ZPT terbukti mampu memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga dihasilkan panen yang lebih banyak dan singkat. Beberapa jenis ZPT yang sudah sangat terkenal adalah Auksin, Giberelin dan Sitokinin.
Akhir-akhir ini dunia pertanian dikejutkan dengan temuan ZPT baru yang memiliki manfaat bisa mempercepat masa panen tanaman hingga 2 kali. Dan hebatnya lagi, ini merupakan hasil temuan mahasiswa Indonesia dan berhasil meraih penghargaan atas temuannya ini. ZPT fenomenal tersebut diberi nama Ubipotas. Diberi nama demikina karena bahan utama pembuatan ZPT tersebut adalah tanaman ubi jalar.
Keberadan ZPT ini tentu sangat dinantikan oleh banyak petani. Mungkin anda sendiri juga merasa penasaran dengan ZPT ubipotas ini. Nah, kali ini kami akan mencoba mengulas mengenai cara mempercepat umur panen tanaman dengan menggunakan ZPT ubipotas. Berikut adalah caranya.
1. Cara Membuat ZPT Ubipotas
Bagian tanaman ubi jalar yang akan anda manfaatkan adalah bagian ujungnya saja. Jika disekitar anda terdapat budidaya ubi jalar tentu akan sangat mudah mendapatkan bahan bakunya. Berikut adalah langkah pembuatan ZPT ubipotas :
Hampir sama dengan pembuatan POC (Pupuk Organik Cair), larutan ZPT ubipotas ini bisa disimpan antara 4-6 bulan. Dan setelah itu kandungannya akan terus menurun karena dimakan oleh mikroorganisme didalamnya. Agar bisa lebih dari setahun maka proses pembuatannya harus menggunakan metode ekstraksi yag steril.
2. Kandungan Utama Hormon Ubipotas
Pada hormon ubipotas kombinasi keduanya ditambah dengan beberapa kandungan spesial ubipotas mampu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Hal ini sudah diuji oleh beberapa mahasiswa pada tanaman bawang merah yang semula panen dalam 3 bulan menjadi panen hanya dalam satu bulan saja.
3. Penggunaan Hormon Ubipotas
Hormon ubipotas dapat diaplikasikan seperti cara aplikasi zpt pada umumnya dan memiliki konsentrasi yang sama pula. Anda bisa menggunakan 10-20 ml ubipotas untuk 1 tangki 14-16 Liter. Aplikasi dengan cara disemprotkan pada tanaman paa waktu pagi atau sore hari. Interval pengulangan dilakukan setiap 7-10 hari sekali. Sebenarnya karena ubipotas terbuat dari bahan organik maka apabila terjadi kelebihan dosis pun tidak akan memberikan dampak begitu buruk. Namun tentu kita tetap memegang kaidah bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik.
Selain dengan cara semprot, ubipotas juga bisa digunakan untuk merendam benih. Dosis yang dipakai sangatlah kecil yaitu sekitar 1 ml per liter atau 2-3 tetes per liter air. Rendam benih sekitar 6-12 jam lalu mulai disemaikan. Ini akan memacu perkecambahan dan pertumbuhan tanaman. Untuk menghindari resiko, maka sebaiknya anda melakukan percobaan terlebih dahulu mengingat ubipotas ini merupakan temuan baru yang belum diujicoba pada semua jenis tanaman.
4. Target Tanaman Yang Bisa diberi Ubipotas
Untuk saat ini ubipotas memang baru diujikan pada budidaya bawang merah dan tanaman belimbing dan hasilnya memang sangat memuaskan. Namun menurut penemunya, bahwa ubipotas ini bisa diaplikasikan pada semua jenis tanaman pada umumnya dan terkhusus untuk tanaman buah serta umbi. Jadi bisa juga diaplikasikan pada tanaman cabe, terong, semangka dan lain-lain.
Namun karena sifatnya masih baru, sebaiknya anda jangan mengaplikasikan langsung pada keseluruhan tanaman anda. Lakukan uji coba pada sebagian tanaman anda dan lihat efeknya dalam beberapa bulan apakah berdampak positif, tidak berdmpak atau justru malah berdampak buruk pada tanaman.
5. Manfaat ZPT Ubipotas Secara Umum
Demikianlah uraian dari kami mengenai manfaat zpt ubipotas untuk mempercepat masa panen. Kemampuan mempersingkat masa panen ini akan sangat membantu petani untuk menghemat biaya produksi dan perawatan tanaman. Penemuan ini juga sekaligus menjadi bukti kinerja mahasiswa pertanian yang senantiasa berusaha meningkatkan kualitas pertanian Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…