Cara bertanam secara hidroponik banyak dilakukan untuk tumbuhan sayuran maupun untuk tumbuhan bunga semisal cara menanam cabe hidroponik, cara menanam selada hidroponik dan cara menanam sawi hijau hidroponik. Ada beberapa kelebihan pada teknik bertanam secara hidroponik ini diantaranya :
Bawang biasanya ditanam untuk diambil umbinya, namun tak jarang juga untuk diambil daunnya. Buktinya ialah daun bawang yang banyak dijadikan penyedapan masakan. Kita bisa menjumpainya banyak dijual di penjual sayuran. Itu artinya daun bawnag juga memiliki nialai ekonomis yang cukup menggiurkan.
Maka dari itu jika anda tertarik ingin mencoba membudidayakan daun bawnag ini, kali ini kami akan membahaskan cara menanam daun bawang bagi anda. Pada metode cara menanam daun bawang hidroponik ini maka tujuan utamanya sebenarnya ialah untuk dijadikan sebagai tanaman hiasan ruangan bukan untuk dipanen umbinya atau pun daunnya.
Cara menanam daun bawang hidroponik kini mulai banyak diterapkan karena tanaman ini digemari sebagai tanaman penghias ruangan. Maka dari itu, kali ini kami akan mengulaskan cara menanam daun bawang hidroponik bagi anda sekalian.
Bagi kalian yang sudah penasaran ingin mengetahui cara menanam daun bawang hidroponik, berikut adalah langkah-langkahnya :
1. Pembuatan Media Hidroponik
Pada tanaman hias daun bawang, maka yang paling bagus ialah media air, agar bisa memberikan kontras warna yang menarik saat diletakkan dalam ruangan. Langkah pebutan media tanam hidroponiknya adalah seagai berikut
Bahan :
Cara Pembuatan :
Sebenarnya sebagai wadahnya anda juga bisa memafaatkan bekas botol air mineral. Namun karena tujuan estetika sebagai tanaman hias, maka sebaiknya dipilih wadah berbahan kaca bening yang akan mampu memberikan kilauan cahaya ketika terpapar sinar matahari. Agar bisa menampung lebih banyak bibit daun bawang maka anda bisa memanfaatkan toples kaca juga selain gelas kaca.
2. Menyiapkan Bibit Daun Bawang
Pilihlah daun bawang yang akarnya terlihat masih utuh lalu segera disiram air agar menjaga kesegarannya. Ingat untuk hanya memilih daun bawang yang masih ada akarnya karena akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk tumbuh daripada bibit daun bawang yang sudah tidak ada akarnya.
Daun bawang yang sudah dipilih tadi lalu dipotong bagian atasnya dan disamakan panjangnya kira-kira 12-15 cm. Anda bisa mengumpulkan beberapa daun menjadi satu agar diameternya mendekati diameter gelas media tanam. Untuk sementara anda bisa mengikat daun-daun tadi menggunakan karet gelang terlebih dahulu baru nanti bsa dimasukkan kedalam wadah gelas.
3. Memberi Nutrisi Dalam Media Air
Agar tanaman daun bawang nantinya tetap subur meski ditanam dalam air, tentu kita juga harus memberikan asupan nutrisi yang cukup didalam air tersebut agar bisa diserap tanaman. Nah untuk memberikan nutrisi dalam air, tentu kita harus memilih jenis pupuk yang tidak akan mengotori air tersebut.
Yang kita pilih ialah pupuk organik cair yang banyak dijual ditoko pertanian karena lebih praktis, mudah larut serta tidak menyebabkan warna menjadi keruh. Selain itu kita juga akan menggunakan ZPT Auxin untuk meragsang pertumbuhan akarnya sehingga tanaman cepat berkembang setelah dilatekkan didalam media hidroponik. Langkah-langkah pemberian nutrisinya ialah sebagai berikut :
Perlu diingat untuk tidak menambahkan pupuk kimia ataupun bahan kimia lain kedalam media air agar tidak mempengaruhi rasa dan warna asli daun bawang. Kini bibit daun bawang siap dipindah kedalam media tersebut.
