Pohon yang memiliki nama latin atau nama keren Gmelina Arborea sebenarnya merupakan pohon imigran yang dibawa oleh orang Hindu ke pulau Jawa pada sekitar tahun 1500-an serta telah menetap di banyak wilayah Indonesia hingga saat ini. Warnanya yang putih dan terkesan padat, membuatnya menjadi langganan produsen perlengkapan rumah tangga atau furniture kayu yang mengutamakan estetika pada setiap produksinya. Layaknya kanvas putih, kayu jati putih menjadi tempat diwujudkannya dan direalisasikannya kreasi-kreasi dari kayu.
Cara Budidaya Pohon Gmelina Arborea
Tidak hanya keunggulan berupa estetika yang akan didapat bagi mereka yang membudidayakannya namun keunggulan-keunggulan lain pun akan melimpah ruah apabila anda tertarik untuk menumbuhkan, merawat dan memanen Si Jati Putih. Adapun inilah kelebihan-kelebihan kayu putih yang satu ini,
Keunggulan menanam dan membudidayakan pohon Gmelina yang satu ini ternyata membuatnya sangat menonjol dibandingkan membudidayakan tanaman-tanaman kayu lain. Namun sebelum berbicara terlalu jauh tentang hal-hal lain terkait pemeliharaan pohon Gmelina seperti manfaat humus untuk tanaman pohon Jati Putih, cara budidaya pohon Gmelina selalu dimulai dari pemilihan bibit, penanaman tanaman, lalu baru dilanjutkan dengan pemeliharaan.
1. Semua Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Bibit Pohon Gmelina
Memilih dan menyeleksi bibit merupakan tahap awal dari semua kegiatan budidaya tanaman, tidak terkecuali tahap, langkah dan cara budidaya Pohon Gmelina. Tahukah anda, bibit tanaman ini didapat dari buah pohon jati putih yang mencapai suatu umur dan saat yang tepat serta sempurna untuk bisa menghasilkan bibit yang berkualitas tinggi pula. Saat yang tepat tersebut merupakan saat ketika buah tersebut telah matang yang ditandai dengan kulit menjadi warna kekuningan. Jemurlah benih yang anda dapat dari buah tersebut dan dalam waktu dua sampai dengan tiga hari, bibit anda akan siap untuk masuk ke tahap penanaman.
Penjemuran tersebut merupakan tahap penting yang tidak boleh dilewatkan atau dianggap remeh sebab penurunan kadar air pada bibit akan memastikan bibit anda tidak busuk pada saat penyimpanan ataupun penanaman. Bibit busuk bukan merupakan awal dari kegagalan percobaan budidaya anda yang satu ini sehingga anda bahkan tidak sempat untuk mencoba dan menemukan manfaat mikoriza untuk tanaman atau menguji cara menyuburkan tanaman dengan micin pada pohon jati anda.
2. Bibit Siap, Penanaman Dimulai
Sebelum mulai menanam bibit anda yang telah siap sedia, sebaiknya anda melakukan inspeksi dan menyelidiki jenis tanah yang akan menjadi tempat objek budidaya kali ini tumbuh dan berkembang. Pohon Jati Putih membutuhkan lahan penanaman yang cukup basa dengan lokasi yang bercurah hujan tinggi sehingga membebaskan anda dari kekhawatiran terkait supply atau persediaan air yang akan berperan sangat penting dan menjadi kebutuhan primer tanaman ini.
Sembari bibit masih dalam proses pembibitan di tanah bercampur pupuk, dapat berupa pupuk produksi jadi yang dibeli dari toko ataupun pupuk hasil produksi rumahan anda sendiri yang dibuat dengan mengikuti cara membuat pupuk dari jelantah, di polybag. Siapkan lubang menanam yang berjarak tanam 4×4 meter dengan diameter lubang 30 centimeter dan kedalaman 30 centimeter. Pemindahan tanaman dari polybag ke lubang tanam yang telah disediakan harus dilakukan dengan tangan yang kuat dan stabil namun lembut sehingga akar pohon jati putih tersebut tidak akan rusak pada tahap ini.
3. Pemeliharaan Yang Telaten
Pada tahap ini, pohon jati putih anda hanya memiliki satu tugas dan tujuan yaitu tumbuh dan berkembang menjadi pohon jati yang kokoh, kuat, indah dan tidak mengidap penyakit tanaman apapun. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya pemeliharaan merupakan perkara penting dan perhatian ekstra harus diberikan dalam masa pertumbuhan dan pengembangan tanaman budidaya anda yang satu ini. Penyiraman adalah hal utama yang perlu anda perhatikan dan jalankan secara disiplin dan telaten sebab semua makhluk hidup membutuhkan air dan pohon Gmelina bukanlah sebuah pengecualian.
Tanaman yang haus dan dehidrasi akan menjadi kering dan semakin waktu berjalan tanpa dirinya diberi asupan air yang tepat maka semakin pendek pula hidupnya di dunia ini. Ketangguhannya terhadap hama tetap membuatnya tidak mustahil terkena serangan hama namun anda boleh bernapas lega sebab kemungkinan hal tersebut terjadi sangatlah kecil sehingga tidak perlu terlalu memusingkan satu detail ini.
Pupuk pun merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong pohon jati putih yang anda budidayakan berhasil tumbuh dan menghasilkan hasil produksi yang berkualitas serta tidak mengecewakan. Pupuk yang dibuat sendiri, konon, memiliki keampuhan yang lebih dibandingkan dengan yang dijual di toko meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa yang dijual di toko seringkali memenuhi ketentuan atau standar tertentu dan lebih praktis serta terjamin mutunya.
Sekian cara budidaya pohon Gmelina yang mudah dan dapat anda lakukan. Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua!
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…