Jadi tidak heran jika kemudian permintaan pasar serta juga harga komoditas ini relatif stabil di pasaran. Tentunya hal ini menjadi salah satu poin plus mengapa akhir akhir ini budidaya jamur tiram mulai menggeliat, tentunya hal tersebut merupakan upaya untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumsi jamur yang semakin meningkat.
Jamur tiram menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia selain dari segi harga yang ekonomis, terbukti juga bahwa jamur tiram memiliki kandungan vitamin dan mineral yang bahkan bisa disamakan dengan daging ayam. Bahkan tekstur dan rasanya juga hampir relatif mirip.
Sehingga kemudian banyak masyarakat yang beralih mengkonsumsi jamur tiram salah satunya sebagai upaya pengganti pemenuhan gizi tubuh. Hidangan dan sajian berbahan dasar jamur tiram pun relatif mudah kita temui, mulai dari warung kaki lima, warung makan pinggir jalan hingga restoran dan juga hotel mewah yang menyajikan menu ini.
Tentu saja hal ini merupakan sebuah peluang usaha dibidang budidaya jamur tiram sebagiaman pada cara budidaya jamur merang media serbuk kayu . Namun jika anda berminat dalam budidaya pembesaran jamur tiram maka pasti pesaingnya akan banyak, sebab ada banyak petani yang sudah lebih dahulu menekuni usaha ini. Sebaliknya jika anda membuka usaha dibidang budidaya bibit jamur maka tentu peluangnya akan lebih terbuka lebar. Bagaimana tertarik bukan? berikut informasi mengenai 5 Cara Budidaya Jamur Tiram F1 berkualitas.
Tentunya istilah ini cukup sering digunakan dan meerupakan istilah yang sudah familiar dan sering didengar seperti juga pada cara budidaya jamur merang alami .Bibit F0 sendiri merupakan bibit biakan murni yang ditanamn dengan menggunakan teknik kultur jaringan dengan menggunakan peralatan cnaggih dan juga tenaga ahli, dimana media yang digunakan adalah media PDA (Potato Dexcosa Agar).
Dari bibit F0 inilah kemudain nanti akan diturunkan menjadi bibit F1 melalui teknik yang hampir serupa namun media tanamn yang digunakan tentu berbeda. Selanjutnya dari bibit F1 ini nantinya kemudian akan diturunkan menjadi bibit F2 yang akan digunakan dalam, udidaya jamur dimana banyak petani jamur yang menggunakan bibit F2 sebagai bibit dalam budidaya mereka.
Jika anda telah memahami hal diatas, maka tentu anda akan bisa menyimpulakn bahwa dalam budidaya ini tentu anda haruslah menggunakan bibit jamur F0 yang memiliki kualitas unggulan. Sebab nantinya bibit inilah yang akan menghasilkan bibit F1 yang akan anda jual ke pasaran.
Nah, untuk kriteria bibit jamur F0 sendiri anda dapat mengamatinya dari beberapa hal berikut ini :
2. Persiapan Media Tanam
Selain itu juga terdapat tambahan media lain yakni bekatul dan juga kapur atau dolomit. Untuk cara lengkapnya dalam pembuatan media tanam sendiri dapat ditempuh dengan langkah langkah antara lain seperti berikut ini :
3. Inokulasi Bibit F0 menjadi Bibit F1
dalam budidaya jamur tiram F1 tentu selain sumber daya manusia yang mumpuni juga harus disiapkan peralatan dan perlengkapan yang memadai sebegaimana pada cara budidaya jamur tiram florida . Adapun tahapan inokulasi meliputi hal hal sebagai berikut ini :
4. Masa Inkubasi
Biasanya 5-7 hari miselium akan mulai menunjukkan pertumbuhan hal ini di tunjukkan dengan adanya warna putih yang mulai memenuhi media seperti pada cara budidaya jamur tiram f2 . Jika ada botol yang tidak menunjukkan gejal ini maka segera pisahkan, lakukan juga hal yang sama pada media yang mengalami kontaminasi, pisahkan dan segera buang jauh. Bibit F1 berkualitas baik biasanyan berumur 15 hari setelah miselium memenuhi jamur, maka pada saat itu, bibit harus segera dijual agar tidak memasuki masa expired.
Iulah tadi, 4 cara budidaya jamur tiram F1 berkualitas. Selamat mencoba semiga artikel ini dapat membantu.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…