Unggas

6 Cara Budidaya Burung Dara Balap Berkualitas Serta Perawatannya

Burung dara atau merpati merupakan salah satu jenis burung yang sudah familiar untuk di budidayakan. Burung dara atau merpati yang sudah umum diternakkan antara lain adalah merpati pedaging, merpati pos dan juga dara balap.

Mengapa disebut sebagai dara balap, sebab burung dara jenis ini memang dipersiapkan khusus untuk dapat mengikuti berbagai ajang loma balap burung dara. Tentunya bagi anda sendiri ajang dara balap bukanlah sesuatu yang asing sebagiamana juga cara budidaya walet hemat untuk masyarakat bawah . Hampir diseluruh wilayah Indonesia kita dapat menemukan jenis perlombaan tradisional ini.

Pada dasarnya dara balap dan kontes burung kicau  seperti juga cara budidaya burung lovebird tidaklah jauh berbeda, sebab segmentasi pasar hanya mengena kepada mereka yang hobi dan menyukai kegiatan ini. Namun seiring dengan mulai dikenal dan banyaknya hobiis yang mengikuti kegiatan ini, maka keberadaan dara balap saat ini sudah bukan menjadi hal yan aneh lagi. Bagi dara balap yang juara dalam setiap perlombaan tentu akan memiliki nilai jual yang lebih.

Namun, tentunya budidaya dara balap sendiri bukanlah sesuatu yang mudah, sebab secara faktor teknis ada hal yang tak bisa dikesampingkan yakni faktor keturunan.

Faktor keturunan atau gen merupakan hal yang sudah dikenal oleh para pembudidaya. Trah unggulan yang berasal dari dara balap yang sudah tak diragukan kualitasnya pun belum tentu dapat menghasilkan dara balap yang sama berkualitasnya sebegaimana dalam cara budidaya burung murai ekor panjang. Sebab dalam budidaya dara balap ada banyak sekali faktor yang dapat berpengaruh kepada hasil budidaya berupa anakan dara balap berkualitas. Tentunya hal inilah yang kemudian harus menjadi perhatian bagi para pembudidaya, oleh sebab itu, maka 6 Cara Budidaya Burung Dara Balap berkualitas berikut dapat menjadi panduan bagi anda.

  1. Pemilihan Indukan

Dalam budidaya burung dara balap, pemilihan indukan menjadi hal yang amat penting dan utama yang harus dilakukan. Sebab indukan sendiri merupakan penentu utama untuk mendapatkan keturunan yang berkualitas baik seperti pada cara budidaya burung kacer .

Indukan unggulan yang berasal dari burung dara balap berkualitas tentu diharapkan akan dapat menghasilkan anakan yang sama berkualitasnya. Meskipun pada kenyataannya tidak semua anakan yang nantinya dihasilkan akan memiliki kualitas yang sama dengan indukannya. Untuk meminimalisir hal tersebut, maka tentu anda harus menerapkan beberapa kriteria dalam memilih indukan baik jantan ataupun betina, kriteria tersebut antara lain adalah :

  • Kedua indukan harus dalam kondisi sehat hal tersebut dapat dilihat dari tiga aspek yakni, warna bulu yanf bagus, sayap yang tidak turun serta memberikan reaksi cepat saat ditangkap.
  • Pilhlah merpati balap dengan usia yang produktif biasanya berkisar antara 1-1,5 tahun.
  • Tidak terdapat bagian yang cacat dalam artien sempurna seluruh bagian tubuhnya.
  • Jika anda akan  memilih indukan yang hidupnya berkelompok, maka perhatikannya dari jauh, biasanyan dara balap yang superior akan menunjukkan dirinya berkuasa, maka tentu hal ini menunjukkna terdapat kualitas yang lebih dari burung tersebut dibandingkan dengan yang lainnya, karenanya maka langsung pilihlah dara tersebut.
  • Pilihlah pejantan dan betina yang berkualitas super dan siap kwin, biasanya keduanya akan menunjukkan ciri fisik salah satunya adaalh memiliki bentuk paruh yang besar, serta juga menunjukkan reaksi yang gresif dan berkutut saat didekatkan.

2. Pembuatan Kandang

Setelah proses pemilihan indukan selesai maka tahapan berikutnya adalah menyiapakan tempat atau lokasi budidaya sebagimana juga pada cara budidaya burung betet.

Dalam hal ini sebaiknya dara balap dibudidayakan didalam kandang agara tentunya pemeliharaan lebih intensif, baru saat telah tiba wktunya maka dapat dilepas dandilaatih diluar kandang. Kandang dara balap tidaklah jauh berbeda dengan jenis dara pedaging atau pos.

Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut :

  • Ukuran kandang dapat disesuaikan dengan luas lahan atau lokasi yang dimiliki, namu secr ideal biasanya kandangn dibuat dengan ukuran 1x 2 meter.
  • dimana setengah meter merupakan jarak dari tanh kebagian lantai kandang, sedangkan setengah meter keatas merupakan bagian kandang sendiri.
  • Kandang dibuatn menjadi 4 sekat, sehingga satu sekat ukurannya 50×50 cm.
  • Material kandang dapat dibuat dari bahan teriplek atau juga bambu, pada bagian ats diberikan kawat ram untuk memudahkan pengamatan, sedangkan pada bagian dekat lantai dibuatkan pintu untuk digunakan memasukkan makanan dan minuman.
  • Tambahkan alas pada bagian lantai kandang untuk menampung kotoran, sehingga akan memudahkan proses pembersihan kandang.
  • Jangan lupa juga menambahkan tenggeran dan juga tempat makan  serta  minu, serta juga sarang yang harus dibuat saat betina menunjukkan gejala akan bertelur.

3. Proses Menjodohkan

Kedua indukan harus terlebi dahulu dijodohkan agar mengenal satu sama lain, sebab secara alamiah burung dara membutuhkan proses perjodohan sebelum akhirnya keduanyan dapat dikawinkan. Perjodohan dilakukan dengan cukup mudah yakni mendekatkan kedua indukan dan melihat bagaimana reaksinya satu sama lain.

Jika menunjukkan ketertarikan maka keduanya akan saling bersikap agresif dan juga berkukur atau mengeluarkan suara secara terus menerus. Maka pada saat inilah keduanya dapat langsung dikawinkan seperti pada cara budidaya burung anis merah.

4. Mengkawinkan Kedua Indukan

Mengkawinkan kedua indukan sebabiknya dilakukan secara alami dengan menempatkan keduanya di dalam satu kandang seperti juga pada cara budidaya burung murai batu medan . Biasanya keduanyan akan melakukan perkawinan secara alamiah, waktu yang dibutuhkan cukup singkat antara 3-5 hari. Setelah proses perkawinn selesai, maka biasanya betina akan bersikap enggan dan menolak sang jantan, hal ini merupakan pertanda bahwa sang betina sedang memeprsiapkan diri untuk proses bertelur.

Maka tentu yang harus anda lakukan andalah segera mengeluarkan indukan jantan dan membuatkan sarang di dalam kandang.

5. Menetaskan Telur

Proses penetasan telur dilakukan secara alamiah, serahkan saja proses ini kepda indukan betina sebagimana dalam cara budidaya son conure , biasanya penetasan telur berlangsung antara 14-21 hari tergantung indukannnya.

Setelah telur menetas, maka biarkn ia tetap bersama dengan induknya agar anakan tidak mengalami stress, Dikhawatirkan jika langsung dipisahkan akan bisa membuat indukan dan anakan menjadi stres, yang tentu akan berpengaruh pada kualitas keduanya.

6. Perawatan dan Pemeliharaan

Dalam budidaya dara balap, elemen perawatan dan pemeliharaan menjadi salah satu hal penentu kesuksesan sebagimana juga pada cara budidaya burung puyuh . Adapun pemeliharaan dan perawatan yang wajib dilakukan antara lain adalah sebagai berikut :

  • Manajemen Pakan

Manajemen pemberian pakan harus dilakukan dengn cukup selektif, sebab burung dara sendiri termasuk jenis burung yang doyak makan, biasnyan pemberian pakan dilakukan di luar kandang hal ini sekaligus melatih dan juga sebagai upaya agar dara balap tidak asing dengan lingkungan dan dunia luar.

Jenis pakan yang biasan diberikan biasanya berupa voer khusus burung atu juga biji bijian seperti padi, gandum atau cacahan jagung. Proporsi pemberian pakan diberikan sesuai dengan proporsi ukuran tubuh dna kebutuhan.

  • Manajemen Kebersihan

Setiap satu minggu sekali atau paling cepat 3 hari sekali kandang harus selalu dibersihkan hal ini merupakan bentuk upaya untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit. Menjaga kebersihan kandang dilakukan dengan cara membersihkan kotoan di dalam kandnag, membuang sis air minum burung dan menggntinya dengn yang baru setiap hari. Melakukan penyemprotan menggunakan insektisidan untuk mengusir serngga yang berbahaya.

  • Manajemen Pelatihan Dara Balap

Burung dara balap tentu juga harus dilatih dengan baik untuk melihat kemampuan seberapa baik ia dapt menjadi dara balap unggulan. Oleh karenanya maka tentu pembudidaya diharuskan minimal memiliki skill atu keahlian untuk melatih burng dara balap. Sehingga akan dihasilkan  urung dara balap dari hasil budidaya sendiri yang kualitasnya tidak diragukan lagi.

Itulah tadi, 6 Cara Budidaya Burung Dara Balap berkualitas . Selama mencoba, semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

9 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago