Menikmati hangatnya kopi di pagi ataupun sore hari merupakan salah satu kebiasaan yang tidak bisa luput dari kehidupan masyarakat saat ini. Semakin meningkatnya jumlah pecinta kopi membuat banyak sekali orang bergerak di bidang usaha kopi.
Tidak hanya soal perkebunan saja, kini sudah banyak sekali kedai kopi di pinggir jalan yang bersaing. Tidak hanya soal rasa tetapi juga kualitas yang tersaji dalam tiap cangkir kopi merupakan salah satu hal yang bisa dinikmati siapapun.
Itu semua tentunya tidak lepas dari sejarah kopi saat pertamakali ditemukan oleh bangsa arab dan eropa yang kemudian masuk ke Indonesia. Berkat inilah masyarakat Indonesia bisa menikmati kopi. Kopi sendiri merupakan salah satu jenis minuman hasil seduhan dari biji kopi yang telah di olah. Pengolahannya sendiri ada dua cara yaitu tradisional dan menggunakan mesin canggih. Untuk rasanya sendiri sebenarnya lebih nikmat jika biji kopi di olah secara tradisional, namun seiring dengan perkembangan teknologi maka kenikmatan kopi olahan menggunakan mesin terkadang juga tidak kalah nikmat.
Ada dua jenis kopi yang umum digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman yaitu kopi robusta dengan nama ilmiah Coffea canephora dan kopi arabika dengan nama ilmiah Coffea Arabica. Untuk menghasilkan kopi yang berkualitas dengan rasa yang nikmat, biji kopi yang telah dipilih disangrai dan dihaluskan sehingga menghasilkan bubuk kopi. Bagi anda pecinta kopi, anda tidak perlu membuang ampas kopi.
Karena ampas kopi ternyata dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Hal ini karena kandungan pupuk organik dari ampas kopi sangatlah baik bagi tanaman jenis apapun. Mulai dari tanaman pertanian atau perkebunan hampir sama dengan membuat pupuk organik dari buah busuk, tanaman buah, hingga tanaman hias. Bagi anda yang penasaran dengan kandungan pupuk organik ampas kopi yang sangat baik untuk tanaman, berikut rinciannya.
Kandungan Pupuk Organik dari Ampas Kopi
- Nitrogen
- Fosfor
- Kalium (NPK)
- Karbohidrat
- Mineral
Banyaknya kandungan nitrogen dan fosfor pada pupuk organik ampas kopi inilah yang dapat membantu tanaman anda lebih cepat tumbuh dan subur. Selain itu jika anda menggunakan pupuk tersebut sebagai campuran media tanam, ini dapat merangsang pertumbuhan akar lebih cepat. Cara membuat pupuk organik dari ampas kopi sangatlah mudah, anda bisa membuatnya sendiri di rumah, berikut penjelasannya.
Cara Membuat Pupuk Organik dari Ampas Kopi
- Persiapan Membuat Pupuk Organik dari Ampas Kopi
Langkah awal yang harus anda lakukan terlebih dahulu yaitu mempersiapkan alat, bahan, serta jenis tanaman apa saja yang bisa anda pupuk dengan pupuk ampas kopi. Dalam cara membuat pupuk organik dari ampas kopi berbeda dengan cara membuat pupuk organik dari air kencing kelinci, anda harus menyediakan :
- Pertama, untuk peralatan yang anda gunakan sangat mudah dicari dan pasti ada di dapur yaitu panci, sendok, dan gelas ataupun mug.
- Gelas atau mug bisa diganti dengan wadah lain jika anda ingin membuat banyak pupuk organik, anda mungkin bisa menggantinya dengan termos.
- Jangan lupa untuk menyediakan gula sebagai tambahan jika anda ingin minum kopi tetapi tidak untuk dicampurkan ke dalam puppuk.
- Sediakan air bersih sebagai bahan pendamping, ini sangat penting untuk menghilangan kandungan asam dan kafein berlebih pada kopi.
- Untuk jenis tanaman sebenarnya semua jenis tanaman dapat dipupuk dengan pupuk ampas kopi, namun usahakan tanaman yang anda pupuk merupakan jenis tanaman dengan kadar asam rendah atau sekitar 5 hingga 6.
- Jika anda ingin memupuk tanaman dengan kadar asam tinggi, sebaiknya anda menggunakan sedikit saja pupuk ampas kopi atau membuat kadar tanah menjadi basa dengan dolmit.
- Adapun beberapa tanaman yang sangat cocok jika dipupuk dengan pupuk ampas kopi seperti tomat, cabe, dan wortel.
- Menyiapkan Ampas Kopi
Setelah alat dan bahan siap, dalam cara membuat pupuk organik dari ampas kopi anda juga harus mempersiapkan bahan utama yang berkualitas. Untuk mendapatkan ampas kopi berkualitas hampir sama dengan membuat pupuk organik dari pelepah sawit, ada 2 cara dan berikut penjelasannya :
- Untuk cara pertama yaitu anda bisa memperolehnya dari bubuk kopi asli bukan bubuk kopi kemasan.
- Secara kualitas sebenarnya akan lebih baik jika anda menggunakan bubuk kopi asli dengan menyangrai biji kopi sendiri dan memilih biji kopi yang baik.
- Untuk cara ke dua yaitu dengan membeli bubuk kopi kemasan, walaupun kualitasnya tidak sebaik bubuk kopi hasil menyangrai dan menumbuk sendiri namun cara ini terbilang lebih praktis.
- Setelah anda memperoleh bubuk kopi, pastikan warna bubuk kopi benar- benar coklat kehitaman atau coklat tua dan tanpa ada campuran apapun.
- Jangan memilih bubuk kopi dengan campuran atau bubuk kopi dengan warna coklat muda karena kualitasnya kurang baik dan tidak bisa dijadikan sebagai pupuk nantinya.
- Setelah itu letakkan panci berisi air di atas kompor dan tunggu hingga mendidih, setelah mendidih matikan kompor dan masukkan semua bubuk kopi.
- Untuk bubuk kopi dan air, perbandingannya sama seperti ketika anda membuat kopi pada umumnya.
- Namun, berbeda dengan membuat kopi pada umumnya anda tidak perlu menambahkan bahan apapun termasuk gula ke dalam air kopi.
- Setelah itu aduk kopi dengan sendok dalam panci dan tunggu hingga dingin, bisa jadi sekitar 10 hingga 20 menit tergantung dari banyaknya kopi.
- Setelah dingin, tunggulah sekitar 2 hingga 5 menit agar ampas kopi mengendap. Ini akan mempermudah anda memisahkan air kopi dan ampasnya.
- Perlahan masukkan air kopi ke dalam gelas, mug, atau termos, atau anda bisa memasukkannya ke dalam panci dan merebusnya kembali dengan menambahkan gula.
- Dengan begitu selain mendapatkan pupuk, anda juga bisa menikmati kopi sepuasnya.
- Setelah dipisahkan dari airnya, saatnya anda mengeringkan apas kopi. Letakkan ampas kopi kedalam nampan dan jemur hingga kering.
- Setelah kering, anda bisa lengsung menggunakannya begitu saja ataupun menyimpannya.
- Jika anda menyimpan, anda bisa memasukkannya ke dalam wadah botol plastik bekas dan jangan lupa untuk meletakkannya di tempat kering.
- Pemakaian Pupuk Ampas Kopi
Dalam cara membuat pupuk organik dari ampas kopi, anda juga harus tau bagaimana cara menggunakan pupuk dengan baik agar tanaman anda mendapatkan manfaatnya. Untuk pemakaian, ada 2 cara dan berikut penjelasannya:
- Cara pertama yaitu menggunakannya secara langsung berbeda dengan membuat pupuk organik dari air kencing kambing , ini merupakan cara paling praktis dan sederhana.
- Anda hanya perlu menaburkan pupuk organik ampas kopi pada permukaan media tanam tanaman anda.
- Cara berikutnya yaitu dengan mencampurnya ke dalam air, akan lebih baik jika anda menggunakan air bekas cucian beras.
- Hal ini karena dengan mencampur pupuk organik ampas kopi ke dalam air campuran beras maka kandungan nutrisi pada pupuk jadi lebih lengkap.
- Pemupukan dilakukan setiap 2 hingga 3 hari sekali tergantung dari jenis tanaman yang anda tanam.
- Keuntungan Menggunakan Pupuk Ampas Kopi
Adapun keuntungan dari menggunakan pupuk organik ampas kopi, tidak hanya sekedar melakukan cara membuat pupuk organic dari ampas kopi saja, anda juga akan mendapatkan manfaat bagi tanaman anda. Berikut penjelasannya :
- Keuntungan pertama selain harga yang ekonomis dan cara pembuatan yang mudah dan praktis yaitu tanaman mudah sekali tumbuh.
- Tidak hanya tanaman tetapi media tanamnya pun akan subur. Hal ini karena ampas kopi mampu mendatangkan banyak cacing yang membantu menyuburkan serta menggemburkan tanah.
- Pupuk organik ampas kopi sebenarnya merupakan salah satu jenis pestisida organik.
- Secara tidak sengaja ketika anda menggunakan pupuk berbeda dengan membuat pupuk organik dari air kencing manusia, anda juga mengusir beberapa jenis serangga perusak tanaman seperti belalang dan siput.
Itulah langkah- langkah dalam cara membuat pupuk organik dari ampas kopi, lakukan dengan tepat untuk mendapatkan manfaatnya. Semoga informasi di atas bermanfaat serta menambah wawasan anda.