Dan jika anda belum mengetahui seperti apa penyakit CVPD, dalam tulisan ini kita akan membahas ciri-ciri penyakit CVPD pada tanaman jeruk yang harus anda ketahui.
CVPD adalah singkatan dari Citrus Vein Phloem Degeneration dimana penyakit ini mampu membuat daun pada pohon jeruk anda menguning. Jika dibiarkan, pohon jeruk anda bisa mati secara perlahan. Karena itulah penyakiti ini harus dikenali tanda-tandanya agar kemunculannya dapat dicegah.
Penyakit CVPD bukanlah penyakit khusus yang hanya bisa ditemukan di Indonesia karena penyakit ini juga ditemukan di negara-negara asia lainnya. Tercatat, penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1929 dan juga pada tahun 1943 di Tiongkok. Tahun 1951 mulai menyerang Taiwan, 1947 ditemukan di Afrika Selatan, dan baru pada tahun 1996 penyakit ini ditemukan di Aceh, Riau, Lampung, DKI Jakarta, Bali, dan daerah-daerah Indonesia lainnya. (baca juga: cara menanam jeruk limau)
Untuk mempermudah mengenali penyakit ini, berikut beberapa ciri-ciri penyakit CVPD pada tanaman jeruk yang harus anda ketahui:
Ciri-ciri penyakit CVPD pada tanaman jeruk yang pertama adalah ditandai dengan munculnya belang berwarna kuning pada bagian daun. Uniknya, belang tersebut tidak sama antara sisi sebelah kanan dan sisi sebelah kiri daun atau tidak simetris. (baca juga: cara menanam jeruk nipis)
Tidak hanya itu, belang kuning juga menyebabkan pertumbuhan daun menjadi sangat lambat dan daun menjadi mengecil dengan ujung daun meruncing tajam. Pada daun bagian ranting, ciri-ciri penyakit CVPD ini ditandai dengan daun yang menghadap tegak keatas.
Tidak hanya dilihat dari daun, ciri-ciri penyakit CVPD pada tanaman jeruk juga bisa dilihat dari buah. Buah dari pohon jeruk yang terkena penyakit CVPD, ketika dibelah, bagian isinya tidak akan sama antara sisi kanan dan kiri atau tidak simetris. Selain itu, biji dari buah tersebut juga akan memiliki tanda khusus berupa warna cokelat pada ujung biji.
Selain dapat dilihat dari isi buah, pohon jeruk yang terserang CVPD biasanya memiliki buah yang ukurannya lebih kecil dari pada buah jeruk pada umumnya. Terutama jika buah tersebut berada pada bagian pohon yang tidak terkena sinar matahari.
Tidak hanya kecil, ciri-ciri CVPD juga biasanya muncul pada pangkal buah yang tiba-tiba berwarna orange dimana warna ini sangat berlawanan dengan warna orange pada buah dari pohon jeruk yang sehat.
Jika anda menanam jeruk dari biji yang sudah terkena penyakit VCPD, maka tanaman tersebut akan tumbuh secara lamban. Tidak hanya itu, tanaman juga dapat terlihat sangat merana karenanya. (baca juga: cara menanam jeruk lemon)
Tidak hanya menjadikan daun menjadi berwarna belang, daun dari pohon jeruk yang terkena penyakit ini juga akan terlihat kasar seperti sikat yang biasanya menghadap ke arah atas.
Walaupun ciri-ciri penyakit CVPD pada tanaman jeruk diatas bisa dilihat secara langsung, namun jika masuk musim penghujan, ciri-ciri tersebut akan lebih sulit untuk dilihat. Dan keunikan lain dari penyakit ini adalah gejalanya yang sama dengan gejala defisien Zn. Apabila munculnya penyakit ini disebabkan oleh tanah yang sudah terserang difisien Zn, maka biasanya tanaman serupa yang berada di dalam kebun yang sama akan mengalami masalah yang serupa juga.
Walaupun sangat merugikan petani, namun bukan berarti penyakit CVPD tidak dapat dicegah. Secara umum, terdapat beberapa cara yang biasa dilakukan oleh petani jeruk dalam mencegah penyakit CVPD ini. Beberapa cara tersebut adalah: (baca juga: cara menanam jeruk bali dalam pot)
Penyakit CVPD merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh hama kutu loncat. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa cara untuk mengurangi populasi dari kutu loncat. Yaitu:
Menggunakan bibit yang sehat adalah hal yang sangat penting agar tanaman anda dapat tumbuh secara optimal menjadi tanaman yang sehat pula. Bibit sehat ini bisa didapatkan dari pengakar bibit jeruk yang sudah mendapatkan sertifikasi dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Benih. Selain itu, pastikan bibit yang akan anda gunakan adalah jenis bibit dari varietas yang jelas.
2. Penyemprotan Insektisida
Mengatasi penyakit CVPD juga bisa dilakukan dengan melakukan penyemprotan insektisida pada pohon yang terkena gejala dari penyakit ini. Biasanya insektisida yang digunakan adalah insektisida yang mengandung bahan aktif dimethoat atau sipermetrin. (baca juga: cara menanam buah markisa)
Itulah beberapa ciri-ciri penyakit CVPD pada tanaman jeruk yang harus anda ketahui serta bagaimana cara mengatasinya sehingga tanaman jeruk anda selalu dalam keadaan sehat dan mampu memproduksi buah-buah yang sehat. Semoga bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…