ika biasanya kita melihat orang menanam cabe di tanah ladang, pekarangan, atau ember pot, maka kali ini kami akan memaparkan inovasi baru dalam menanam cabe secara hidroponik yakni menggunakan paralon.
Lalu apakah untungnya menanam cabe hidroponik dengan paralon? Bertanam denngan metode hidroponik memang biasanya lebih seing dilakukan bagi orang yang memiliki lahan tanam terbatas. Hal ini biasanya terjadi pada penduduk perkotaan yang mana biasanya mereka ingin memanfaatkan lahan dipekarangan rumah mereka untuk menanam tanaman. Nah, cara menanam cabe hidroponik dengan paralon ini bisa menjadi salah satu alternatif yang sangat bagus untuk memanfaatkan lahan disekitar rumah.
Kita tidak akan pernah dirugikan jika menanam suatu tanaman seperti cabai karena buahnya bisa kita manfaatkan sendiri atau bahkan bisa kita jual untuk mendapatkan keuntungan ekonomis. Keutungan menanam cabe hidroponik dengan paralon lainnya ialah pada nilai estetikanya yang bisa menjadikannya hiasan pekarangan rumah. Selain itu bertanam dengan media paralon juga akan memudahkan proses perawatan tanaman karena minim penyiangan dan mudah penyiramannya.
Sebenarnya metode bertanam hidroponik menggunkan paralon ini bisa dimanfaatkan pada berbagai tanaman seperti cara budidaya bunga hias hidroponik, cara budidaya sayuran hidroponik dan cara budidaya bawang di botol. Bagi anda yang tertarik ingin mencoba menanam cabe hidroponik dengan paralon anda bisa menyimak dan mengikuti langkah-langkah dibawah ini.
1. Siapkan Paralonnya Terlebih Dahulu
abe hidroponik karena ukuran luas area perakaran tanaman cabe sendiri cukup luas. Maka dari itu anda harus menggunakan paralon yang memiliki ukuran minimal 4″ (inch). Semakin besar ukurannya tentu akan semakin baik karena bisa memberikan ruang lebih untuk perkembangan akar tanaman cabe. Langkah-langkah mempersiapkan paralonnya adalah sebagai berikut :
Kini paralon sudah siap untuk diisi
2. Meracik Bahan Hidroponik Pengganti Tanah
Bahan untuk menggantikan tanah pada cara menanam cabe hidroponik sngatlah beragam. Namun yang paling bagus adalah serabut kelapa atau serbuk kayu atau sekam. Sebenarnya kita masih isa menambahkan pasir atau perlit dan kerikil halus. Yang terpenting ialah kompossi bahannya harus seimbang. Anda bisa menggunakan perbandingan 1:1:1 atau memodifikasi sesuai keinginan anda.
3. Menambahkan Pupuk Dasar
Pupuk dasar sebaiknya dicampur bersama bahan hidroponik pengganti tanah agar nantinya bia tercampur merata sebelum dimasukkan kedalam paralon. Agar pertumbuhan tanaman cabe bagus, maka anda bisa menggunakan paduan pupuk organik dn pupuk buatan dengan perbandingan 30 : 1. Untuk pupuk organik and bisa memanfaatkan pupuk kandang yang sudah di dekomposisikan dengan baik atau anda bisa menggunakan butiran organik yang lebih praktis.
Lalu untuk pupuk buatannya anda menggunakan campuran PHONSKA dan SP 36 dengan perbandingan 2:1. Jika semua bahan sudah dicampur merata maka bahan-bahan tersebut bisa segera dimasukkan kedalam paralon hingga paralon penuh.
4. Menyiapkan Sistem Pengairan
Agar nantinya anda mudah dalam menyirami tanaman cabe, maka anda bisa membuat sistem pengairan dengan memanfaatkan selang kecil yang dipasang melewati bagian atas tiap lubang tanam. Pada selang tad dibuat lubang tepat diatas lubang tanam sehingga nanti aat air mengalir melalui selang maka air akan keluar mengucur menyirami tanaman dibawahnya.
Anda bis menghubungkan pangkal selang pada tempayan air yang diletakkan pada posisi yang lebih tinggi dari paralon lalu pada ujung lainnya bisa disumbat
5. Menyiapkan Bibit Cabe
Setelah berusia 1 bulan maka benih cabe siap dipindahan ke lubang tanam paralon. Tanam bibit cabe sehingga tertanam kuat dan segera disirami
Baca Juga tentang Cara Menanam Cabe Rawit Agar Tumbuh Subur
6. Penyiraman Tanaman Cabe
Karena sudah dibut sistem, maka proses penyiraman akan menjadi lebih mudah. Penyiraman bisa dilakukan 3 hari sekali dengan mengisi tempaya lalu membuka kran sehingga air mengalir ke selang dan mengucur disetiap tanaman. Hal ini tentu bisa menghemat lebih banyak waktu dan tenaga kita.
7. Pemupukan Tanaman Cabe
Selain dengan metode kocor, maka saat tanaman cabe berusia 1 bulan maka anda bisa membantu dengan penyemprotan pupuk organik cair untuk lebih memacu pertumbuhan tanaman cabe. Penting bagi anda untuk menyeimbangkan suplai unsur hara Makro dan Mikro agar tanaman sehat dan tahan penyakit. Itulah cara menanam cabe hidroponik dengan paralon.
8. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Tidak berbeda dengan cara budidaya terong atau cara budidaya tomat. Penyakit utama tanaman cabe hanya ada dua yakni dari serangan jamur dan serangga. Yang paling sering adalah serangan jamur antraknosa pada musim penghujan yang mana akan membusukkan daun bahkan buah cabe itu sendiri. Sedangkan serangan serangga terdiri dari kutu daun (aphids dan thrips), ulat grayak dan lalat buah. Serangan aphids dimusim kemarau sanagtlah hebat sehingga akan menyebabkan daun cabe menjadi keriting.
Untuk mengatasi serangan antraknose maka anda bisa menggunakan fungisida kontak dan sistemik eperti antracol atau acrobat yang dicamur pelekat diseprot dengan interval 2 hari sekali hingga tanaman sehat kembali. Sedangkan untuk serangan serangga thrips maka anda bisa menggunakan insektisida berbahan aktif abamektin 20EC dan untuk ulat grayak serta lalat buah anda bisa memanfaatkan insektisida dengan konsentrasi tinggi.
9. Panen Cabe
Pada cabe keriting (TM) maka anda bisa mulai panen pada usia 75 hari setelah tanam dan untuk jenis cabe rawit biasanya hingga usia 90 hari setelah tanam. Panen buah cabe yang sebagian warnanya sudah mulai berubah memerah. Panenlah beserta gagangnya agar buah cabe bisa tahan angkut.
Agar hasilnya lebih maksimal anda bisa mengikuti beberapa tips sukses dari kami berikut ini :
Nah, demikianlah cara menanam cabe hidroponik dengan paralon . Ternyata mudah bukan? Nah, jika anda tertarik ingin mengetahui berbagai artikel lain seputar budidaya seperti cara budidaya asparagus atau cara budidaya ikan mas koki, anda bisa mebacanya pada website ini.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…