya dengan cara merendamnya di air panas agar jamur kuping mengembang sempurna. Selamat mencoba.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

9 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago