Buis beton merupakan sebutan lain untuk gorong gorong yang merupakan salah satu bahan bangunan yang biasa dipakai untuk jembatan. Ternyata selain bermanfaat dalam bidang konstruksi, buis beton atau gorong gorong ini juga bermanfaat sebagi tempat untuk membudidayakan ikan lele sebagiamana cara budidaya ikan cupang hias .
Penggunaan buis beton ini juga menjadi salah satu cara alternatif bagi anda yang tidak memiliki lahan luas untuk sarana kolam. Hal ini juga dapat menjadi pilihan bagi anda selaku pemula dalam menekuni usaha budidaya lele. Tentunya penggunaan buis beton relatif lebih praktis.
Baik dari segi pemeliharaan dan perawatan hingga sampai pada tahap budidaya. Selain itu juha buis beton merupakan jenis barang yang relatif mudah diperoleh, sebab dijual hampir di semua toko bangunan dan material. Nah, tentunya sangat menarik untuk dicoba bukan. Apalagi mengingat bahwa saat ini lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang paling populer untuk di konsumsi.
Dari mulai warung makan pinggir jalan hingga rumah tangga kerap menjadikan ikan sebagai jenis ikan yang rutin di konsumsi. Hal itulah yang kemudian menyebabkan permintaan sertanjuga harga ikan lele di pasaran relatif stabil dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Berminat mencobanya, berikut 5 cara budidaya ikan lele dengan buis beton paling mudah.
Sebab untuk mendapatkan buis beton atau gorong gorong anda tidak perlu susah payah, karena hampir semua toko bangunan mennjualnya. Harganya juga relatif murah dan ekonomis jika dibandingkan dengan kolam fiber, serta yang tak kalah penting adalah buis beton memiliki tingkat keawetan dan mampu bertahan dalam cuaca yang ekstrim dalam waktu yang lama sebagaimana cara budidaya ikan arwana.
Makannya tidak heran jika kemudian buis beton atau yang dikenal dengan sebuyan kolam bundar kini menjadi trend dikalanagan para pembudidaya ikan terutama ikan lele. Pada tahap awal anda hanya perlu menyiapkan beberapa buah buis beton, sebab pada tahap ini bisa dikatakan anda sedang coba coba, jika berhasil maka tentu bisa ditingkatkan jumlahnya. Selain itu anda juga harus menyiapkan air atau paling tidak lokasi budidaya harus dekat dengan sumber air, sebab minimal selama 3-5 bulan sekali anda tetap harus melakukan pergantian air agar ikan lebih produktif dan dapat berkembang dan tumbuh dengan baik.
Biasanya buis beton memiliki lubang pada kedua bagian sisinya. Oleh karena itu, maka anda harus menutup satu bagian sisinya, karenanya anda dapat menutupnya dengan adukan atau cor an yang pastinya akan melekat dengan lebih permanen. Setelah salah satu sisi tertutup maka kemudian dapat diisikan air, biatkan air berada dalam kolam selama beberapa waktu. Hal ini merupakan cara agar nantinya benih ikan dapat beradaptasi dengan kondisi air dan lingkungan di dalam buis beton.
Permukaan buis beton yang berbentuk lingkaran akan memudahkan oksigen menyebar secara merata. Sehingga tentunya di dalam kolam kita tidak akan menemukan area Dead Zone yang biasanya terdapat pada kolam yang berbentuk persegi atau persegi panjang. Untuk memiliki buis beton yang baik, pastikan bahwa seluruh permukaannya rapat dan tidak bocor, Sebab jika bocor maka tentu akan sangat merugikan dan berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan, apalagi jika anda tidak melakukan kontrol setiap harinya.
2. Memilih Benih Ikan Lele
Dalam hal ini sangat penting untuk menggunakan benih lele yang unggul dan berkualitas agar tentunya lele yang anda budidayakan memiliki produktifitas dan hasil panen yang melimpah yang juga dilkukan dalam cara budidaya ikan koi . Adapun kriteria benih yang berkualitas ditunjukkan dari hal hal berikut ini :
3. Menaburkan Benih Ke Kolam Buis Beton
Oleh sebab itu, maka tentu beberapa hal ini wajib anda lakukan untuk mengurangi resiko kematian saat benih di taburkan di kolam :
4. Perawatan dan Pemeliharaan
Perawatan dan pemeliharaan dalam budidaya lele buis beton hampir sama dengan budidaya lele pada umumnya sebagaimana cara budidaya udang ceri , antara lain yang wajib dilakukan adalah :
Dalam manajemen pemberian pakan, perlu diperhatikan untuk pemberian pakan disesuaikan dengan ukuran dan bobot serta pertumbuhan ikan lele. Manajemen pemberian pakan juga harus dilakukan dengan seksama dimana dosis pemberian pakan disesuaikan dengan masa pertumbuhan dan diberikan sedikit demi sedikit. Sebab jioa diberikan sekaligus dan terlalu banyak maka akan menyisakan limbah sampah sisa pakan yang justru akan menimbulkan penyakit.
Kebersihan dan sanitasi kolam juga harus diperhatikan, sebab tentunya hal ini sangat penting karena jika kolam kotor maka ikan akan dapat mengalami kematian. Maka selalu lakukan pembersihan dengan membuang sisa pakan yang mengapung atau juga jika ada ikan yang sakit maka harus segera dipisahkan agar tidak menulari ikan lain yang sehat .
5. Panen
Panen merupakan tahap akhir dari budidaya, dalam budidaya ikan lele idealnya panen dilakukan pada umur 4-5 bulan setelah tebar atau ikan berbobot 100 gram per ikan. Panen dilakukan dengan menjaring dan mengambil ikan dari dalam kolam, kemudian dipindahkan ke wadah air bersih dan selanjutnya dapat langsung dijual seperti yang juga dilakukan pada cara budidaya udang ronggeng .
Itulah tadi, 5 cara budidaya ikan lele dengan buis beton paling mudah. Selamat mencoba dan semoga dapat bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…