Tanaman

Cara Merawat Bunga Jemani dan Mengatasi Hama dan Penyakit

Bunga jemani atau juga disapa dengan Anthurium jemani ini merupakan salah satu tanaman penghasil uang banyak yang tidak merepotkan dalam hal perawatan.

Fokus keindahan bunga jemani memang hanya terletak pada kelopak daunnya yang lebar mengkilat, namun bunga ini memiliki penggemar tersendiri yang rela merogoh kocek dalam untuk melengkapi koleksi bunga jemani di rumah.

Ada beberapa tips dan trik yang bisa kita kerjakan agar bunga jemani ini tetap terlihat segar serta indah dipandang. Tips atau cara merawat bunga jemani ini terdiri dari pemilihan media tanamnya, pemberian pupuk yang tepat, cara penyilangan, serta dalam menentukan lokasi penempatannya.

Cara perawatan ini tentu tidaklah sama dengan cara merawat tanaman anggrek atau cara merawat bunga mawar potong yang sudah layu

Berikut akan kami ulas satu per satu untuk Anda.

Cara Merawat Bunga Jemani

  • Persiapkan Media Tanam yang Sesuai

Pada umunya bunga jemani tidak butuh media tanam khusus seperti jenis tanah untuk menanam rumput gajah mini atau jenis tanah untuk menanam cabe.

Sama seperti cara menanam daun kesum, bunga jemani cocok-cocok saja ditempatkan di segala jenis atau media tanam.

Namun, yang terbaik bagi bunga  jemani adalah media tanam berupa porus atau campuran dari akar pakis, sekam bakar, dan juga pupuk organik. Perbandingan komposisi media tanam tersebut adalah sebagai berikut:

Campuran akar pakis (kasar bagian bawahnya, lebih halus di bagian atasnya) : sekam bakar : pupuk kandang : pupuk kompos (sangat dianjurkan dari kompos mahoni) = 3 : 1 : 1 : 1

Sabut kelapa bisa ditambahkan untuk menahan kandungan air, namun dalam pengaplikasiannya butuh perhatian khusus agar tidak menggumpal dan menghambat pertumbuhan akar.

Bunga jemani sebagai tanaman hias memang lebih indah jika diletakkan pada pot dibanding ditanam langsung di tanah. Apabila Anda menghendaki untuk menanam bunga jemani di dalam pot, usahakan untuk memberi sirkulasi udara yang baik pada pot tersebut.

Demikian pula untuk menghindarkan tanaman dari jamur serta bakteri pengganggu lainnya, media tanam bunga jemani baiknya disemprot terlebih dahulu dengan cairan fungisida. Penyemprotan tersebut tentu dilakukan ketika proses persiapan media tanam dilakukan.

Seiring dengan pertumbuhan tanaman, bunga jemani akan berkembang menjadi lebih besar lagi, diikuti pula dengan pertumbuhan akarnya. Segera pindahkan bunga jemani apabila pot atau tempat menanam sudah tidak sanggup menampung akar dari bunga jemani.  

  • Waktu Pemupukan dan Penyiraman

Bunga jemani tidak memerlukan banyak pemupukan, cukup berikan pupuk yang sesuai dan baik agar unsur hara yang dibutuhkan bunga  jemani tetap terjaga. Jenis pupuk yang biasa digunakan untuk bunga jemani adalah pupuk Oecastar yang diberikan dalam selang waktu 3  bulan sekali.

Setelah itu dilanjutkan dengan pupuk Growmore yang diberikan setiap minggu atau setiap bulan dengan dosis ringan saja. Semprotkan pula B1 yang baik untuk merawat daun agar tetap sehat dan subur. Tidak ingin menggunakan pupuk kimia? Pakailah pupuk kompos yang memiliki kasiat serta keunggulan yang tidak kalah dengan pupuk kimia.

Kunjungi cara mebuat pupuk kompos dari buah busuk dan cara membuat pupuk organik padat dari kotoran ayam untuk mengetahui proses pengolahan pupuk secara mandiri.

Sedangkan untuk penyiramannya dapat dikerjakan sesuai dengan musim atau kebutuhan tanaman. Misalnya saat musim kemarau atau suhu udara meningkat, maka Anda bisa memberikan penyiraman setiap hari. Sebaliknya jika sedang musim hujan, penyiraman tentu tidak perlu dilakukan.

  • Penempatan yang Tepat

Bunga jemani dapat tumbuh dengan baik di tempat yang teduh atau terlindung dari paparan sinar matahari secara langsung.

Berikan perlindungan tersebut dengan cara  menggunakan paranet 65% rangkap dua yang mampu mengatur intensitas sinar matahari yang masuk. Atau Anda bisa menempatkan bunga jemani di bawah pohon rindang, atau teras rumah agar terlindung dari pancaran sinar matahari secara langsung.

Kendati demikian, Anda masih bisa menjemur bunga jemani di bawah sinar matahari pada pukul 08.00 – 10.00 saat sinar matahari belum terik. Setelah itu, kembalikan pada tempatnya semula dan putar sesekali agar bunga jemani memiliki pertumbuhan yang rata di setiap sisinya.  

  • Mengatasi Hama dan Penyakit pada Bunga Jemani

Penanganan hama serat penyakit pada setiap tanaman tentu saja tidak boleh dilakukan dengan sembarangan atau disamakan.

Melainkan dilihat terlebih dahulu pokok permasalahan serta hama / penyakit yang menyerang. Baru setelah itu kita dapat menentukan metode pembasmian hama / penyakit. Hama atau penyakit yang kerap menyerang bunga jemani adalah jamur, bakteri, ulat, serta akar busuk sebab media tanam yang terlalu basah dan kurang steril.

Cara Mengatasi Hama Apabila Pestisida Dilarang untuk mengatasi permasalahan ini demi menghindari pemakaian bahan kimia yang bercun serta berbahaya.

  • Perawatan Daun Bunga Jemani

Karena bunga jemani merupakan jenis tanaman daun-daunan, maka perawatan secara khusus akan kita lakukan pada daunnya. Daun bunga jemani yang mengkilat tentu jadi kebanggaan pemilik dan merupakan pemandangan yang sedap dipandang.

Untuk menghasilkan daun jemani yang mengkilat, lakukan pemolesan pada daun bunga jemani dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Gunakan air dan kapas halus untuk mengelap permukaan daun yang bisa dilakukan secara rutin.

2. Berikan air susu sapi segar setia satu minggu sekali untuk memoles permukaan daunnya agar warna daun terlihat lebih tajam.

3. Santan juga baik dipakai sebagai bahan pemoles permukaan daun

4. Hindari penggunaan minyak secara berlebihan karena bisa menyebabkan daun menguning. Titik-titik minyak yang tidak merata malah akan membentuk titik fokus api yang membuat daun mudah terbakar matahari.

  • Cara Menyilangkan bunga Jemani

Belakangan ini mulai ramai tren mengawinkan bunga jemani.

Cobra merupakan salah satu jenis bunga jemani yang menjadi faforit di kalangan penggemarnya, persilangan ini terjadi antara Anthurium jermanii varietas sawi gelombang  x Anthurium jermanii varietas kol.

Penyilangan bunga jemani termasuk mudah dilakukan, karena meskipun tanaman berumah 2, atau dalam satu tanaman terdapat 2 jenis kelamin, penyerbukan sendiri sangat jarang terjadi.

Penyebabnya adalah bunga jantan dan bunga betina yang matang di waktu yang berbeda. Jika Anda sudah mendapatkan bunga jantan dan betina yang siap kawin, maka silahkan menyilangkan keduanya.

Waktu penyilangan yang baik dilakukan pada pukul 07.00 – 10.00, letakkan serbuk bunga pada wadah steril lalu taburkan / poleskan pada putik yang lengket. Itulah cara merawat bunga jemani yang bisa kami bagikan pada Anda, tentunya tidak sulit untuk melakukannya, terlebih jika merawat bunga sudah menjadi hobi kita.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago