10 Cara Menanam Bawang Batak Yang Mudah Dilakukan

Mungkin bagi sebgaian orang istilah bawang batak masih terdengar agak asing dan tidak begitu familiar. namun setelah melihat dan mengetahui bagaimana bentuk dari bawang batak ini, pasti sebagian orang akan langsung mengenali dan mengtahui jenis bawang tersebut.

Bawang batak ini memiliki istilah lain seperti bawang lokio dimana sangat terkenal di kalangan masyarakat sumatra utara. Dan inilah yang mendasari mengapa penamaan bawang tersebut menjadi bawang batak. Pada kesempatan kali ini kita akan mebahas tenatng cara menanam bawang batak yang akan di bahas secar menyeluruh mulai dari persiapan benih seperti cara tanam bawang putih. Yuk simak!

1. Bentuk dan Tekstur

Anda harus bisa mengetahui tekstur dan bentuk dari bawang batak ini terlebih dahulu sebelum tertukar dengan bawang kucai seperti tata cara menanam bawang merah dilahan pasir. Dimana lokio atau istilah lain untuk bawang batak memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan kucai, bonggolnya akan berbentuk lonjong, tekstur halus, warna putih dan batang tipis agak kemerahan.

Ujung bonggol dari bawang batak akan memiliki akar tunggang yang biasa digunakan sebagai pengecek dari kesegaran bawang batak tersebut. Lokio ini memliki tekstur renyah dan nikmat jika disantap dnegna olahan beragam resep rumahan. Ini juga yang mendasari banyak yang mencari tahu tentang cara menanam bawang batak tersebut.

2. Persiapan Media Tanam

Ada 2 cara yang bisa digunakan dalam cara menanam bawang batak tersebut, pertama menggunakan media pot maupun polybag (untuk luas lahan terbatas) dan menggunkan sistem penanaman langsung ketanah bagi yang memiliki luas lahan yang lebar. Apapun cara yang akan anda pilih, kami akan tetap mebahas kedua-duanya di dalam artikel ini. Cara pertama adalah menggunakan media pot atau polybag:

  • Siapkan pot atau polibag yang memiliki setidaknya ukuran diameter 25 cm dan pot yang berukuran sedang.
  • Selain menggunakan polybag maupun pot sebenarnya anda bisa berhemat dengan menggunakan kaleng bekas maupun botol bekas yang dilobangi sedemikian mungkin.
  • Agar pertumbuhan dari bibit bawang batak nantinya akan lebih cepat maka sebaiknya anda menggunakan media tanam yang terbuat dari campuran pupuk kompos atau bokhasi dan campuran tanah humus. Ini merupakan media tanama yang kaya akan bahan organik sehingga akan memicu pertumbuhan dari bawang batak tersebut nantinya.
  • Masukan media tanam tersebut kedalam pot, polibag atau kaleng dan botol bekas yang sebelumnya telah disiapkan. Perbandingan dari tanah dan pupuk kompos adalah 1 : 1.

2. Proses Pembibitan

Anda bisa mendapatkan bibit bawang batak dari peternak atau petani bawang batak di daerah anda atu melakukan pembibitan sendiri. Pembibitan ini bisa menggunkan biji dari bawang atau menggunakan bagian umbi yang baik dan unggulan. Cara pembibitan yang lain adalah menggunakan bagian umbi dan menanam kembali umbi dari bawang batak tersebut. Caranya mudah:

  • Potong dan sisakan bagian umbi dan biarkan di rendam dengan air bersih hingga miuncul tunas baru
  • Agar tidak mebusuk sebaiknya ganti air tersebut setiap harinya
  • Setelah bertunas maka anda bisa memindahkan bibit ke media tanam berupa pilybag atau pot yang telah disediakan 

3. Cara Menanam Bawang Batak di dalam Pot

Setelah anda berhasil menumbuhkan bibit atau mebelinya maka media tanam yang telahdimasukan kedalam pot, plybag maupun kaleng dan botol bekas tadi di siram terlebih dahulu. Penyiraman ini dilakukan hingga bagian dalam pot atau polybag tersebut menjadi basah secara meratan dan kemudian pindahkan bibit kedalam media tanam tersebut.

Setelah bibit dimasukan dan terlebih dahulu membuat lubang tanaman sedalam 2/3 bagian bibit dan masukan bibit secara hati-hati. Timbun kembali tanah tersebut agar bibit nantinya bisa tumbuh dan tidak goyah seperti cara menanam bawang hidroponik.

4. Penyiraman dan Perawatan

Setelah anda menanam ulang bibit di media yang telah ditentukan tersebut maka langkah perawatan harian hanyalah memastikan bibit tetap sehat tanpa anda gangguan apapu. Lakukan penyiraman 2 kali sehari dnegan intensitas air sedang. Atau kembali siram bibit tersebut jika terlihat tanahnya menjadi kering.

Jika bawang batak ini tumbuh bergerombl dan akhirnya berdesak-desakan, maka sudah seharusnya anda melakukan penjarangan serta pembumbunan untuk memisahkan dan membuat jarak antara tanaman tersebut agar bisa tumbuh maksimal apalagi jika mereka tumbuh di polybag atau pot yang terbatas. Biasanya proses ini bleh dilakukan ketika panjang tanaman mencapai 3 cm. 

5. Pemupukan

ini bisa dilakukan setiap sekali 3 minggu atau sebulan sekali hanya dengan bantuan pupuk kompos. Karena bawang batak bukanlah tanaman yang perlu dimanjakan dengan pupuk mahal dan berlebihan. Sebaiknya proses ini juga dibarengi dengan pembersihan dari rumput liar dan gulma agar nantinya bisa tumbuh dengan optimal.

6. Penanaman Langsung Di Tanah

Ini adalah salah satu metode yang kita singgung di pembahasan awal. Jika ingin melakukan oenanamn langsung ditanah, maka sebainya tanah atau lahan tempat penanaman digemburkan terlebih dahulu. Usahakan pHnya sekitar 6 hingga 8 maksimal. Jika terlalu asam maka bisa dilakukan pengapuran dengan jumlah 1200 Kg untuk 1 hektar lahan.

Ketika selesai dengan masalah pH tanah maka bisa dilanjutkan dengan melakukan pembuatan bandengan yang di buat selebar 1 hingga 1,5 meter dan panjang akan menyesuakian denga panjang dari lahan tersebut. Pemupukan biasanya menggunakan pupuk TSP atau Ponska dan pupuk organik.

7. Cara Menanam Bawang Batak Langsung Pada Lahan

Penanaman tidak akan jauh berbeda dengan metode yang menggunakan pot maupun polybag sebelumnya. Umbi atau bibit yang telah tumbuh tunas di masukan kedalam lubang tanam yang telah dibuat dengan jarak antara lubang satu dan yang lain adalah sekitar 15 hingga 20 cm. Biasanya akan diisi 3 hingga 5 biah anakan dalam setiapa lubang penanaman.

Setelah ditanam maka lubang penanaman kembali ditutup dan dipadatkan. Jangan terlalu padat hingga merusak akar dan juga tidak terlalu longgar. lakukan penyiraman secara teratur jika telah selesai ditanam. Ingat jangan sampai tanah terlalu kering atau bibit akan mati.

8. Langkah Perawatan dan Pemupukan

Penyiangan gulma dan beragam hal yang menganggu harus dilakukan setidaknya 3 kali sebelum memulai masa panen. Biasanya anda akan memrlukan penyiraman 2 kali setiap hari atau jika tanah benar telah kering. Untuk masalah pemupukan, anda bisa menggunakan pupuk Urea, NPK atau TSP.

9. Pengendalian Hama dan Penyakit

Biasanya tanaman ini rentan dnegan hama gremi atau jenis krkot kecil. Sementara hama ini bisa dilakukan pengendalian berupa penyiangan. Bahkan penyakit busuk daun akibat jamur atau cendawan bisa di atasi dengan penyemprotan fungisida.

10. Panen

Bawang batak ini biasanya sudah bisa dipanen saat berumur 2 bulan setelah penanaman. dan pada pemanenan lanjutan bisa dilakukan lagi setelah 1 bulan usai panen pertama. Jika anda merawatnya dengan benar maka bawang batak ini bisa dipanen dengan banyak dan optimal sama seperti cara merawat tanaman bawang merah pada artikel kami sebelumnya.