Melon amanta F1 merupakan produk unggulan Cap Panah Merah yang dapat dibuahkan lebih dari 1 buah per tanaman. Melon jenis ini direkomendasikan untuk ditanam di dataran rendah hingga menengah. Pada pembahasan ini akan dibahas mengenai cara menanam bibit melon amanta F1.
Melon amanta F1 yang merupakan jenis benih melon terbaik dan tahan penyakit dapat dipanen pada pada 60 – 65 hari sesudah tanam. Bobot per buahnya dapat mencapai 1.600 hingga 2.500 gram per buah dengan potensi hasil panennya adalah 30 – 40 ton/ha.
Buah melon ini memiliki rasa yang manis dengan kadar gula 13%. Daging buah melon tersebut berwarna putih susu dank keras.
Tips menanam bibit melon amanta F1 adalah menanam dengan penyangga bambu karena pertumbuhan kuat dan tegap. Jenis melon ini memiliki ketahanan dari embun tepung, penyakit kresek, dan juga tahan virus. Pahami juga cara mengatasi penyakit embun tepung pada melon, cara mengatasi busuk buah melon, cara mengobati cacar buah melon, dan cara mengatasi penyakit embun bulu pada melon.
Cara menanam bibit melon amanta F1 yakni sebagai berikut:
Tahap pertama: Penyemaian benih melon
- Benih melon direndam terlebih dahulu sebelum disemai dalam air hangat sebanyak 1 liter (suhu air 20 – 25 derajat Celcius).
- Setelah direndam, semai dalam polybad dengan kedalaman 1 – 1,5 cm
- Benih melon disemaikan dengan posisi tegak dan ujung calon akar menghadap ke bawah.
- Tutup benih dengan campuran abu sekam dan tanah dengan perbandingan 2 : 1.
- Letakkan polybag berderet di bawah sinar matahari langsung mulai terbit hingga matahari tenggelam.
- Beri plastik pelindung yang transparan dengan bagian ujung terbuka.
- Supaya benih cepat berkecambah, tutup polybag semai dengan karung goni basah.
- Pada hari ke 3 -4, benih akan berkecambah dan karung goni dapat dibuka.
- Lakukan penyiraman secukupnya dan jangan sampai menggenang. Caranya dengan menggunakan alat gembor yang halus supaya percikan air tidak merusak bibit melon.
- Saat bibit melon sudah beruumur 10 -14 hari atau sudah memiliki 4 – 5 helai daun maka bibit dapat dipindahkan ke kebun.
Tahap kedua: Persiapan lahan cara mennaman bibit melon amanta F1
- Lahan menanam melon digemburkan terlebih dahulu dengan cara dibajak dan bongkahan tanah dihaluskan.
- Buat bedengan dengan tinggi 30 – 50 cm, lebar 100 – 200 cm, dan panjang 10 -15 meter atau tergantung luas lahan.
- Buatlah jarak antar bedengan sebagai parit dengan jarak 50 – 60 cm.
- Cek pH tanah, jika < 5 maka beri kapur pertanian sebanyak 2 ton/hektar lahan. Dolomit dicampur dengan tanah setidaknya 2 – 3 hari sebelum pemupukan dasar.
- Beri pupuk dasar berupa pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 15 -20 ten/hektar. Anda juga dapat menambahkan pupuk buatan, yakni ZA (375 Kg), KCl (375 Kg), dan TSP (250 Kg) untuk 1 hektar lahan.
- Campur semua pupuk dan aduk merata dengan tanah bedengan dan diamkan selama 2 – 4 hari.
- Beri bedengan mulsa plastik hitam perak dengan bagian gelam menghadap ke dalam
- Buat lubang tanam di permukaan mulsa. Setiap bedengan hanya diisi 2 baris lubang tanam saja. Jarak antar baris 60 cm dan antar lubang dalam barisan 50 – 60 cm.
- Setiap lubang diisi satu bibit dan lakukan pemasangan ajir bambu, yakni 3 hari setelah bibit ditanam (panjang ajir 1,5 meter).
- Lakukan penyiraman, penyiangan, dan pemupukan secara teratur.
Inilah 2 tahap cara menanam bibit melon amanta F1. Pelajari juga cara menanam buah melon dengan cara menanam melon dengan sistem lesehan, tumpang sari tanaman melon dan cabe, dan cara merawat tanaman melon di musim hujan. Semoga bermanfaat.