Bunga krisan dikenal juga dengan nama bunga seruni atau bunga krisantenum. Bunga krisan adalah jenis bunga yang cocok ditanam di daerah bersuhu udara cenderung hangat. Hal itu bukan berarti bahwa bunga krisan tidak dapat tumbuh subur di daerah panas. Anda hanya perlu mengetahui cara merawat bunga krisan di daerah panas.
Asal-usul bunga krisan
Tanaman krisan berasal dari Cina dan Jepang. Tanaman ini menyebar ke kawasan Eropa dan Prancis tahun 1795. Tanaman krisan mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-17. Sejak tahun 1940, bunga krisan dikembangkan secara komersial.
Morfologi bunga krisan
Bunga krisan mempunyai bentuk dan warna yang bervariasi. Bunga krisan memiliki dua tipe yakni sebagai berikut:
- Tipe standar
Pada tipe ini hanya dipelihara satu kuncup bunga dengan meninggalkan bunga pada bagian teratas (bunga terminal). Kuncup bunga yang lainnya atau disebut bunga internal kemudian dibuang.
- Tipe spray
Berbeda dengan tipe standar, tipe spray adalah kebalikan dari tipe standar. Pada tipe ini kuncup bunga teratas (bunga terminal) dibuang, sedangkan bunga lainnya (bunga internal) tetap dipelihara.
Manfaat bunga krisan
Bunga krisan biasanya ditanam sebagai tanaman hias atau bunga potong. Bunga ini memiliki warna bunga yang indah dan beragam. Selain keindahan warna bunganya, bunga ini memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan.
Bunga krisan dapat dimanfaatkan untuk merawat kesehatan jantung, melindungi dari infeksi bakteri, memelihara kesehatan mata dan telinga, meningkatkan fungsi otak, menyeimbangkan kadar kolestrol, dan detoksifikasi racun dalam hati.
Cara merawat bunga krisan di daerah panas
Bunga krisan memang berasal dari daerah yang sejuk dan dingin. Oleh karena itu, bunga ini akan mudah layu di daerah yang terlalu panas. Namun, hal tersebut bukan berarti membuat Anda berputus asa dalam membudidayakan bunga krisan. Ada beberapa cara merawat bunga krisan di daerah panas yang perlu Anda perhatikan, yakni sebagai berikut:
- Menyiapkan naungan atau tempat yang teduh
Tanaman krisan menyukai sinar matahari penuh, tetapi pada dataran rendah yang sangat panas krisan akan layu dan tumbuh tidak bagus. Anda perlu menyesuaikan kondisi lingkungan denga tanaman. Jika terlalu panas, tanaman krisan dalam pot dapat Anda pindahkan ke daerah yang lebih teduh atau dalam nanungan.
Tanaman krisan termasuk ke dalam jenis tanaman yang dapat ditanam dalam pot, sehingga Anda dapat menanam tanaman krisan dalam pot agar dapat memindahkannya dengan mudah. Tanaman krisan dapat tumbuh dengan baik dalam rumah kaca sampai suhu 34 – 36 derjat Celcius.
- Simpan bunga krisan di bawah sinar lampu setiap malam
Bunga krisan termasuk ke dalam bunga sub tropis, sehingga lebih ideal ditanam di dataran tinggi atau yang memiliki suhu 21 – 25 derajat Celcius. Namun, tanaman ini masih dapat ditanam di daerah panas bersuhu tinggi meskipun akan terdapat beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut adalah warna bunga lebih pudar, tanaman lebih pendek, dan umur tanaman yang pendek.
Menyimpan bunga krisan di bawah sinar lampu setiap malam dapat membuat postur tanaman krisan yang lebih tinggi. Jarak antara lampu dan tanaman krisan maksimal 2 meter. Pengukuran cahaya yang diterima tanaman krisan dapat menggunakan luxmeter. Nila ideal yang akan ditunjukkan oleh alat tersebut adalah 70 lux.
Saat postur tanaman sudah sesuai yang diinginkan, barulah tanaman krisan disimpan di tempat yang tidak terkena cahaya pada malam hari. Hal ini bertujuan supaya tanaman krisan cepat berbunga atau masuk ke dalam fase generatif.
- Pemilihan media tanam yang lebih menahan air
Saat Anda membeli tanaman krisan, biasanya penjual hanya menggunakan sekam bakar sebagai media tanamnya. Pindahkan krisan yang telah dibeli tersebut ke pot yang lebih besar dan tambahkan media lain yang lebih menahan air.
Suhu udara yang panas dapat mempercepat penguapan air, sehingga pilihlah media tanam yang lebih menahan air seperti kompos. Anda dapat membuat kompos dengan mengetahui cara membuat kotoran kambing menjadi pupuk kompos berkualitas, cara membuat pupuk kompos dari serbuk gergaji, cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga, dan cara membuat pupuk kompos dari buah busuk.
- Penyiraman secara teratur
Penyirama tanaman krisan sebaiknya dilakukan setiap pagi hari. Anda hanya perlu menyiram pada bagian akar dan batangnya saja dan hindari menyiram bagian daunnya. Penyiraman dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan sprayer/gembor.
- Pemupukan
Pemberian pupuk perlu dilakukan secara teratur. Anda lebih baik menggunakan pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik. Hal ini bertujuan agar media tanam tidak tercemari bahan kimia.
- Penerapan teknik pinching dan disbudding
Bagi Anda pecinta tanaman hias, teknik pinching dan disbudding mungkin sudah tidak asing lagi. Teknik pinching adalah teknik pemotongan atau pembuangan pucuk yang umumnya tumbuh pada tanaman saat awal penanaman.
Teknik disbudding adalah teknik pemotongan dengan cara menyingkirkan bagian bunga yang tidak diinginkan untuk memperoleh bentuk yan sempurna dan sesuai keinginan.
Inilah penjelasan mengenai cara merawat bunga krisan di daerah panas. Cara menanam bunga krisan yang baik dapat membantu bunga krisan Anda tetap tumbuh subur dan berbunga meskipun ditanam di daerah panas. Anda dapat mencoba mengaplikasikannya pada tanaman krisan yang Anda budidayakan. Semoga bermanfaat.