Bagaimana Cara Budidaya Rumput Benggala?

Ternyata banyak sekali jenis rumput yang bisa digunakan untuk pakan ternak. Selain rumput raja, cara budidaya rumput benggala pun wajib kita ketahui guna menambah informasi terkait pakan ternak unggulan.

Sekilas rumput benggala memang mirip dengan rumput raja. Namun ada beberapa hal yang membedakan keduanya. Berikut ini adalah ciri-ciri dari rumput benggala:

  • Tinggi rumpunnya dapat mencapai 1,25 meter
  • Memiliki batang tegak, memiliki bulu namun tidak sebanyak rumput raja
  • Daunnya labar
  • Berbunga mayang berbiji, sehingga biji-biji tersebut bisa rontok dan menyebar
  • Sedikit tahan terhadap kondisi tanah kering dengan naungan, namun tidak begitu tahan dengan genangan air
  • Mengandung protein kasar 5,5 % – 7,5 %

Rumput benggala sebenarnya bukanlah varietas asli Indonesia. Rumput ini didatangkan dari dataran Afrika tropika dan sub tropika. Mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1865 dan terus dibudidayakan mengingat kandungan gizinya yang baik untuk pakan ternak.

Demikian pula dengan Cara Menanam Gamal untuk Pakan Ternak Alami patut kita coba.

A. Cara Budidaya Rumput Benggala

Ada tiga tiga cara budidaya rumput benggala yang bisa kita terapkan pada lahan budidaya kita. Diantaranya yaitu: teknik semai benih, penanaman benih di lahan, serta dengan sobekan rumpun.

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahasnya satu per satu.

  • Teknik semai benih

Teknik penanaman melalui penyebaran benih bisa dilakukan secara langsung dengan menyebar benih rumput benggala di atas permukaan tanah. Selanjutnya tutup kembali permukaan tanah tersebut dengan lapisan tanah yang tipis. Kebutuhan benih untuk proses ini berkisar anatar 5 – 10 kg / ha.

  • Teknik penanaman benih

Untuk penanaman benih rumput benggala, yang pertama harus dilakukan adalah membuat lubang tanamnya sedalam 2 – 3 cm. Sebar benih-benih rumput benggala pada tiap lubang, lalu tutup kembali dengan tanah.

Teknik ini serupa dengan Cara Menanam Cherry dari Biji yang biasa kita praktekkan di rumah.

Tanah yang digunakan sebaiknya telah mengandung nutrisi. Olah terlebih dahulu tanah yang akan dipergunakan dengan cara membajak, lalu memberi pupuk.

Pupuk yang digunakan tidak harus pupuk mahal yang dibeli dari toko pertanian. Anda bisa membuatnya sendiri dari kotoran ternak dengan membaca Cara Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi dengan EM4.

Jarak ideal yang bisa Anda jadikan ukuran adalah 50 cm perlubang tanam. Dengan demikian, perkiraan kebutuhan benihnya adalah 2 – 3 kg / ha.

  • Teknik sobekan

Sedangkan teknik sobekan rumpun dilakukan dengan cara menanam bibit rumput benggala pada lubang tanamnya. Kedalaman ideal untuk teknik tanam pols ini adalah berkisar 10 – 15 cm.

Sementara untuk jarak penanaman yang ideal adalah 50 x 50 cm. Oleh sebab itu, jumlah sobekan rumpun yang dibutuhkan adalah berkisar 40.000 / ha. Padatkan tanah di sekitar bibit yang telah tertanam agar tidak mudah goyah.

B. Pemeliharaan Rumput Benggala

Proses pemeliharaan rumput benggala tidaklah serumit Cara Menanam Bunga Zodia di Perkarangan Rumah. Yang perlu dilakukan adalah rajin menyangi dan melakukan penyulaman apabila ditemukan bibit yang gagal tumbuh.

Rapikan pula rumpun yang tumbuh subur di luar jalur tanamnya. Jika musim kemarau berlangsung panjang, Anda bisa memberikan pengairan sebelum pemberian pupuk dilakukan.

C. Proses Panen

Rumput benggala sudah bisa dipanen saat memasuki usia 90 hari dan tinggi rumput sekitar 100 cm. Proses pemanenan ini sebaiknya dikerjakan sebelum rumpun mengeluarkan bunga. Atau dalam bahasa ilmiahnya masih dalam tahap vegetatif.

Alasannya adalah begitu rumput benggala berbunga, maka rumput benggala tidak akan mengalami proses pertumbuhan lagi. Dengan kata lain, jumlah produksi akan menurun drastis.

Tinggi pemotongan pun baiknya diatur sekitar 5 – 10 cm dari permukaan tanah. Panen yang dilakukan saat musim hujan tentu berbeda dengan penen yang diakukan saat musim kemarau.

Pada musim penghujan, panen dapat dilakukan dalam interval 30 – 40 hari. Sementara saat musim kemarau, panen sebaiknya dilakukan pada interval 50 – 60 hari. Perlakuan dan perbedaan jumlah produksi ini juga nampak pada Budidaya Cabe Keriting.

Produksi segar rumput benggala bisa mencapai 100 – 150 ton / ha / tahunnya. Hasil panen pada interval pemotongan tiap 45 hari sekali menunjukkan hasil 8 – 12 ton. Artinya, jumlah rumput benggala tersebut bisa mencukupi kebutuhan pakan 10 – 13 ekor ternak dengan asumsi berat badannya 300 kg.

Untuk memberikan ternak pakan yang terbaik, biasanya rumput benggala akan diolah sedemikian rupa. Berikut ini adalah beberapa metode pengolahan rumput benggala:

  1. Menambah kandungan nutrisi pada rumput benggala
  2. Meningkatkan kulitas rumput benggala
  3. Meningkatkan palatabilitas rumput benggala
  4. Mengawetkan bahan pakan jika rumput tersebut akan disimpan terlebih dahulu
  5. Meningkatkan inovasi untuk mengolah rumput benggala
  6. Mengurangi kadar racun yang terdapat pada rumput benggala

Proses tersebut tidak lain bertujuan untuk memaksimalkan serta meningkatkan kualitas pakan ternak. 

D. Manfaat serta Kandungan Rumput Benggala

Sebelum diberikan pada ternak, rumput benggala biasanya melalui proses terlebih dahulu. Peternak biasanya akan memberikan bahan basah dan juga bahan kering yang telah diolah melalui pengawetan daun.

Cara pengolahannya adalah dengan mencampurkan bahan lain sebelum dilakukan fermentasi. Adapun tujuan dari fermentasi adalah agar bahan pakan tersebut tidak mudah terserang jamur. Proses fermentasi juga kerap kita temui saat Membuat Pupuk Phonska Cair untuk Tanaman Cabe.

Kandungan nutrisi dari proses pengawetan tersebut tidak akan kalah jauh dari kondisi rumput saat masih basah.

Sementara itu, manfaat dari rumput benggala ini adalah, dapat dijadikan pakan untuk penggemukan ternak. Misalnya, satu ekor sapi dengan bobot 200kg akan digemukkan dengan rumput benggala berkandungan 21 % bahan kering.

Maka keperluan minuman untuk sapi yang akan digemukkan adalah 200 x 0,5 atau 100 x 1 kg = 1 kg bahan kering. Bahan kering sebanyak 1 kg tersebut setara dengan 4,8 kg rumput benggala fres.

Namun biasanya pakan yang dikonsumsi akan disisakan pada bagian batangnya. Maka dari itu, perlu ditambahkan sekitar 5% dari keperluan. Jadi hitungannya adalah 105 atau 100 x 4,8 kg = 5,05 kg.

Kandungan nutrisi rumput benggala sangatlah penting untuk ternak karena memiliki protein, lemak, bahan kasar, dan ekstrak tanpa nitrogen dan mineral.

Sementara nilai gizi yang terdapat pada rumput benggala adalah:

  • protein kasar 6 – 7 %
  • serat kasar 42 %
  • bahan ekstrak tanpa nitrogen 36,1 %
  • lemak 2,8 %

Demikianlah artikel mengenai cara budidaya rumput benggala yang dapat kami bagikan pada kesempatan ini. Ikuti terus Ilmubudidaya.com untuk mendapat info menarik lainnya seputar dunia budidaya hewan dan juga tumbuhan.