Sekarang banyak kalangan pengusaha yang melirik budidaya tanaman sebagai ladang penghasil uang yang baru.
Itu karena alasan cukup masuk akal. Uang yang dihasilkan dari bisnis budidaya tanaman memang cukup menjanjikan. Selain itu, investasinya juga terbilang relatif lebih kecil dibandingkan dengan usaha lain seperti usaha minyak atau emas.
Tapi tentunya, anda yang ingin melakukan bisnis budidaya tanaman, perlu memiliki teori atau pengetahuan tentang menanam, merawat, mencegah dan sebagainya. Dengan kata lain, anda perlu pengetahuan untuk mengolah tanaman.
Pengetahuan ini penting agar budidaya tanaman yang anda olah mendapatkan keuntungan tinggi agar modal yang sudah anda keluarkan tidak sia-sia atau lebih buruknya merugi. Dengan pengetahuan yang anda miliki, anda bisa melakukan apapun. Termasuk mengkembang biakan tanaman.
Cukup banyak cara untuk mengkembangbiakan tanaman. Mulai dari yang alami atau buatan. Yang alami tergantung jenis tanaman.
Contohnya kentang, ubi jalar dan bengkuang yang memakai umbi batang, bawang putih dan merah yang memakai umpi lapis, singkong dan wortel yang memakai umbi akar, jahe dan kunyit yang memakai akar tinggal, arbei dan rumput teki yang memakai geragih, bambu dan pisang yang memakai tunas dan cocor bebek yang memakai tunas adventif. Sedangkan yang buatan meliputi enten, okulasi, stek dan cangkok.
Dari empat perkembiakan tanaman, cangkoklah yang sering dipakai. Ada beberapa keuntungan untuk mencangkok yaitu tumbuhan hasil cangkokan yang cepat berbuah, sifat yang cenderung sama dengan induk utamanya, tingkat keberhasilan yang tinggi, kualitas yang sama dengan induk dan bisa ditanam di tanah yang kandungan air tanahnya tinggi.
Meskipun begitu, metode ini juga bukan tidak punya kelemahan. Kelemahannya antara lain tanaman hasil cangkokan tidak kuat tidak kuat kering dan musim kemarah panjang, pohon induk lama-lama akan mati jika terus dicangkok tanpa kendali sehingga orang hanya bisa mencangkok beberapa batang dan tanaman yang mudah roboh jika ada angin karena akarnya tidak tunggang.
Dalam beberapa kasus, cangkokan tidak ditumbuhi akar. Karena itulah di sini akan membahas kenapa cangkokan tidak tumbuh akar beserta solusinya agar anda bisa melakukan perawatan yang tepat. Cobalah cara mencangkok tanaman hias.
- Kenapa Cangkokan Tidak Tumbuh Akar: Jarang disiram
Seperti yang kita tahu air adalah salah satu faktor penting dalam pertumbuhan dan konsumsi nutrisi tanaman. ketika anda mencangkok tanaman, anda tidak poleh melupakan penyiraman air secara rutin dan cukup. Baik pagi dan sore.
Selain itu, tidak hanya faktor waktu dan kecukupan tapi juga caranya. Sebaiknya jangan asal siram karena ada kemungkinan proses pengakaran bisa kacau. Anda bisa mempraktikkan ini di beberapa tumbuhan contohnya cara mencangkok pohon mangga harum manis dan manfaat dari menanam pohon mangga dengan mencangkok.
2. Kenapa Cangkokan Tidak Tumbuh Akar: Cangkokan Tidak Diberi Lubang
Selain air yang sudah disebutkan di poin pertama, udara juga faktor penting untuk menunjang pertumbuhan dan konsumsi nutrisi tanaman. Kalau kedap udara, akibatnya media akan mengeras.
Karena itulah anda juga harus memberikan celah untuk sirkulasi udara agar tanaman bisa tumbuh dengan baik. Salah satu caranya adalah memberi lubang pada cangkokan. Anda bisa menusuknya dengan pisau, lidi atau sesuatu yang tajam.
Apapun asal lubangnya cukup. Tidak terlalu kecil atau besar. Jika terlalu kecil atau besar, maka dikhawatirkan cangkokan akan gagal dan tidak ditumbuhi akar. Anda bisa menerapkannya di cara mencangkok apel India.
3. Kenapa Cangkokan Tidak Tumbuh Akar: Kambium atau Lendir yang Masih Tersisa
Anda perlu membersihkan kambium atau lendir yang masih tersisa ketika anda mengerik tanamannya.
Anda harus mengingat hal ini ketika akan memulai. Karena kambium atau lendir yang masih tersisa bisa mengakibatkan rusaknya kulit luka di tanaman.
Sehingga pastikan dulu kambium atau lendir yang ada harus hilang dan bersih. Setelah mengupas bagian kulit luar, anda akan menemukan lapisan lain di dalamnya yang sudah dikupas. Diamkan selama dua atau tiga jam. Biasanya lendir dan kambium akan hilang dengan sendirinya.
Ada beberapa kasus yang membutuhkan waktu lebih lama dari tiga jam. Tetap tunggu saja tidak apa-apa. Karena semakin bersih dari lendir dan kambium, maka nanti hasil cangkokan akan cepat tumbuh akar. Anda bisa mempraktikkannya di cara mencangkok cengkeh.
4. Kenapa Cangkokan Tidak Tumbuh Akar: Tali Ikatan yang Terlalu Lemah
Jika ikatan yang anda buat pada bagian atas cangkokan, maka cangkokan anda tidak akan ditumbuhi akar. Karena terganggu oleh air hujan dan mengenai luka di cangkokan.
Sebenarnya ini tidak terlalu bermasalah jika musim kemarau. Tapi tentu saja akan bermasalah di musim hujan. Nantinya akan membusuk dan rusak. Anda bisa mempraktikkannya di cara mencangkok pohon alpukat.
5. Kenapa Cangkokan Tidak Tumbuh Akar: Tanaman Induk yang tidak Terawat
Area yang dicangkok membutuhkan air, udara dan berbagai macam nutrisi. Nutrisi dan air itu didapat dari pemilik yang mencangkok dan dari tanaman induk.
Anda sebagai pemilik tanaman, harus merawat cangkokan dan tanaman induk. Tanaman induk disiram, dipupuk, dilindungi dari hama dan disiangi dari rumput-rumput tidak jelas. Anda bisa mempraktikkannya di cara menanam jeruk bali dari cangkokan dan cara mencangkok cemara udang.
Demikian informasi kenapa cangkokan tidak tumbuh akar.
Anda perlu mengetahui kenapa cangkokan tidak tumbuh akar beserta solusi untuk menanganinya agar proses dan hasil cangkokan berjalan dengan cepat dan baik.