Buah Buahan

7 Cara Menanam Pisang Cavendish Paling Mudah

Sebagai salah satu pisang yang paling populer di Indonesia dan dunia, tidak heran bila banyak dari masyarakat kita yang ingin memiliki kebun Pisang Cavendish sendiri. Baik untuk dikonsumsi secara pribadi, ataupun untuk dijual lagi.

Pisang Cavendish sangat mudah dijumpai. Pisang ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional ataupun supermarket. Ukurannya cukup besar, rata-rata satu buahnya memiliki panjang 15-25 cm. Ketika matang, umumnya kulit Pisang Cavendish berwarna kuning halus dan merata disemua bagian.

Selain rasanya yang enak, pisang ini juga kaya akan berbagai jenis nutrisi. Seperti mineral, karbohidrat, serat, dan juga vitamin. Sehingga tidak jarang juga Pisang Cavendish dijadikan menu konsumsi bagi mereka yang sedang menjalankan program diet.

Cara Menanam Pisang Cavendish

Untuk membudidayakan pisang ini sebenarnya cukup mudah, terlebih iklim Indonesia sangat mendukung untuk perkembangan Pisang Cavendish. Sebab pisang ini bisa tumbuh dengan baik didaerah yang memiliki iklim tropis.
Nah, buat kamu yang tertarik menanam Pisang Cavendish, berikut kami paparkan secara lengkap cara membudidayakannya. Check it out! Baca Juga: Cara Menanam Pisang Kepok 

1. Karakteristik tanah

Daerah terbaik untuk menanam pisang ini adalah daerah yang memiliki ketinggian 1600 mdpl. Namun bila kamu tinggal di dataran rendah, tidak terlalu masalah. Selain itu tanah yang akan ditanami Pisang Cavendish harus kaya akan humus, dan bisa juga ditanam di tanah liat berpasir.

2. Hujan dan suhu

Agar pisang dapat tumbuh dengan maksimal, usahakan suhu disekitar pohon berada dikisaran 27°C sampai dengan 30°C. Sebelum menanam Pisang Cavedish, perhatikan juga saat ini sedang terjadi musim apa, apakah hujan atau kemarau. Karena minimal pisang ini membutuhkan setidaknya 200-250 mm curah hujan. Baca Juga: Cara Menanam Pisang dengan Bonggol Terbalik

3. Pemilihan bibit

Bagaimana cara menanam Pisang Cavendish? Bila sudah menemukan daerah yang tepat untuk menanamnya, selanjutnya kita akan memilih bibit terbaik untuk ditanam. Pisang Cavendish berkembang biak melalui tunasnya, untuk itu kita harus mengambil tunas dari induk yang bagus. Cara termudah untuk menentukannya adalah dengan melihat buah yang dihasilkan pohon induk. Bila buah yang dihasilkan juga bagus, berarti tunas pohon tersebut layak untuk dibudidayakan.

Kemudian pilih tunas yang memiliki tinggi sekitar 1 sampai 1,5 meter, dengan diameter batang sekitar 7 sampai 12 cm. Baca Juga: Cara Merawat Pohon Pisang Agar Berbuah Besar

4. Perawatan bibit sebelum ditanam

Tunas yang sudah diambil sebaiknya tidak langsung tanam. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan memberi insektisida kepada tunas. Dosisnya cukup sebanyak 0,5% – 1%, kemudian berikan selama 10 – 15 menit, lalu diamkan sekitar 1 sampai 2 jam sampai luka bekas pemotongan menjadi kering. Hal ini bertujuan agar tunas pisang yang baru terbebas dari serangan penyakit dan hama. 

5. Pengolahan tanah

Tanah yang akan ditanami Pisang Cavendish mesti diolah terlebih dahulu, agar tanah tersebut cocok dengan kebutuhan perkembangan tunas pisang. Pertama, kamu harus membuat saluran air disekitar area tanam. Hal ini bertujuan agar tidak ada air yang menggenang didekat tunas, yang dapat menyebabkan tunas pisang menjadi busuk.

Selanjutnya periksa kadar keasaman tanah, terlebih bila tanah sering diberi pupuk dengan bahan kimia, jika pH tanah kecil dari 5.0, harus diberi kapur terlebih dahulu dengan dosis 300 kg/ha. Hal ini bertujuan agar kadar keasaman tanah tidak meninggi dan kembali stabil. Baca Juga: Cara Menanam Pohon Pisang 

6. Persiapan menanam pisang

Setelah tanah yang menjadi media tanam layak untuk digunakan, saatnya untuk membuat lubang yang akan ditanami oleh tunas pisang. Galilah lubang dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm, penggalian ini bisa menggunakan cangkul atau benda apapun yang kamu suka. Jarak antar lubang minimal adalah 3 meter, jangan kurang dari itu agar pisang bisa tumbuh dengan maksimal. Baca Juga: Cara Mengatasi Hama Babi pada Tanaman Sawit

Setelah itu berikan pupuk kandang kedalam lubang yang sudah dibuat, lalu biarkan hingga 1 sampai 2 minggu.

Bila semuanya sudah siap, kamu bisa mulai menanam tunas pisang. Namun sebelum itu perhatikan musim didaerahmu sebelum menanamnya, usahakan menanam tunas pisang saat akan datang musim hujan, atau dipenghujung musim kemarau. Hal ini bertujuan agar tunas pisang bisa mendapatkan curah hujan yang cukup. 

7. Pemeliharaan pisang

Setelah ditanam, tunas pisang tetap harus dirawat agar bisa berkembang dengan baik, terlebih untuk menghindarkan pisang dari serangan hama. Beberapa hal yang dapat kamu lakukan adalah sebagai berikut :

Hal pertama yang bisa kamu kerjakan adalah dengan melakukan perampalan. Perampalan bertujuan agar saluran air tetap terjaga dengan baik, dan kebun masih tetap bersih. Caranya adalah dengan memotong atau menyingkirkan pelepah yang sudah kering.

Selanjutnya kita juga harus melakukan pengairan dan juga penyiraman agar persediaan air disekitar batang pisang tetap terjaga. Kamu juga bisa melakukan penyiraman dengan menggunakan mesin pompa air, atau apapun yang bisa kamu manfaatkan untuk melakukan penyiraman.

Setelah itu kamu bisa melakukan penyiangan dengan menyingkirkan gulma atau rumput liar yang berada disekitar area tanam. Hal ini bertujuan agar rumput liar tersebut tidak menjadi saingan dari pohon pisang untuk mendapatkan unsur hara tanah.

Terakhir untuk mempertahankan unsur hara tanah, kamu bisa melakukan pemupukan menggunakan pupuk organik ataupun anorganik. Pemupukan dilakukan sebanyak 2x selama masa tanam.

Nah itulah cara menanam Pisang Cavendish. Jika tidak ada halangan, umumnya Pisang Cavendish sudah bisa dipanen setelah 12 sampai 13 bulan. Rata-rata tandannya memiliki panjang sektiar 0,6 sampai 1 meter, dengan berat sekitar 15 – 30 kg.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

3 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

3 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

5 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

6 months ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

6 months ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

6 months ago