4. Penanaman Bibit Daun Bawang
Pastikan bahwa air tidak meluap dari gelas. bagian yang terendam air ialah hanya bagian akar saja tidak melebihi bagian pangkal putihnya.
Setelah dimasukkan kewadah lalu pindahkan gelas tersebut ke tempat yang terkena cahaya matahari langsung. Untuk ini anda bisa meletakkannya didekat jendela.
5. Penyinaran Tanaman
Setiap tanaman membutuhkan cahaya untuk melakukan fotosintesis. Tidak seperti cara menanam bawang merah atau cara menanam bawang putih di lahan bebas yang otomatis akan terpapar cahaya matahari penuh. Jika anda melakukan cara menanam daun bawang hidroponik secara masal, maka anda harus menempatkannya di rumah kaca.
Namun jika hanya ditanam dalam skala kecil untuk hiasan indoor, maka anda bisa meletakkannya didekat jendela kaca. Selain itu sesekali anda juga bisa mengeluarkannya dipagi atau sore hari untuk mendapatkan cahaya lebih lama.
Agar lebih praktis, anda bisa menggunakan lampu fotosintesis yang bisa membantu proses fotosintesis tanaman diruang tertutup sebagai alternatif pengganti cahaya matahari.
6. Pemupukan Susulan
Untuk pemupukan susulan masih menggunakan pupuk organik cair. Sekitar 7-10 hari sekali maka pemberian pupuk organik cair harus diulang untuk menjaga nutrisi dalam media air. ZPT hanya perlu diulang sebulan sekali saja. Untuk kadar pupuk organik cairnya, anda bisa menambahkan sekitar 1 cc tiap kelipatan dua minggu dimana daun tanaman telah tumbuh semakin besar.
7. Pemangkasan Daun
Karena daun bawang ditanam secara indoor untuk tujuan hiasan, maka pemangkasan daun diperlukan untuk menjaga tampilannya. Anda bisa memangkas bagian daun yang kering atau tidak merata sehingga bisa menjadi rata. Untuk pemangkasan perataan ini bisa anda lakukan 1-2 bulan sekali.
8. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Nah, salah satu keunggulan cara menanam daun bawang hidroponik ialah lebih kecil kemungkinan untuk diserang hama penyakit karena penempatan media tanamnya terpisah dari lingkungan luar dan tidak terpengarruh secara angsung oleh cuaca diluar ruangan. Hal ini akan mencegah serangan berbagai hama serangga seperti ulat dan bakteri serta jamur patogen.
Namun jika ditemukan gejala serangan jamur atau bakteri, maka anda bisa membubuhkan sedikit bakterisida pada air atau anda bisa mengganti bibitnya dengan bibit yang baru dan memulai lagi prosesnya dari awal.
9. Memindah Atau Mengurangi Sebagian Tanaman Dalam Gelas Media Hidroponik
Untuk mengatasinya, anda bisa memindahkan sebagian isinya ke wadah lain atau memanfaatnya untuk dimasak. Ini akan memberikan ruang bagi sisa tanaman dalam gelas untuk berkembang lagi.
Setelah anda mengetahui cara menanam daun bawang hidroponik kini saatnya anda untuk mengetahui tips sukses budidaya daun bawang hidroponik ini agar anda bisa melakukannya secara praktis dan tidak gagal. Tips sukses budidaya daun bawang hidroponik ialah sebagai berikut :
Demikianlah sajian informasi budidaya tanaman daun bawang. Kami harapkan setelah membaca artikel mengenai cara menanam daun bawang hidroponik ini, anda bisa memahami dan mempraktekkannya langsung. Tidak ada ruginya anda membudidayakan tanaman daun bawang secara hidroponik, karena selain bisa anda jadikan tanaman hiasan indoor juga dapat anda memanfaatkannya untuk bahan masak anda sendiri sehingga anda tak perlu membeli lagi. Selain panduan cara menanam daun bawang, kami juga memiliki artikel mengenai cara menanam apel dan cara menanam semangka inul yang bisa anda baca untuk menambah wawasan budidaya anda. Selamat menanam.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…