Ubi jalar adalah salah satu tanaman yang banyak disukai masyarakat Indonesia dan setidaknya ada 3 jenis ubi jalar yang dibedakan berdasarkan warna seperti ubi jalar bewarna putih kecoklatan, ubu jalat bewarna merah dan ubu jalar bewarna ungu. Setiap jenis ubi jalar memiliki keunggulannya masing-masing dan ada berbagai varietas ubi jalar yang populer di Indonesia.
Salah satu varietas ubijalar yang sudah populer adalah varietas ubi cilembu yang berasal dari salah satu wilayah di kabupaten Sumedang Jawa Barat.
Untuk bisa menghasilkan ubijalar yang sehat, ada berbagai cara yang harus di tempuh dan salah satunya adalah pemilihan bibit yang baik. Berikut ini adalah cara memilih bibit ubi jalar yang baik:
1. Usia panen optimal
Salah satu indikator penentuan bibit umbi jalar yang baik adalah dengan memilih umbi yang usia panennya optimal yaitu sekitar 3-8 bulanan dan usia panen optimal biasanya disesuaikan dengan varietasnya. Ada berbagai jenis pupuk untuk mempercepat pertumbuhan akar dan membuat proses panen menjadi lebih cepat.
Pada umumnya masa panen ubi jalar berkisar antara 4-5 bulanan dan hal ini menjadi waktu yang sangat optimal untuk pemilihan bibit.
Bibit yang baik, biasanya akan menghasilkan kondisi buah umbi jalar yang sehat dan ada berbagai jenis pupuk buatan yang menggunakan bahan kimia yang bisa membantu proses pertumbuhan ubi jalar.
2. Ukuran umbi yang akan dijadikan bibit
Untuk menentukan bibit ubi jalar bukanlah hal yang mudah dilakukan dan ada berbagai cara yang bisa dilakukan dalam proses pemilihan bibit.
Ukuran umbi jalar yang akan dijadikan sebagai pupuk sebaiknya berukuran sedang atau sekitar 200 gram per umbi dan janganlah menggunakan buah umbi yang terlalu besar ukurannya.
Salah satu tips menjadi petani sukses yang luar biasa di indonesia adalah dengan jeli memilih bibit tanaman dan ubi jalar menjadi salah satu tanaman yang laku dipasaran.
Para petani ubi jalar bisa menghasilkan keuntungan yang besar dari bertani ubi jalar dan ubi jalar selalu laku dipasaran, jadi memiliki tingkat resiko kerugian yang kecil.
3. Pilihlah bibit yang sehat
Saat menentukan bibit umbi jalar, sebaiknya pilihlah umbi yang memiliki kondisi sehat dan memiliki pertumbuhan yang cepat. Salah satu cara agar petani indonesia lebih sejahtera adalah dengan penentuan bibit yang tepat dan perawatan tanaman yang dilakukan secara rutin.
Bibit ubi jalar yang sehat akan membuat kondisi tanaman yang tahan terhadap berbagai kondisi dan akan bisa bertahan dari berbagai serangan hama.
Serangan hama menjadi musuh berat bagi para petani, karena bila tidak dimusnahkan dengan baik sangatlah merusak tanaman dan ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk pemusnahan hama.
4. Belilah bibit di tempat yang berlisensi
Membeli bibit ubi jalar di toko pertanian bisa menjadi salah satu solusi yang tepat untuk mendapatkan bibit tanaman terbaik dan biasanya bibit tanaman yang berasal dari toko, telah dikemas secara rapih serata higienis.
Hati-hati saat menggunakan pupuk kimia, karena ada berbagai alasan pupuk kimia dapat merusak tanah dan pupuk kimia juga bisa menimbulkan efek samping, jika penggunaannya tidak sesuai dengan aturan. Membeli bibit ubi jalar di tempat yang berlisensi menjadi cara yang tepat, karena bisa memperkecil tingkat penipuan yang bisa saja terjadi dan pupuk bermerk biasanya telah melalui berbagai uji labolatorium.
Demikian ulasan lengkap mengenai cara memilih bibit ubi jalar yang baik dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.