Memang sebagian petani menyadari akan bahaya ini, namun kadang mereka menjadi tak berdaya ketika mayoritas petani dilingkungannya menggunakan pestisida imia guna mengamankan tanamannya dari OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dan penyakit tanaman.
Langkah terbaik adalah pengawasan ketat dari pemerintah untuk melarang peredaran pestisida yang terlalu tinggi residu kimiannya. Lalu bagaimanakah sebenarnya cara mengatasi hama bila pestisida kimia dilarang? Kita akan mengulasnya lebih lanjut dalam artikel ini.
Untuk mengatasi hama tanpa mengunakan pestisida kimia maka kita bisa menggunakan beberapa metode berikut ini. Diharapkan dengan menerapkan metode berikut maka ketergantungan petani akan pestisida kimia akan semakin berkurang dan pemahaman bertani mereka menjadi lebih baik.
1. Mengganti Pestisida Kimia dengan Pestisida Organik
Namun tentunya anda tak boleh langsung percaya dengan label organik yang ada pada kemasan. Alangkah baik dan lebih hemat jika anda mau membuat pestisida sendiri.
Gunakanlah bahan berspektrum luas seperti bawang putih, arang tempurung kelapa, sambiloto, kunir dll yang bisa anda ambil ekstraknya lalu dicampur air biasa dan disemprotkan ke tanaman. Namun berhati-hatilah karena faktanya ada beberapa bahan alami yang bisa juga meracuni manusia seperti misalnya tembakau yang mengandung nikotin. Walaupun efektif untuk mengusir kutu daun namun ia tidak aman bagi manusia. Baca juga Cara Membuat POC (Pupuk Organik Cair) Sendiri
Bahan alami seperti bawang putih dan arang tempurung kelapa memiliki multifungsi yaitu sebagai insektisida, fungisida dan bakterisida. Penggunaannya bisa disemprot maupun dikocor. Masih ada banyak bahan alami lainnya yang bisa digunakan sebagai pestisida organik. Anda bisa membuat pestisidanya sendiri dan siapa tahu nantinya anda bisa menjualnya lagi.
2. Menentukan Waktu Tanam Yang Tepat
Sebagai contoh untuk menanam tanaman cabe yang rentan terserang thrips (daun keriting) d musim kemarau dan retan terserag pathek (antraknosa) di musim hujan. Untuk itu menanam cabe idealnya dilakukan di akhir musim hujan menuju kemarau atau jika di Indonesia maka idealnya menanam cabe di akhir bulan Februari hingga pertengahan Maret. Baca juga Cara Menanam Ciplukan
Lalu ketika cabe sudah habis maka anda akan mencapai puncak kemarau atau memasuki awal musim hujan. Anda bisa beralih ke tanaman yang bagus ditanam saat musim hujan seperti kacang panjang, melon atau timun. Anda bisa mulai mempelajari karakter berbagai tanaman sehingga anda bisa menentukan waktu yang tepat untuk menanam tanaman tersebut. Atau anda bisa membeli kalender tanam di Indonesia.
3. Memanfaatkan Musuh Alami Hama
Setiap makhluk hidup pasti memiliki musuh alami tak terkecuali hama ini baik dari jenis serangga, bakteri maupun jamur. Kita bisa memanfaatkan musuh alami ini untuk mengendalikan populasi hama pada tanaman kita. Berikut adalah beberapa daftar musuh alami yang bisa anda manfaatkan.
Nah, untungnya kita bisa memanfaatkan agen hayati berikut ini untuk mengatasi serangan hama serangga. Dan nama agen hayati yang menjadi musuh serangga tersebut adalah Jamur Beauveria Bassiana.
Ya, jamur ini merupakan parasit bagi hampir sebagian besar serangga patogen. Cara kerja jamur ini ialah apabila disemprotkan ke tanaman dan mengenai serangga atau tertelan oleh serangga, maka ia akan menginfeksi serangga tersebut hingga mati. Baca juga Cara Menanam Jagung Hibrida
Ada berbagai macam jamur patogen yang membahayakan kesehatan tanaman kita. Namun da banyak pula jamur antagonis yang menjadi musuh alami jamur patogen tersebut. Contoh jamur antagonis yang sudah sering digunakan ialah jamur Trichoderma, Mikoriza dan Gliocladium sp. Kesemua jamur antagonis tersebut bersimbiosis mutualisme dengan akar tanaman dan mematikan jamur patogen dengan cara melepaskan zat antifungal maupun dengan metode kompetisi nutrisi. Baca juga Cara Mengatasi Hama Wereng pada Tanaman Padi
Jamur ini bisa diaplikasikan dengan cara dikocor ataupun disemprotkan pada tanaman. Namun yang paling bagus ialah jika dicampur dengan pupuk dasar sehingga akan membantu proses dekomposisi (penguraian) pupuk agar lebih mudah diserap akar tanaman.
Untuk bakteri jahat (patogen) penyebab penyakit tanaman pun demikian. Ia memiliki banyak lawan yakni berupa bakteri antagonis. Beberapa bakteri antagonis yang sering dimanfaatkan adalah Basilus sp, Coryne, lactobacilus dll.
Biasanya sebelum dipakai maka bakteri ini perlu dibiakkan dulu pada media air yng mengandung gula (sukrosa) yang merupakan sumber energi utama bagi bakteri tersebut. Cara kerja bakteri antagonis juga sama yakni dengan kompetisi nutrisi dan menghasilkan senyawa anti bakteri jahat.
4. Menanam Varietas Unggul Tahan Penyakit dan Virus
Biasanya benih hibrida yang dijual di toko pertanian akan menawarkan berbagai keunggulannya masing-masing. Memang untuk benih tahan penyakit harganya jauh lebih tinggi, namun anda tidak akan dirugikan jika menanam benih ini terutama pada saat cuaca ekstrim. Baca juga Cara Mengatasi Hama Tanaman dengan Pestisida Alami
Hal ini akan berimbas pada biaya perawatan yang jauh lebih murah dibanding dengan benih hibrida biasa yang mungkin secara produktivitas unggul namun tidak tahan penyakit. Dengan menanam benih tahan penyakit maka kita tidak perlu menggunakan pestisida kimia dan cukup menggunakan pestisida organik.
Nah, jadi mungkin anda sekarang tak perlu bingung lagi jika senadainya suatu saat penggunaan pestisida kimia dilarang sebab anda sudah tahu solusi cara mengatasi hama bila pestisida kimia dilarang. Bahkan jiak anda bisa membuat pestisida organik sendiri bukannya tak mungkin anda akan memperoleh keuntungan lebih dengan menjual pestisida tersebut. Jika anda ingin tahu lebih banyak lagi mengenai dunia budidaya tanaman anda bisa membaca artikel kami yang lain seperti Cara Menanam Melon Sistem Lesehan dan Cara Menanam Ubi Jalar dalam Karung. Salam sukses selalu.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…