Cara Pembuatan dan Kegunaan Pupuk Jangkos

Di Indonesia salah satu komoditas pertanian yang paling besar adalah kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit berjuta-juta hektar di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Seperti tanaman pada umunya, kelapa sawit juga menghasilkan limbah. Salah satu limbah yang selama ini kurang dimanfaatkan adalah tandan kelapa sawit. Dimana buahnya sudah dipetik dan tidak mampu lagi menghasilkan buah. Sehingga harus diambil dan dibuang.

Namun sekarang ini tandan kelapa sawit bisa didaurkan ulang, diolah menjadi pupuk organik. Pupuk ini biasanya disebut dengan pupuk Jangkos. Pemanfaatan tandan kelapa sawit sebagai pupuk membuatnya lebih bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis. Ini juga tentang kegunaan pupuk boron

Selain itu petani juga tidak lagi repot memikirkan cara dan tempat untuk membuangnya. Seperti halnya pupuk kompos lainya, pupuk Jangkos dapat memberikan tambahan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman. Baca juga tentang pupuk kimia bermanfaat tapi membahayakan tanah

Kandungan Unsur Hara Dan Cara Pembuatan Pupuk Jangkos

Pupuk Jangkos mempunyai unsur hara yang beragam. Diantaranya adalah Nitrogen (0,64%), Phospor (0,16-4,03 %), Kalium potasium (1,93 %), Magnesium (0,17- 2,8 %), kalsium ( 0,23 -0,41 %), klor (24, 75 PPM), Boron (12, 94 PPM), Zinc (37 PPM), Copper ( 53 PPM), besi 275 PPM).  Tandan Kelapa Sawit memang mempunyai nutrisi yang sangat kaya yang bisa dimanafaatkan untuk pupuk yang bermanfaat.

Untuk membuat Pupuk ada beberapa langkah yang harus dilakukan. namun sebelumnya siapkan dulu tandan kelapa sawit, pengurai, terpal, dan mesin pencacah. Berikut langkahnya :

  • Cacah tandan kelapa sawit menjadi ukuran kecil-kecil menggunakan mesin pencacah. Anda pun sebenarnya bisa menggunakan acara manual jika tidak mempunyai mesin pencacah. Untuk ukuranya kira-kira 5 cm.
  • Setelah dicacah, cacahan tanda kelapa sawit dicampur dengan bakteri pengurai sampai rata. Bakteri pengurai ini bisa Anda dapatkan di toko obat pertanian. Jika tandan kelapa sawit terlalu kering, Anda bisa tambahkan dengan air. Sampai tingkat kelembapanya mencapai 60 persen.
  • Setelah itu tinggal proses penyimpanan cacahan tandan sawit. Pastikan pada proses penyimpanan ini ditutup rapat menggunakan alat yang kedap udara seperti terpal atau plastik. Sehingga kelembapan cacahan tandan sawit dapat terjaga. Selengkapnya tentang jenis pupuk untuk mempercepat pertumbuhan akar.
  • Agar tingkat kelembapan merata, dalam satu minggu sekali, diaduk. Sehingga yang ada di bawah berada di posisi atas dan sebaliknya.
  • Penyimpanan ini dilakukan sampai 3 minggu. Cacahan tandan sawit warnanya menjadi coklat agak hitam. Kemudian suhunya akan kembali normal. Setelah sebelumnya pada proses penguraian bisa mencapai 70 derajat. Selain itu cacahan juga mulai gembur, dan mudah dihancurkan.

Cara Pemupukan Dan Manfaat Pupuk Jangkos Bagi Tanaman Sawit

Itulah tadi cara membuat pupuk Jangkos dari tandan kelapa sawit. Sebagai catatan, gunakan pupuk ini jangan melebihi dari masa pembukaan 6 hari. Pupuk ini bisa anda gunakan sebagai nutrisi tambahan kelapa sawit.

Silahkan taburkan sekitar tanaman dengan diameter 0-2 meter dari tanaman. Dalam setiap hektarnya 25 ton dalam satu tahun. Sedangkan dalam satu hektar kira-kira ada 143 tanaman. Periode pembaruan 6 bulan.

Pupuk jangkos ini nantinya akan menambah tingkat kegemburan lahan. Membantu tingkat kesuburan tanah. Menambah unsur hara baik makro dan mikro yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan pembuahan kelapa sawit. Dengan tercukupinya unsur hara tanaman sawit akan menghasilkan produk yang lebih baik.