Inilah Cara Menanam Zukini Hingga Tumbuh Subur dan Berbuah

Zukini lebih dikenal sebagai Timun Jepang oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Tanaman satu ini memiliki buah yang bentuknya mirip labu atau terung. Warna kulit Timun Jepang ini bervariasi.

Ada yang hijau muda, hijau, hingga kekuningan. Meskipun bentuknya hampir sama seperti timun biasa, namun buahnya memiliki ciri khas yang mudah dikenali. Yaitu lebih bulat seperti botol dan tergantung dengan kultivarnya.

Peminat zukini pun sangat tinggi di Indonesia. Biasanya buah satu ini diolah sebagai masakan berkuah encer seperti halnya belusdru atau gambas. Tak jarang pula ada yang memakannya secara langsung layaknya timun pada umumnya. Timun Jepang ini memiiki sejumlah antioksidan. Antara lain zeaxhantin dan lutein. Ada pula vitamin B kompleks hingga serat pangan yang makin melengkapi kandungan gizinya.

Banyaknya nutrisi yang dimilikinya tak ayal membudidayakan tanaman satu ini begitu menguntungkan. Terlebih pangsa pasarnya juga sangat menjanjikan. Zukini juga termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan serta memiliki pertumbuhan yang sangat cepat.

Anda dapat mempelajari cara menanam lada hitam jika tertarik dengan jenis tanaman ini.

Panduan Lengkap Menanam Zukini

Bagi pemula, mencoba budidaya zukini adalah ide bagus. Nah, bagi yang penasaran bagaimana cara menanam zukini hingga tumbuh subur, berikut ulasan langkah-langkahnya untuk anda.

  1. Persiapan benih

Pertama-tama siapkan benihnya terlebih dulu. Kualitas benihnya haruslah yang terbaik agar menghasilkan tanaman yang subur dan berkualitas tinggi. Anda bisa mendapatkan benih Timun Jepang ini di toko pertanian atau toko yang khusus menjual aneka bibit tanaman. Setelah benih diperoleh, rendam dengan air secukupnya selama 2 jam. Perendaman ini bertujuan untuk menyeleksi ulang benih yang benar-benar layak tanam atau sebaliknya.

Jika benihnya mengapung, maka tidak digunakan. Pilih yang benihnya tenggelam karena jenis benih ini akan menghasilkan tanaman berkualitas. Sebenarnya anda juga bisa menggunakan bibit siap tanam. Akan tetapi, hasil dari bibit yang disemai lebih terjamin kualitasnya.

  1. Penyemaian benih

Proses seleksi selesai lanjut penyemaian. Persiapkan dulu media untuk menyemai berupa tanah dan arang sekam padi. Setelah itu, campur kedua bahan tersebut dan masukan ke polybag dengan ukuran sesuai keinginan. Semaikan benih zukini ke polybag.

Letakan polybag di tempat yang tidak terkena hujan namun mampu mendapatkan sinar matahari cukup. Tujuannya agar pertumbuhan benih optimal dan batangnya tidak mudah patah.

Lakukan penyemaian bibit selama tiga minggu kemudian pindahkan ke lahan permanen.

Anda perlu mengetahui cara membuat pupuk organik untuk lada, cara membuat kotoran kambing menjadi pupuk kompos berkualitas, dan cara membuat pupuk kompos dari kotoran sapi dengan em4

  1. Pengolahan lahan

Selama menunggu penyemaian benih, anda bisa mengolah lahan tanamnya terlebih dulu. Lakukan penggemburan tanah dengan mencangkulinya sedalam 30 cm.

Kemudian diamkan lahan selama seminggu. Untuk mengkondisikan pH tanah, lakukan pengapuran dan pemupukan dasar. Anda bisa menggunakan pupuk kandang secukupnya dan sebar secara merata di tanah.

Aduk pupuk kandang ke tanah sampai merata. Tujuan pemupukan dasar ini agar lahan menjadi lebih subur dan siap sebagai media tanam permanen. Kemudian, buatlah bedengan dengan ukuran 1,2 x 1 meter. Gunakan mulsa plastik untuk melakukan pemulsaan agar pertumbuhan gulma dapat ditekan.

Anda perlu mengetahui cara membuat pupuk perangsang bunga dan buah.

  1. Penanaman zukini

Pada bedengan yang sudah diberikan mulsa plastik, anda bisa membuat lubang tanam dengan jarak antar lubang 40 x 45 cm. Pindahkan bibit ke lahan setelah disemai selama tiga minggu.

Masukan bibit beserta tanah semainya ke lubang tanam dan timbun dengan tanah disekitarnya. Kemudian lakukan penyiraman setelah proses tanam selesai. Tanam zukini pada pagi atau sore hari agar sinar mataharinya bisa didapatkan secara baik.

  1. Perawatan tanaman zukini

Seperti halnya tanaman lainnya, Timun Jepang ini juga memerlukan pemangkasan, pengendalian hama penyakit, hingga penyiraman secara ter-jadwal. Berikut beberapa jenis perawatannya:

  • Pemangkasan

Pada daun tanaman yang sudah tua, anda perlu melakukan pemangkasan secara teratur. Tujuannya agar tanaman tidak terlalu rimbun dan menyebabkan lembab. Jika kondisi tanaman terlalu lembab, maka jamur akan cepat berkembang.

Lakukan pemangkasan daun tua secara teratur agar kondisi tanaman tetap stabil. Bersihkan juga gulma secara intens agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. 

  • Penyiraman

Penyiraman tanaman zukini sebenarnya tidak perlu terlalu intens. Jika tidak terjadi hujan, anda bisa melakukan penyiraman sebanyak dua kali sehari. Namun jika pada musim penghujan, penyiraman tidak perlu dilakukan secara intens karena tanaman sudah mendapatkan suplai air yang mencukupi.

  • Pengendalian hama dan penyakit

Sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit, potong batang atau buah yang kering agar tidak menyebar ke bagian tanaman lainnya. Selain itu, memotong bagian tersebut juga bermanfaat meningkatkan pertumbuhan tanaman satu ini.

Untuk meningkatkan kesuburan tanaman, berikan pupuk cair dengan takaran secukupnya setiap 3-4 minggu sekali.

  1. Panen zukini

7 hingga 10 hari masa tumbuh putik, zukini sudah bisa dipanen. Pemanenan tanaman zukini ini bisa anda lakukan dengan memotong pangkal buahnya kemudian letakan buah di keranjang atau wadah panen yang tidak melukai bagian kulit buah.

Sebaiknya petik buah jika panjangnya sudah berukuran minimal 11 cm. Petik buah secara teratur agar pertumbuhan setelahnya lebih cepat.

Jika anda tidak memerlukan hasil panen terlalu banyak, tinggalkan 1 atau 2 buah di tanaman untuk memperlambat produksi buah.

Demikian pembahasan mengenai cara mudah menanam zukini hingga tumbuh subur yang bisa anda coba. Semoga bermanfaat dan menambah informasi untuk anda.