7 Cara Budidaya Mengkudu Sebagai Usaha yang Potensial

Mengkudu atau dalam bahasa latinnya Molinda citrifolia merupakan tanaman asli yabg berasal dari Asia Tenggara. Buah mengkudu dapat kita temui hampir diseluruh wilayah Indonesia tentunya dengan beragam nama daerah yang berbeda-beda sebagaimana cara menanam cabe gendot di pot . Misalnya di Jawa Buah ini dikenal dengan nama buah Pace, Cengkudu (Sunda), Tibah (Bali), Keumendee (Aceh) dan masih banyak nama lainnya. Buah ini memiliki banyak khasiat terutama dalam dunia oengobatan tradisional, meskipun pada faktanya banyak yang tidak menyukai buah ini.

Salah satu penyebab buah mengkudu tidak di sukai adalah karena aromanya yang dinilai tidak sedap. Padahal buah ini memiliki manfaat yang amat kaya seprti kandungan zat nutrisi, zat anti bakteri, anti radang dan anti alergi serta masih banyak manfaat lainnya. Maka tidak heran jika banyak rumah dipedesaan yang menanam buah ini di sekitar pekaangan rumah mereka sebagaimana cara menanam cabe rawit orhanik . Dengan memperhatikan banyaknya manfaat buah mengkudu maka tidak heran jika kemudian buah mengkudu menjadi salah satu komoditas yang layak di usahakan.

Jika anda memiliki lahan atau lokasi tanah yang tidak terpakai, maka tidak ada salahnya untuk mencoba budidaya tanaman ini. Sebab secara teknik budidaya tidaklah sulit. Selain itu, produktifitas buah yang dihasilkan juga cukup tinggi sehingga tentunya dapat menutup semua biaya selama budidaya berlangsung seperti juga pada cara menanam cabe merah keriting . Jika anda berminta dan ingin mencoba peluang usaha ini, maka berikut panduan mengenai 7 Cara Budidaya Mengkudu sebagai usaha yang potensial. Simak selengkapnya.

1. Menyemai Bibit Mengkudu

Budidaya mengkudu dilakukan secara generatif yakni dengan menggunakan biji dari buah mengkudu sebagaimana pada cara menanam cabe  hidropinik dalam polibag . Untuk mendapatkan biji buah mengkudu anda bisa menggunakan buah mengkudu yang telah masak. Kemudian, biji buah dijemur hingga kering selama 6-7 hari, baru setelahnya dapat dilakukan proses penyemaian sebagai berikut :

  • Siapkan media tanam berupa tanah halus dan pupuk kandang.
  • Siapkan juga tray semai sebagai wadah penyemaian.
  • Kemudian campur secara merata media tanam tadi.
  • Setelah itu masukkan media kedalam tray semai hingga padat dan penuh.
  • Kemudian buat lubang tanam sedalam 0,5-1 cm.
  • Sebelum benih ditanam sebaiknya pilih biji yang oadat dan berat.
  • Kemudian tanamkan biji kedalam setiap lubang tanam hingga semua tray semai terisis penuh.
  • Lakukan penyiraman agar media lembab.
  • Letakkan di tempat yang sejuk dan terhindar dari paparan air hujan langsung.
  • Setelah beberapa hari benih anak berkecambah.
  • Lakukan pemeliharaan rutin hingga bibit siap dipindahkan ke lapangan.

2. Pengolahan Lahan Tanam

Sebelum bibit siap dipindahkan kelapangan maka tentu lahan tanam haruslah sudah siap. Untuk lokasi tanam sendiri sebaiknya pilih lokasi yang luas dan lapang sebagaimana juga cara budidaya cabe lado f1. Sebab secara fisiologi tanaman buah mengkudu memiliki struktur batang yang besar dan tinggi. Berikut tahapan pengolahan lahan yang bisa anda lakukan sambil menunggu bibit siap di tanam :

  • Pertama buah lubang tanam dengan mencangkul sebagian lahan tanam.
  • Namun, sebelumnya anda harus membersihkan rumput-rumput yang menganggu.
  • Ukuran lubang tanam yang ideal adalah 20×15 cm dengan kedalaman 10-15 cm.
  • Jarak antar tanaman atau lubang tanam dibuat 2-3 meter.
  • Kemudian gemburkan lubang tanam, dan masukkan pupuk kompos atau pupuk kandanh kedalam lubang tanam.
  • Setelah itu, dibiarkan hingga proses pemindahan bibit dilakukan.

3. Penanaman Bibit Ke Lahan  Tanam

Setelah lahan tanam siap dan bibit siap dipindahkan, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan penanaman bibit ke lahan tanam seperti juga cara budidaya cabe carolona repper . Pemilihan waktu tanam sebaiknya dilakukan pada pagi ataupun sore hari. Sebab saat itu matahari tidak terlampau terik sehingga bibit tanaman dapat langsung beradaptasi dengan lingkunan tanam yang baru.

Adapun langkan pemindahan tanam bibit mengkudu dapat dilakukan dengan cara berikut ini :

  • Pilih bibit yang memiliki kualitas baik.
  • Bibit sehat dan tidak terpapar hama atau penyakit.
  • Pertumbuhan bibit optimal ditunjukkan dengan daun berwarna hijau dan batang yang kokoh dan berwarna cokelat.
  • Kemudian bawa bibit ke lahan tanam.
  • Sebaiknya sebelum di tanam bibit dibiarkan dan tidak disiram sehari sebelumnya.
  • Kemudian ambil bibit dari tray semai dengan hati-hati jangan sampai akarnya rusak.
  • Setelah itu, tanamkan bibit kedalam lubang tanam.
  • Kemudian tutup kembali lubang tanam hingga tanahnya merata dan padat.
  • Beri ajir agar tanaman tidak rebah.
  • Dan biarkan selama satu minggu, maka tanamanakan menunjukkan gejala pertumbuhan dengan perubahan warna dun dan munculnya tunas baru.

4. Penyiraman

Penyiraman merupakan salah satu tahapan pemelihataan dan perawatan yang wajib diakukan sebagaimana juga cara menanam cabe di musim hujan . Sebab untuk menunjang hidupnya tanaman membutuhkam air. Apalagi jika pada awal masa tanam, tentunya membutuhkan penyiraman yang ekstra. Oleh sebab itu sebaiknya penyiraman dilakukan setiap minimal 2 kali dalam sehari yakni padapagi dan sore hari.

Jika kondisi cuaca cukup lembab atau tidak terlalu terik maka penyiramandapat dikurangi intensitasnya. Sebaliknya jika cuaca panan maka sebaiknya tanaman disiram secara rutin agar tanaman tidak mengalami dehidrasi.

5. Pemupukan

Agar tanaman mengkudu menghasilkan buah yang optimal maka tentu nutrisi tanaman harus dipenuhi. Salah satunya adalah lewat pemupukan. Agar lebih efektif anda bisa memberikan pupuk kandang atau pupuk organik seperti pupuk kompos. Atau juga dengan tambahan sedikit pupuk kimia.

Pupuk NPK diberikan pada saat tanaman berumur 3-4 bulan setalah tanam. Saat tanaman mulai berbungan maka dapat ditambahkan pupuk TSP dan KCL. Prmupukan secara rutin juga merupakan cara yang tepat agar pertumbuhan tanaman tetap optimal dan hasil panen dapat selalu meningkat hasilnya. 

6. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan agar tanaman dapat berkonsentrasi pada proses pembentukan buah. Sebab, jika daun terlampau rimbun maka tanaman akan sulit menghasilkan buah yang besar dan berkualitas baik. Oleh sebab itu,lakukan pemangkasan dengan cara membuang beberap cabang tanaman. Pilih cabang yang kurang menghasilkan bunga dan buahnya cenderung berukuran kecil.

Selain itu juga, buang cabang yang terkena hama atau penyakit atau juga yang cabangnya terlihat hendak akan mati sebagaimana cara mengatasi hama kutu kabul . Lakukan pemangkasan secara rutin,upaya ini dilakukan untuk mendapatkan buah mengkudu yangberukuran besar dan berkualitas.

7. Pemanenan

Panen buah mengkudu dapat dilakukan pada usia 2-3 tahun. Pada umur tersebut buah mengkudu telah menghasilkan buah dengan produktifitas yang optimal.

Pada usia 1 tahun sebenarnya tanaman sudah menghasilkan buah namun jumlahnya belum maksimal. Sehingga tentunya belum bisa mencapai masa produktifitasnya. Baru pada usia 2-3 tahun maka tanaman dapat maksimal dalam menghasilkan buah.

Tanaman mengkudu sendiri memiliki masa hidup yang panjang. Dan hampir setiap tahunnya dapat mengjasilkan buah. Bahkan buah mengkudi dapat berbuah sepanjang waktu. Tentunya hal ini didukung oleh perawatan dan pemeliharaan yang tidak hanya intensif tapi juga dilakukan secara kontinyu. Semakin baik perawatan dam pemeliharaannya maka tanaman akan bisa menghasilkan buah yang banyak dan tetap produktif meskipun usia tanaman semakin tua.

Tentunya itulah tadi 7 Cara Budidaya Mengkudu sebagai usaha yang potensial. Patut dicoba sebagai salah satu jenis usaha yang menjanjikan dengan keuntungan yang besar. Selamat menciba dna semoga artikel ini dapat bermanfaat.