Salah satu cara menanam tanaman yang sedang populer saat ini adalah hidroponik. Cara menanam hidroponik yang mudah serta sederhana menjadikannya banyak dicoba oleh masyarakat Indonesia. Walaupun seperti itu, ternyata masih banyak diantara mereka yang bingung bagaimana cara mengatasi hama pada tanaman hidroponik ini.
Saat ini, cara menanam hidroponik sederhana di pekarangan bisa saja anda coba. Pasalnya, hidroponik bukanlah cara menanam tanaman yang sulit untuk dilakukan karena tidak memerlukan tanah seperti cara menanam tanaman pada umumnya.
Berasal dari kata dasar Hydro yang berarti air, cara menanam hidroponik adalah cara menanam yang menggunakan air secara efisien karena tidak membutuhkan air sebanyak menanam tanaman secara konvensional. Inilah kenapa cara menanam hidroponik ini sangat cocok untuk daerah yang memiliki sedikit air.
Hanya saja, seperti sudah disinggung diawal, masih banyak yang bingung bagaimana cara mengatasi hama pada tanaman hidroponik. Dan jika anda memiliki masalah yang sama seperti kebanyakan dari mereka, kini anda tidak perlu lagi bingung untuk mengatasinya. Berikut beberapa cara mengatasi hama pada tanaman hidroponik yang bisa membantu anda:
Pada umumnya, tanaman yang cacat lebih disebabkan karena tanaman terserang hama kutu. Tidak hanya cacat, tanaman hidroponik yang terserang kutu ini juga akan menjadi kerdil, berbatang lemah, serta ujung-ujung daunnya menggulung atau keriting.
Cara Mengatasi: Untuk mengatasi permasalahan yang disebabkan kutu ini, anda bisa membuang atau memusnahkan semua tanaman yang terinfeksi agar penyebarannya terhenti.
Namun, jika tanaman yang terkena belum terinfeksi, anda bisa membersihkan tanaman tersebut dengan air hangat sekali dalam satu minggu. Jika anda ingin menggunakan cara kimiawi, anda bisa menyemprot tanaman dengan malathion.
Ada banyak cara menanam hidroponik dimana salah satunya adalah dengan cara menanam hidroponik dengan botol bekas. Hanya saja, walaupun bisa dilakukan dengan banyak media, permasalahan daun berlubang sudah menjadi permasalahan umum yang akan dihadapi oleh petani hidroponik. Biasanya, penyakit ini dikarenakan adanya serangan dari ulat.
Cara Mengatasi: Ada dua cara dalam mengatasi permasalahan ulat ini. Pertama, periksa semua bagian tanaman dan ambil satu persatu secara manual ulat-ulat yang ada untuk dimusnahkan. Kedua, cara kimiawi, anda bisa menyemprotkan cairan kimiawi kepada seluruh bagian tanaman agar bisa memusnahkan ulat-ulat yang ada secara langsung.
Cara menanam hidroponik dengan gelas plastik ternyata juga bisa dicoba bagi anda yang sedang mencoba hal-hal yang baru dalam bidang pertanian. Hanya saja, permasalahan yang dihadapi pasti sama dangan tanaman hidroponik lain pada umumnya. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah tangkai busuk yang lebih sering disebabkan karena jamur.
Cara Mengatasi: memangkas atau memotong bagian tanaman yang terserang jamur dan memastikan bahwa tanaman hidroponik anda mendapatkan air yang cukup.
Sama seperti permasalahan pada cara menanam hidroponik dengan botol diatas, daun menguning termasuk salah satu permasahalan yang cukup sering dihadapi oleh petani hidroponik. Hanya saja, kali ini lebih disebabkan karena adanya serangan dari lalat putih. Karena serangannya, daun tidak hanya menguning tetapi juga layu.
Cara Mengatasi: Jauhkan tanaman dari serangan lalat putih selanjutnya serta bersihkan tanaman yang sudah terkena olehnya dengan air hangat dan sabun. Jika anda ingin menggunakan cara lainnya seperti menggunakan cara kimiawi, anda bisa menyemprot tanaman dengan Malathion dan Rotenone dua kali dalam satu minggu
Cara Mengatasi: Tungau putih biasanya terlihat pada bagian tanaman yang terinfeksi dengan bentuk seperti tepung. Untuk mengatasinya anda bisa menggunakan semprotan cairan Malathion. Hanya saja, dalam beberapa kasus, terkadang tungau putih tidak terlihat dimana untuk menemukannya anda membutuhkan kaca pembesar atau loop. Loop ini selain berguna untuk menemukan tungau, juga bisa digunakan untuk mencari tahu apakah tanaman anda terkena serangan tungau atau tidak.
Masalah yang sering dihadapi oleh petani hidroponik adalah batang tanaman yang penuh lubang. Tidak hanya batang, lubang juga biasa ditemui pada daun dan buah. Biasanya masalah ini disebabkan karena tanaman yang terserang ulat penggerek.
Cara Mengatasi: Karena ulat penggerek hanya aktif pada malam hari, jadi anda hanya bisa mengatasi permasalahan ini pada saat malam hari. Biasanya petani hidroponik akan memusnahkan ulat penggerek secara manual dengan mengambilnya satu persatu dengan menggunakan bantuan senter sebagai alat penerangan.
Daun yang berlubang dan rusak biasa terjadi karena adanya serangan dari kecoak atau serangga lainnya.
Cara Mengatasi Hama Pada Tanaman Hidroponik: Daun yang sudah rusak bisa anda segera buang dan menyemprotkan tanaman hidroponik anda dengan Malathion.
Ada banyak manfaat hidroponik bagi kehidupan manusia yang masih jarang diketahui banyak orang. Seperti salah satunya adalah karena hematnya penggunaan air. Jadi, menanam hidroponik merupakan salah satu solusi bagi anda yang ingin bercocok tanam namun memiliki kendala dengan air.
Itulah 7 cara mengatasi hama pada tanaman hidroponik yang bisa anda coba mulai hari ini. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…