Sayuran

6 Cara Menanam Tomat Cherry Hidroponik Sistem Fertigasi

Tomat Cherry merupakan salah satu jenis varietas terbaru dari tanaman tomat yang cukup diminati. Budidaya tanaman ini sendiri masih cukup terbuka lebar. Sekaligus dapat menjadi sebuah peluang usaha yang potensial dan menjanjikan sebagaimana cara budidaya timun jepun dan cara budidaya labu madu.

Sebagaimana jika dibudidayakan secara konvensional agar kurang dalam hal produktivitas. Sebaliknya jika dibudidayakan dengan sistem hidroponik hasil panen yang dihasilkan bisa 2 kali lipat ketimbang budidaya scara konvensional. Inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa tomat cherry banyak dibudidayakan menggunakam sistem hidroponik.

Dari berbagai sistem hidroponik yang ada, fertigasi menjadi salah satu pilihan yang tepat yang dipilih sebagai sistem hidroponik dalam budidaya tomat Cherry. Bagi beberapa kalangan tomat Cherry dinilai lebih memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan dengan tomat biasa sebagaimana cara menanam bunga iris kuning . Mengingat bahwa secara visual sudah pasti sangat menarik, memiliki warna yang merah menyala, ukuran buah yang lebih kecil serta rasa yang lebih manis dan teksturnya renyah. Tidak salah memang jika kemudian keberadaannya dipasaran dapat mengancam keberadaan tomat lokal.

Sistem hidroponik selain memberikan manfaat bagi peningkatan produktifitas panen, ternyata juga mampu menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang sangat baik, dari segi higenis dan visualnya namapak lebih menarik. Maka tidak heran jika kemudian produk hasil pertanian hodroponik termasuk tomat cherry ini memiliki harga yang tinggi. Oleh karena itu, jika anda ingin mencoba peruntungan dalam budidaya tomat cherry. Sebaiknya simak 6 cara menanam tomat cherry hidroponik sistem fertigasi paling menguntungkan.

1. Memilih Benih

Tahap pertama dalam budidaya yang paling penting tentunya adalah memilih dan menyiapkan benih tanaman yang akan dibudidayakan sebagaimana pada cara menanam melon sistem lesehan dan cara menanam melon dalam pot . Dalam hal ini, untuk memperoleh benih tomat cherry maka anda bisa mendaptkannya di toko yang me jual benih pertanian.

Atau anda juga dapat menggunakan alternatif lain yakni dengan cara pemesanan melalui toko daring atau online. Pastinya perhatikan tanggal kadaluwarsa benih yang dibeli serta varietas dan prosuktifitas yang dihasilkan. Karena benih yang mampu menghasilkan produktifitas tingga pasti akan dapat memberikan hasil panen yang melimpah.

2. Menyemai Benih

Setelah benih siap maka tahapan selanjutnya ialah menyemai benih. Karena budidaya dilakukan secara hidroponik, maka langkah menyemai benih akan berbeda dengan cara menyemai konvensional baik pada cara menanam bawang dengan paralon  ataupun cara menanam asparagus.

Berikut tahapan menyemai benih pada tanaman tomat cherry.

  • Gunakan media tanam Rockwoll, untuk memudahkan persemaian dan pemeliharaan.
  • Sebelum di semai sebaiknya rendam benih dalam air untuk mengetahui dan memyeleksi benih yang berkualitas dan tidak.
  • Gunakan hanya benih yang terendam di dalam air dan buang benih yang mengapung.
  • Potong rockwoll dengan ukuran 3×3 cm.
  • Kemudian rendam potongan dalam air, angkat setelah media basah dan air tidak menetes lagi. 
  • Tata rockwoll kedalam tray semai, kemudian buat lubang tanam menggunakam tisuk gigi, jangan terlalu dalam.
  • Kemudian masukkan benih kedalam lubang tanam.
  • Letakkan tray semai kedalam ruangan yang sejuk dan tutup permukaan tray menggunakan hitam atau kertas koran.
  • Setelah 4-5 hari, buka penutup dan letakkan tray semai di luar ruangan, sambil teris dipelihara hingga tanaman siapmdipindahakan ke instalasi hidroponik.

3. Menyiapkan Media Tanam Hidroponik

Sambil menunggu bibit siap ditanam, maka sebaiknya anda mulai menyiapkan instalasi hidroponik sistem fertigasi. Sehingga ketika bibit siap dan media tanam siap dapat segerla dilakukan penanaman. Pada prinsipnya sistem NFT ini menggunakan penopang atau wadah sebagai tempat tanaman akan di tanam.

Berikut tahapan menyiapkan instalasi Hidroponik fertigasi :

  • Siapkan media tanam berupa arang sekam, kemudian siapkan juga polibag berukuran besar diameter 30 cm.
  • Kemudian masukkan media tanam kedalam polibag, isi hingga penuh.
  • Susun dengan rapi polibag yang telah diisi.
  • Kemudian buat instalasi fertigasi, dengan menempatkan jalur pipa pada bagian kanan polibag.
  • Kemudiadian pasang selang dan stik fertigasi disetiap polibag.
  • Sambungkan dengan jalur pipa yang telah dibuat tadi.
  • Atur pompa untuk mengalirkan larutan nutrisi setiap 2 jam sekali, dan kemudian matikan total saat malam hari.
  • Siapkan juga bak atau wadah penampungan untuk larutan nutrisi yang kemudian disambungkan dengan jalur pipa induk untuk di alirkan pada jalur pipa fertigasi.

4. Menanam Bibit Tomat Cherry 

Setelah bibit berumur 1 bulan setelah tanam atau bibit telah mencapai tinggi 15 cm. Maka dapat dipindahkan langsung dengam cara di tanam kedalam media tanam yang lebih besar.

Tahapan penanamam ini cukup mudah, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  • Pilih bibit yang benar-benar sehat, tidak terpapar hama dan penyakit serta memiliki pertumbuhan yang optimal.
  • Buat lubang tanam seukuran 3-5 cm.
  • Kemudian, tanam bibit kedalam media sekam, sertakan juga rockwollnya.
  • Tutup kembali lubang tanam hingga bagian akar dan dasar tanaman tertutup rata.
  • Lakukan hal yang sama untuk polibag lainnya.
  • Kemudian, biarkan selama 3 hari setelah itu kemudian, alirkan larutan nutrisi pada tanaman dalam durasi 5-10 menit.

5. Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan dan pemeliharaan harus dilakukan secara intensif sebagaimana cara menanam semangka inul ,  cara menanam cabe sistem mulsa , cara mengatasi cacar buah melon dan cara mengatasi busuk buah melon    . Sebab kualitas dan hasil panen dangat ditentunkan dri proses ini. Beberapa tahapan perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan antara lain adalah :

  • Penyiraman

Penyiraman dilakukan setiap 2 hari sekali secara otomatis . Sesuaika penyiraman dengan cuaca dan kondisi. Jika memang terik maka buka pompa pada instalasi sprikle sesering mungkin. Sebab media arang sekam tidak memiliki kemampuan dalam memegang air. Sehingga tentunya harus dilakukan penyiraman secara teeatur dan rutin agar tanaman tidak mengalami kekeringan.

  • Pemberian Larutan Nutrisi

Larutan nutrisi harus diberikan setiap hari untuk memompa pertumbuhan dan produktifitas panen agar optimal. Sebab media tanam arang sekam sama sekali tidak mampu memberikan unsur hara yang di butuhkan oleh tanaman. Gunakan nutrisi AB Mix buah dengan dosis yang telah tertera pada label. Setiap 3 hari sekali ganti larutan nutrisi didalam tandon penampungan. Sehingga sebaiknya anda membuat larutan sesuai dengan kebutihan karena akan sayang jika sampai banyak yang terbuang.

  • Sanitasi Lingkungan

Sanitasi lingkungan juga amat penting diperhatikan. Sebab hal ini akan membantu tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit. Lingkungan yang bersih akan membuat hama atau penyakit enggan hidup dan berkembang biak. Sebaliknya lingkungan yang kotor dan lembab merupakan sarang dan tempat tumbuh yang amat disukai oleh hama dan penyakit. Jadi lakukan pemebersihan lingkungan dan lokasi tanam secara rutin.

  • Pemangkasan

Pemangkasn dimaksudkan untuk mengefisienkan pertumbuhan dan memeprcepat proses pembuahan. Buang cabang yang terlalu rimbun dan tidak produktif. Pada saat tinggi tanaman telah mencapai 2 meter maka pangkas bagian ujung tanaman untuk mengendalikan pertumbuhan keatasnya .

  • Pemasangan Tali Rambatan

Mengingat tomat cherry sendiri dapat mencapai ukuran tinggi maksimal hingga 3 meter lebih . Maka supaya tanaman tidak mudah tebah saat di terpa angin sangat penting untuk di pasang lanjaran atau ajir. Dalam sistem budidaya hidroponik ajir yang digunakan terbuat dari benang nilon. Yang dikaitkan pada bagian atap bagunan kemudian bagian bawahnya ditali kekayu yang ditancapkan ke media tanam. Ini merupakan upaya untuk merapikan bentuk tanaman dan menguatkan tanaman agar tidak gampang rebah.

  • Penanggulangan Hama dan Penyakit 

Penanggulangan hama dan penyakit dilakukam dengan cara menyemprotkan cairan pestisida dan fungisida secara teratur. Dosis yang digunakan ialah dosis anjuran. Minimal penyemprotan dilakukan setiap satu minggu sekali dan dihentikan saat tanaman akan mulai dipanen. 

6. Masa Panen

Pada umur 2-3 bulan maka tomat cherry sudah menghasilkan buah dan dapat dipanen. Pemanenan dilakukan saat buah telah memcapai ukuran maksimal dan warna biah telah kuning kemerahan.

Maka segera petik dan panen biah dengan cara memetik dompolan buah dari batangnya. Letakkan hasil panen di tempat yang sejuk dan pisahkan jika ada buah yang busuk atau rusak.

Itulah tadi 6 cara menanam tomat cherry hidroponik sistem fertigasi. Tentu akan semakin membantu anda untuk mencoba menekuni peluang bisnis yang amat menjanjikan ini. Manfaatkan semua peluang untuk bisa mengjasilkan pundi-pundi rupiah. Selamat mencoba semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago