Tanaman

9 Cara Menanam Cabe di Ember dengan Mudah

Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan cabe atau tanaman cabe. Bahkan mungkin sebagian dari kalian ada yang sudah menanam tanaman cabe. Kali ini kami akan berbagi artikel mengenai cara menanam cabe di ember sebagai tanaman hias rumah. Ya, benar. Bukan hanya untuk sambal atau bumbu, bahkan tanaman cabe yang sehat akan tampak indah sebagai tanaman hias di rumah. Selain itu, menanam cabe dalam ember dirumah juga akan memberikan keuntungan ekonomis bagi kita. Meski jumlah tanamannya tak sebanyak jika menanam cabe di kebun atau di ladang, namun dengan menanam cabe didekat rumah maka kita tak perlu membeli cabe untuk keperluan konsumsi pribadi.

Cara menanam cabe di ember ini juga hanya membutuhkan sedikit biaya dan perawatan. Kita tak perlu membuat bedengan atau sibuk mengairi dengan pompa air mesin seperti halnya bertani di ladang terbuka. Cara menanam terong dan cara menana cabe sistem plastik mulsa. Ember yang digunakan untuk pot juga tak harus ember yang baru. Anda bisa memanfaatkan ember bekas yang mungkin sudah tidak terpakai.

Nah langsung saja berikut adalah tata cara menanam cabe di ember :

1. Menyiapkan Media Tanam

Proses pertama dalam menanam cabe di ember ialah menyiapkan media tanamnya terlebih dahulu. Media tana ialah berupa ember pot dan tanah isiannya. Untuk ember pot, anda bisa memanfaatkan ember-ember bekas cat atau ember yang sudah rusak. Anda juga bisa mengumpulkan ember bekas semen yang mungkin sudah tidak dibutuhkan oleh tetangga anda.

Setelah mendapatkan embernya, maka buatlah lubang pori-pori untuk jalan keluar air nanti. Lalu siapkan juga tanah isian potnya sekalian. Carilah tanah humus, pasir, sekam/arang sekam/serbuk kayu, dan arang. Campurkan secara merata antara tanah humus dan bahan-bahan lainnya. Tujuan pencampuran bahan lain ialah agar nantinya tanah  dalam pot tidak mudah padat.

Setelah tercampur merata maka anda bisa memasukkan tanha tadi pada pot.

2. Pemupukan Dasar

Bukan hanya menanam dilahan terbuka yang memerlukan pemupukan dasa, namun menanam cabe di ember juga perlu pupuk dasar sebagai suplai utama nutrisi tanaman cabe di ember nanti. Pupuk yang bagus adalah kombinasi antara pupuk organik dan pupuk buatan yang mengandung unsur makro. Pupuk orgaik anda bisa menggunakan pupuk kandang, kompos atau butiran organik sedangkan pupuk buatan, anda gunakan Phonska dan SP36.

Campuran antara pupuk organik:Phonska:SP36 adalah 40:2:1 atau bisa anda setel sendiri dengan syarat pupuk organik harus lebih banyak. Campuran pupuk ini terus ditanam didalam pot dengan kedalaman sekitar 15 cm dari permukaan tanah.

3. Pembibitan Tanaman Cabe

Jika media tanamnya sudah disiapkan dengan baik, maka selanjutnya anda tinggal membibitkan tanaman cabe. Pe,bibitan tanaman cabe ini akan memakan waktu paling lama yakni bisa hingga 1 bulan. Untuk langkah-langkah cara menyemaikan benih cabe adalah sebagai berikut :

  • Ayak tanah humus atau tanah andosol hingga halus setelah itu masukkan kedalam plastik pot kecil
  • Belilah benih cabe F1 (hibrida) yang memiliki kualitas unggul. Anda bisa membeli di toko pertanian terdekat
  • Rendam benih (biji) cabe dalam 1 liter air yang sudah dicampuri 1 gr fungisida sistemik (misal acrobat) + 5 tetes ZPT Auxin + 1 gr Humagrow (nutrisi makro dan mikro). Rendaman dilakukan selama minimal 8 jam dan maksimal 12 jam.
  • Setelah itu tiriskan dan buntal benih dengan kain yang sudah dibasahi dengan fungisida+Bakterisida dan simpan sekitar 3 hari hingga nanti biji menumbuhkan akar kecil (berkecambah)
  • Setelah 3 hari maka anda bisa mulai membasahi tanah dalam pot benih dan buat lubang ditenghnya dengan kedalaman sekitar 5 mm.
  • Masukkan biji yang sudah berkecambah dalam pot dan tutup dengan taburan tanah kering tipis
  • Anda bisa menutup dulu permukaan pot dengan terpal dan membuat naungan dari plastik tembus cahaya.
  • Setelah beberapa hari maka tunas akan tumbuh dan anda bisa mulai melakukan perawatan.
  • Lakukan penyiraman dengan rutin sambil terus mengawasi kadar air dalam pot
  • Lakukan penyemprotan fungisida kontak setiap 3 hari sekali dan fungisida sistemik setiap 7-10 hari sekali guna mencegah infeksi jamur.

Setelah bibit berusia 30 hari, maka sudah bisa dipindahkan ke media ember yang sudah disiapkan sebelumnya.

4. Penanaman Bibit Di Ember

Pemindahan bibit cabe ke ember dilakukan setelah bibit cabe berusia minimal 30 hari. Galilah lubang tanam di tengah ember sehari sebelum penanaman. Kocorkan larutan NPK 16-16-16 + Fungisida + Bakterisida pada lubang itu. Sehari kemudian tanamlah benih cabe pada lubang dan pastikan plastiknya sudah dilepas. Anda juga harus segera menyiapkan ajir (kayu prnyangga).

Penanaman dilakukan pada pagi atau sore hari dan segera lakukan penyiraman sesudahnya. Setelah itu segera tancapkan ajir didekat tanaman. Tujuan penancapan ajir sesegera mungkin adalah untuk menghindari akar tanaman cabe rusak akibat tertancap ajir. Luka pada area perakaran bisa menjadi jalan masuk infeksi penyakit seperti jamur dan bakteri patogen. Cara Menanam Jahe Hidroponik dan Cara Menanam Asparagus

5. Penyiraman

Penting sekali untuk menjaga suplai air dalam ember agar tetap stabil. Untuk itu diperlukan penyiraman yang rutin dan tepat. Kekurangan air akan menghambat pertumbuhan tanaman sedangkan kelebihan air malah bisa menguningkan daun bahkan membusukkan akar tanaman cabe. Pada cara menanam cabe di ember, anda hanya perlu menyiraminya setiap 3-5 hari sekali. Gunakan gembor untuk menyiram bagian  tanah dan daun tanaman.

Agar proses penyiraman menjadi lebih mudah, anda bisa menggunakan metode fertigasi untuk penyiraman pada cara menanam cabe di ember. Untuk penjelasan lebh lanjut, maka anda bisa membaca cara menanam sayur sistem fertigasi dan cara menanam cabe hidroponik.

6. Pemupukan Susulan

Tanaman cabe membutuhkan nutrisi yang besar untuk menunjang pertumbuhannya. Dengan dilakukan pemupukan susulan yang tepat maka akan mempercepat pertumbuhan tanaman cabe. Cara melakukan pemupukan susulan adalah dengan melarutkan campuran pupuk dan mengkocorkan sekitar 100-200 cc larutan ke pangkal tanaman cabe dalam ember.

Pemupukan susulan dilakukan dengan interval sebagai berikut :

  • Pemupukan ke I = > dilakukan 7 hari setelah tanam dengan melarutkan NPK : SP36 : KNO3 : Mashitam (5 : 3 : 2 : 1) dosis 100 cc per tanaman
  • Pemupukan ke II = > dilakukan pada hari ke 14-17 dengan komposisi sama dan dosis 120-150 cc per tanaman
  • Pemupukan ke III => dilakukan pada hari ke 25-27 dengan komposisi sama dan dosis 200 cc pertanaman
  • Pemupukan selanjutnya diulang dengan interval 7-10 hari dengan dosis 200 cc hingga mencapai hari ke 40
  • Pemupukan hari ke-40 larutkan NPK : SP36 : KNO3 putih : MKP : Kalsium Borat : Mashitam (5 : 3 : 2 : 1 : 1 : 1) dosis 200 – 300 cc per tanaman

Selanjutnya hentikan pemupukan susulan saat memasuki fase pembungaan. Kadar nitrogen yang terlalu tinggi malah dapat merontokkan buah cabe.

7. Perawatan Daun Tanaman Cabe

Karena caara menanam cabe di ember ini dilakukan di lingkungan sekitar rumah dan berfungsi juga sebagai tanaman hias, maka menjaga kondisi daun adalah hal yang penting karena akan mempercantik tampilan tanaman cabe. Untuk menjaga kesuburan daun tanaman cabe yang diperlukan adalah suplai nutrisi mikro dan ZPT yang diaplikasikan dengan spray (semprot).

Gunakan POC yang memiliki kandungan lengkap unsur ara mikro dan kombinasikan dengan ZPT yang mengandung hormon auxin,GA dan sitoksinin sekaligus. Lakukan semprotan dengan interval 10 hari sekali untuk menjaga kondisi daun tetap hijau dan segar. Metode ini juga dipakai pada cara menanam bayam dan cara menanam sawi hijau.

8. Penanggulangan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit pada tanaman cabe sangatlah beragam. Untuk mengatasinya anda harus menganalisa gejala yang muncul dengan tepat. Berikut adalah beberapa hama tanaman cabe dan cara menanggulanginya :

  • Hama Golongan Serangga

Hama tanaman cabe dari golongan serangga adalah kutu daun Thrips dan Aphids yang menyebabkan inveksi virus dan daun keriting atau bulai. Ulat grayak yang memakan kuit buah dan merusakknya. Orong-orong dan uret menyerang bagian akar tanaman. Untuk mengatasinya maka gunakan insektisida yang tepat sesuai hama sasaran.

Atau anda bisa melakukan penyemprotan rutin insektisida spektrum luas seperti abamektin dan sipermetrin deengan interval 5 hari sekali diselingi insektisida sistemik setiap 10-14 hari sekali.

  • Hama Golongan Cendawan / Jamur

Dari golongan jamur, banyak sekali penyakit yang menyerang seperti busuk daun (phythopthora infestans), patek (antraknose), Layu Fusarium. Untuk mengatasinya anda harus melakuakn penyemprotan fungisida kontak + sistemik dengan roling bahan aktif. Untuk jamur sebisa mungkin anda melakukan pencegahan dan jangan menunggu tanaman terserang apalagi di musim penghujan.
Untuk pencegahan semprotkan fungisida kontak setiap 7 hari sekali (dengan pelekat) dan sistemik setiap 10 hari sekali untuk pencegahan serangan jamur. Khusus untuk pencegahan layu fusarium anda bisa menerapkan perlakuan trichoderma sp.

  • Hama Golongan Bakteri

Untuk hama golongan bateri biasanya adalah bercak bakteri di daun dan buah serta layu bakteri. Untuk mengatasinya semprotkan bakterisida begitu terlihat gejala serangan.

9. Panen Cabe

Panen cabe sudah bisa dilakukan pada usia 75 hari setelah tanam untuk cabe TM dan sekitar 90 hari setelah tanam untuk cabe rawit. Pemanenan dilakukan dengan memetik buah cabe yang sudah berubah warna menjadi merah.
Panen cabe sebaiknya dilakukan ketika cuaca cerah dan diulang dengan interval 5 hari sekali. Usahakan untuk tidak menyemprot insektisida sistemik 10 hari sebelum panen. Panen cabe akan mencapai puncaknya pada panen yang ke 8-10 dan perlahan menurun sembari mengeluarkan bunga baru untuk bakal buah selanjutya. Cara Menanam Jambu Madu

Anda perlu melakukan pemupukan susulan setelah panen ke 10 guna menjaga stabilitas produksi buah cabe.
Nah demikianlah tata cara menanam cabe di ember. Kami jga memiliki beberapa tips sukses budidaya cabe di ember bagi anda sehingga hasil panen anda meningkat. Berikut adalah tips suksesnya.

Tips Sukses Menanam Cabe di Ember Agar Hasil Meningkat

Berikut adalah beberapa tips sukses dari kami :

  • Semprotkan ZPT auxin,GA dan Sitoksisnin ketika buah masih kecil dan setelah pemanenan ke 10.
  • Semprotkan kalsium begitu tanaman memasuki fase pembungaan guna mencegah kerontokn bunga dan buah
  • Tambahkan pupuk NPK+SP36+KCL didekt akar tanaman setelah mencapai panen kee 10 agar buah bisa kembali besar.

Demikian informasi dari kami mengenai cara menanam cabe di ember. Selain itu kami juga memiliki artikel budidaya tanaman lain seperti cara menanam timun dan cara menanam semangka inul. Selamat menanam.

 

 

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago