Tips dan Trik

4 Cara Mengatasi Penyakit Tanaman Semangka

Siapa yang tak kenal bauh semangka? Hampir setiaporang indonesia sudah mengenalnya bahkan sudah sering memakannya. Buah semangka ialah buah berair yang manis dan segar sehingga cocok untuk dinikmati disiang hari. Pada bulan puasa buah ini sangat dicari untuk buka puasa. Para penjual sop buah juga menjadikan semangka salah satu varian buah dalam sop mereka.

Buah-buah semangka di Indonesia kebanyakan merupakan produksi lokal yaitu dibudidayakan oleh petani asli Indonesia. Suatu keuntungan yang menyebabkan harga semangka tetap terjangkau. Namun tahukah anda bahwa budidaya tanaman semangka tak semudah yang anda kira. Ada banyak sekali kendala terutama penyakit dan hama tanaman semangka yang menjadi kendala utama dalam budidaya tanaman.

Artikel ini kami persembahkan terutama bagi para pembaca yang hendak menanam semangka agar lebih mengetahui cara mengatasi penyakit tanaman semangka. Hal ini akan mencegah kerugian akibat gagal panen. Langsung saja berikut adalah cara mengatasi penyakit tanaman semangka. Baca juga Cara Menanam Ciplukan

1. Cara Mengatasi Penyakit Bercak Daun Tanaman Semangka

Penyakit bercak daun pada tanaman semangka sering terjadi pada musim hujan dan kasusnya jarang ditemukan di musim kemarau. Penyebabnya adalah dari jamur dan bakteri patogen yang menyerang daun tanaman akibat dari kelembaban lingkungan yang tinggi. Jamur dan bakteri akan lebih mudah berkembang pada keadaan lembab apalagi ditambah kadar nitrogen bebas yang tinggi dalam air hujan akan semakin menyuburkan jamur. Baca juga Cara Mengatasi Penyakit Embun Bulu pada Tanaman Melon

Gejala yang tampak pada penyakit bercak daun sangatlah jelas yakni daun semangka akan memiliki bercak baik warna kuning atau hitam. Lama-kelamaan bercak tersebut akan meluas dan mematikan daun tanaman semangka. Hal ini berakibat pada berkurangnya fotosintesis tanaman akibat banyak klorofil daun yang rusak.

Cara mengatasinya ialah dengan menganalisa penyebabnya terlebih dahulu. Jika penyebabnya cendawan (jamur) biasanya gejalanya bercak berwarna kuning. Namun jika bakteri mak warna bercaknya adalah hitam. Untuk pencegahan serangan jamur maka anda sebaiknya rutin menyemprotkan fungisida kontak sedangkan bakteri maka digunakan bakterisida. Baca juga Cara Mengatasi Daun Keriting pada Tanaman Cabe

Untuk penyembuhan tanaman yang sudah terserang maka gunakan fungisida sistemik dengan bahan aktif difekonazol. Penggunaan fungisida sistemik untuk selanjutnya hanya setiap 1 minggu sekali.

2. Mengatasi Penyakit Antraknosa pada Tanaman Semangka

Penyakit antraknosa juga merupakan penyakit tanaman semangka yang aktif menyerang di musim penghujan karena penyebabnya ialah cendawan (jamur) patogen. Atraknosa pada semangka adalah sama dengan antraknosa pada cabe yaitu dengan gejala bercak busuk pada daun dan buah. Kebanyakan orang menyebutnya dengan busuk buah semangka.

Ciri khasnya yakni bercak kehitaman pada daun atau lesi busuk pada buah dengan bentuk melingkar mirip sarang laba-laba. Antraknosa akan mudah menyebar melalui percikan air hujan sehingga penyakit ini menjadi momok bagi petani semangka di musim hujan. Namun meski demikian tentu masih ada cara untuk mengatasinya. Baca juga Cara Menanam Pisang

Untuk cara mengatasi antraknosa yang pertama ialah dengan menjaga kebersihan areal tanam dari gulma liar lalu mengatur saluran irigasi dengan baik. Setelah itu semprotkan fungisida kontak berbahan aktif propinep atau klorotalonil dengan interval sehari sekali selama 3 hari berturut-turut setelah itu baru menggunakan fungisida sistemik berbahan aktif difekonazol.

3. Mengatasi Penyakit Daun Keriting pada Tanaman Semangka

Jika sebelumnya merupakan penyakit tanaman semangka yang menyerang di musim penghujan maka penyakit daun keriting pada tanaman semangka ini lebih dominan terjadi di musim kemarau.

Meski faktor penyebab penyakit keriting sebenarnya bermacam-macam, namun yang paling potensial adalah hama serangga thrips yang menjadi vektor utama penyakit daun keriting. Penyebab lainnya adalah karena defisiensi unsur Nitrogen dalam tanah serta infeksi virus yang dibawa oleh serangga jenis kutu daun.

Pada musim kemarau, suhu yang tinggi serta kelembaban udara yang rendah menjadikan telur serangga kutu daun termasuk thrips lebih mudah menetas. Hal ini menjadikan ledakan populasi hama tersebut sehingga menjadi ancaman bagi tanaman yang memiliki tunas muda. Hama thrips ini hanya menghisap cairan tanaman pada bagian pucuk tunas dan daun muda. Konsentrasi air liur dan virus yang dibawa thrips inilah yang akan membuat sel tanaman rusak sehingga daun menggulung dan tuns menjadi gagal tumbuh serta kerdil. Baca juga Cara Mengatasi Cacar Buah Melon

Penyakit ini memang cukup sulit untuk diobati, namun anda bisa menggunakan kombinasi zpt auxin dan sitokinin dengan interval 3-5 hari sekali dibarengi dnegn Pupuk daun yang nutrisinya lengkap. Selain itu tambahkan pula kocoran NPK + Boron guna memacu pertumbuhan tunas baru yang hijau dan sehat.

4. Mengatasi Penyakit Cemong Buah Semangka

Jika pda melon kita mengenal penyakit cacar buah, maka pada semangka namanya adalah cemong buah. Sekilas penyakit ini hampir miip dengan busuk buah antraknosa namun ia tidak memiliki pola melingkar. Pembusukannya hanya berupa cemong yang tampak pada kulit dimana bagian dalam buah sebenarnya sudah jauh lebih parah. Penyakit ini lebih sering dijumpai pada musim penghujan dan penyebabnya adalah bakteri patogen yaitu tipe bacterial fruit blotch.

Kondisis lingkungan yang lembab dan jarak tanam yang terlalu dekat menyebabkan penyebaran penyakit ini sangat cepat. Penyakit ini tidak bisa diatasi jika sudah terlanjur menginfeksi, maka dari itu pencegahan adalah hal yang utama. Gunakan kombinasi antara bakterisida sistemik dengan fungisida kontak berbahan aktif mancozeb untuk pencegahan lakukan sekitar 3 – 5 hari sekali setelah seleksi buah.

Demikianlah beberapa cara mengatasi penyakit tanaman semangka yang bisa kami paparkan kepada anda. Semoga infomasi ini bermanfaat untuk anda guna mengatasi penyakit pada tanaman melon anda. Jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lain seperti Cara Menanam Semangka Inul dan Cara Menanam Melon Sistem Lesehan.

 

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago