Memang sampah plastik ini tidak dapat diuraikan oleh mikroba pengurai sehingga sangat sulit membusukknnya. Jika kita membakarnya, asapnya justru mencemari udara yang mana jika terhirup dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia.
Salah satu bentuk sampah plastik ialah botol plastik. Nah, daripada botol plastik ini bertebaran mencemari ingkungan, alangkah baiknya jika kita memanfaatkannya menjadi sesuatu yang berguna. Salah satu cara untuk memanfaatkan botol bekas ialah dengan menjadikannya sebagai media hidroponik. Ada banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan secara hidroponik semisal cara menanam bunga secara hidroponik, cara menanam sayur secara hidroponik, cara menanam jahe secara hidroponik dan lain-lain.
Cara menanam hidroponik dengan botol bekas merupakan salajh satu langkah yang bisa anda ambil untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat sampah berbahan plastik. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa menanam tanaman tidak akan pernah merugikan kita. Selain bisa menyegarkan suasana lingkungan, kita juga bisa mendapatkan manfaat dari daun atau buahnya jika itu merupakan tanaman jenis sayuran atau buah-buahan.
Cara bertanama hidroponik ini nantinya kita hampir tidak akan menggunakan media tanah untuk dasar tanaman melainkan menggunakan bahan lainnya dan botol bekas inilah yang akan kita olah menjadi wadah penampungnya. Nah untuk mengetahui cara menanam hidroponik dengan botol bekas, anda bisa menyimak diartikel ini langkah-demi langkah cara membuat botol bekas menjadi media hidroponik. Langkah-langkah membuatnya adalah sebagai berikut :
1. Memilih Botol Plastik Yang Sesuai
Pertama-tama kita memang harus memilih botol plastik yang sesuai. Lho kok sesuai? Sesuai dengan apa? Maksudnya ialah sesuai dengan ukuran tanaan yang hendak kita tanam. Untuk menanam tanamna yang berukuran kecil seperti jenis bunga dan beberapa jens sayuran maka kita bisa memanfaatkan botol berukuran 500ml kebawah.
Untuk menanam tanaman berukuran sedang, maka kita bisa memanfaatkan botol berukuran 1 Liter dan untuk menanam tanaman berukuran sedang keatas, maka kita bisa memanfaatkan botol ukuran 2 Liter atau lebih
2. Memodifikasi Bentuk Botol
Jika kita gunakan untuk menanam maka mungkin kita akan kesulitan melakukan perawatan tanaman nantinya maka dari itu kita harus memodifikasi bentuknya.
Kita bisa memotong 1/3 bagian atas botol sehingga didapat bentuk seperti gelas besar nah dengan bentuk seperti ini kita akan lebih leluasa merawat tanaman nantinya dan batang tanaman juga bisa tumbuh dengan maksimal.
3. Memberikan Lubang Pori-Pori Drainase
Ini tidak boleh sampai terlewatkan pada cara menanam hidroponik dengan botol bekas. Meski tanaman perlu air, namun bukan berarti airnya tergenang. Air yang disiramkan juga harus bisa lekas kering agar akar tanaman tidak mati atau malah busuk.
Karena menanam pada botol, maka kita harus membuat lubang pori-pori drainase. Anda bisa menusuk-nusuk dinding dan alas botol menggunakan jarum besar atau paku. Jangan membuat luban terlalu besar karena nantinya malah dapat membuang kandungan media tanam didalam botol.
4. Menyiapkan Media Tanam Pengganti Tanah
Yang paling bagus ialah mencampurnya dengan komposisi seimbang. Anda bisa menyiapkan campuran sekam : serbuk kayu : pasir : serabut kelapa halus : kerikil halus dengan perbandingan 2:2:2:2:1.
Setelah dicampur merata maka masukkan kedalam wadah botol hingga hampir penuh.
5. Mengatur Peletakan Botol
Jika hendak menanam dalam skala besar, maka anda harus bisa mengatur letak dan posisi botol agar bisa tersusun rapi yang mana ini sangat berpengaruh pada kemudahan proses perawatan tanaman nantinya. Anda bisa menyusunnya berbaris dipermukaan tanah atau membuatkan rak susun sehingga peletakan botol bertingkat-tingkat. Tentunya itu juga tergantung jenis tanaman yang hendak anda tanam.
Yang tak aklah penting ialah memastikan botol diletakkan pad atempat yang terpapar sinar matahari langsung karena tanaman sangat memerlukan cahaya matahari dalam berfotosintesis dan melakukan metabolisme.
6. Membuat Sistem Pengairan
Ini mirip dengan metode impus pada cara menanam semangka atau cara menanam melon hanya saja selang tadi berukuran kecil yang dilewatkan kesetiap botol lalu selang yang berada tepat diatas botol kita lubangi agar nantinya air yang mengalir melaluii selang akan mengucur kedalam botol untuk menyirami tanaman. Ujung selang kita hubungkan dengan wadah tampungan air besar seperti tempanya lalu pada ujung satunya kita sumbat.
Jadi anda hanya tinggal mengisi air dalam tempayan yang otomatis akan mengalir kesetiap tanaman hidroponik melalui selang tadi.
7. Memberikan Pupuk Dasar Dalam Botol
Tanaman yang ditanam nantinya pasti juga memerlukan nutrisi untuk tumbuh kembang. Oleh karena itu kita perlu memberikan pupuk dasar yang memiliki kandungan nutrisi unsur hara yang seimbang. Yang terbaik ialah memadukan pupuk organik dengan pupuk buatan dengan komposisi seimbang. Misalnya jika anda menggunakan 10 kg pupuk kandang maka anda bisa mencampurnya dengan 1 – 2 ons pupuk buatan yang terdiri dari Phonska + SP 36 + KNO3 dengan perbandingan 2 : 1 : 0,1 .
8. Menanam dan Merawat Tanaman
Untuk interval dan ketentuan perawatan lainnya maka berbeda-beda tiap tanaman. Anda bisa membaca artikel lain disitus ini mengenai cara menanam dan cara membudidayakan tanaman yang hendak anda tanam sesuai keinginan anda.
Nah demikianlah tahapan umum cara menanam hidroponik dengan botol bekas. Agar hasilnya lebih bagus, maka kami akanmemberikan beberapa Tips sukses cara menanam hidroponik dengan botol bekas.
Berikut adalah beberapa tips suksesnya :
Nah, demikianlah cara menanam hidroponik dengan botol bekas. Cukup mudah bukan? Kami juga masih memiliki banhyal artikel lain seputar dunia budidaya tanaman dan binatang seperti cara menanam durian montong, cara menanam jambu madu, cara budidaya ikan cupang dan lain-lain. Salam Budidaya.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…