Siapa yang tak kenal durian? Buah yang satu ini termasuk salah satu buah yang disukai oleh masyarakat Indonesia, hingga dijuluki si raja buah.
Tanaman durian memang buah yang khas di daerah Asia Tenggara. Walaupun memiliki bau yang menyengat, durian ternyata mengandung nutrisi yang bisa dibilang lebih tinggi daripada buah lainnya.
Kandungan nutrisi pada satu cangkir daging buah durian (243 gr) antara lain sebagai berikut:
Kalori | 357 |
Lemak | 13 gr |
Karbohidrat | 66 gr |
Serat | 9 gr |
Protein | 4 gr |
Vitamin C | 80% dari kebutuhan harian (KH) |
Tiamin | 61% dari KH |
Mangan | 39% dari KH |
Vitamin B6 | 38% dari KH |
Potasium | 30% dari KH |
Riboflavin | 29% dari KH |
Tembaga | 25% dari KH |
Folat | 22% dari KH |
Magnesium | 18% dari KH |
Niasin | 13% dari KH |
Pohon durian dapat tumbuh dengan subur di daerah dengan cuaca yang relatif panas. Maka, jangan heran apabila pohon durian dapat ditanam juga di pekarangan rumah yang memiliki suhu udara hangat hingga panas.
Selain itu, jenis tanah yang ada di Indonesia ini juga merupakan jenis tanah yang cocok untuk tanaman durian. Untuk teknik menanamnya sendiri, pohon durian dapat dikembangbiakkan dengan menggunakan teknik okulasi.
Dengan teknik okulasi yang benar, pohon durian akan dapat berbuah dengan cepat. Berikut merupakan cara okulasi durian agar cepat berbuah:
1. Persiapkan Batang
Langkah pertama sebelum memulai okulasi adalah dengan memilih dan mempersiapkan batang pohon durian yang tepat. Terdapat dua batang yang harus dipersiapkan, yakni batang bawah dan batang turunan.
Seperti namanya, batang bawah ialah batang yang dijadikan sebagai dasar pada proses okulasi. Pilihlah batang bawah yang kuat, sehat, serta bebas dari jenis hama dan penyakit pada tanaman.
Salah satu ciri batang bawah yang sehat adalah batang tersebut mempunyai getah yang dapat mengalir atau menetes dengan lancar. Untuk menjadi batang bawah, batang pohon durian dapat berusia berapa saja.
Namun, yang paling sering digunakan dalam proses okulasi adalah batang pohon durian yang berusia 1 – 2 tahun. Hal yang sama berlaku pula untuk batang turunan.
Batang turunan ialah batang pohon durian yang akan ditempelkan pada batang bawah. Batang turunan harus pula dipilih secara tidak sembarangan, karena dari batang inilah nanti akan menjadi bibit durian yang unggul.
Batang turunan harus berasal dari pohon durian yang:
- Berusia dewasa atau cukup
- Sehat
- Sudah pernah berbuah
- Buah yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik
- Bebas dari hama dan penyakit
2. Persiapkan Alat
Beberapa peralatan yang harus dipersiapkan dalam proses okulasi antara lain:
- Gunting yang tajam
- Pisau khusus okulasi, atau jika tidak ada, bisa menggunakan pisau biasa, cutter atau silet yang tajam
- Cairan untuk mensterilkan peralatan okulasi
- Selotip, tali, karet atau rafia untuk menempelkan batang okulasi
- Label untuk menandai identitas batang dan tanggal okulasi
3. Lakukan Okulasi
Langkah untuk melakukan okulasi pohon durian agar cepat berbuah cukup mudah. Ikuti cara-cara di bawah ini:
- Kupas kulit pohon pada batang bawah.
- Bentuk area kupasan kulit dapat berbentuk persegi panjang.
- Pada bagian tengah area kupasan, bentuk sayatan yang agak dalam sepanjang kurang lebih 3 cm.
- Pada bagian sayatan tersebut, jangan kupas habis batang pohon durian. Sisakan sedikit pada bagian bawah untuk menyisipkan batang turunan.
- Siapkan batang turunan dengan cara memotong bagian bawahnya menjadi mirip dengan bentuk pasak, yakni runcing namun tetap pipih pada bagian sampingnya.
- Tempelkan batang turunan pada celah sayatan di batang bawah menggunakan selotip, tali atau peralatan lainnya.
- Jika diperlukan, tutup bagian okulasi dengan menggunakan plastik.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada proses okulasi pohon durian:
- Batang turunan yang digunakan dapat lebih dari satu batang untuk setiap batang bawah
- Okulasi dapat dilakukan pada pohon durian yang tumbuh di kebun atau dalam pot
- Pemilihan batang bawah sangat krusial, karena apabila kualitas batang bawah kurang baik, dapat dipastikan okulasi akan gagal
- Pohon durian yang telah diokulasi tidak diperbolehkan terkena angin terlalu banyak dan sinar matahari secara langsung
- Saat menyiram, pastikan air tidak mengenai area batang yang sedang diokulasi
- Waktu terbaik untuk melakukan okulasi adalah pada pagi atau sore hari
- Proses menempelkan batang turunan ke batang bawah harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari batang kering
- Dengan teknik yang benar, pohon durian yang diokulasi dapat berbuah dalam waktu tiga tahun