Jamur

5 Cara Budidaya Jamur Ganoderma Yang Pasti Berhasil

Jamur Ganoderma atau yang lebih familiar dikenal sebagai jamur lingzhi merupakan jenis jamur yang memilki banyak khasiat. Bahkan jamur ini juga dipercaya mampu mengobati berbagai jenis penyakit serta juga tidak memiliki efek samping walaupun dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.

Jamur ini sendiri telah dikenal memiliki khasiat dalam pengobatan tradisional cina dan berkembang hingga saat ini. Maka tidak heran jika kemudian jamur lingzhi sendiri dinobatkan dengan gelar sebagai “Raja Obat”.

Hal inilah yang tentunya mendasari mengapa jamur lingzhi kini cukup diminati di pasaran. Sehingga tidak heran jika kemudian budidaya jamur ganoderma atau jamur lingzhi juga cukup banyak dilirik oleh para petani jamur. Jamur lingzhi tidak hanya dikonsumsi oleh para konsumen rumah tangga namun juga melainkan oleh beeberapa perusahaan farmasi, pengobatan herbal dan toko jamu. Mereka menggunakannya sebagai bahan utama, bahkan ada juga yang menjual ekstrak, serbuk, teh, kopi atau sirup yang siap minum dan siap konsumsi.

Jamur lingzhi juga dapat dibudidayakan di berbagai lokasi baik dataran tinggi hingga dataran rendah. Selain itu juga, teknis budidaya yang harus dilakukan juga relatif sederhana sehingga kemudian sangat cocok, terutama jika anda ingin mencoba peruntungan dalam usaha ini sebagai pemula. Nah, tentunya bukannhanya berbekal keyakinan saja, namun juga diperlukan pengetahuan yang mumpuni seperti 5 cara budidaya jamur ganoderma yang pasti sukses berikut ini .

  1. Pemilihan Bibit

Sebagaimana dalam budidaya jamur pada umumnya, tahap peryama dalam budidaya yang harus dilakukan adalah tentunya memilih bibit yang akan digunakan. Biasanya bibit yang dipakai merupakan bibit keturunan F2.

Untuk memperoleh bibit yang akan digunakan, anda bisa menghubungi penjual bibit jamur lingzhi yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi yang baik seperti juga pada cara budidaya jamur paha ayam . Selain itu juga pastikan memilih bibit jamur yang berkualitas san unggul sehingga nantinya panen yang akan diperoleh juga dapat memberikan hasil yang optimal. Adapun kritetia bibit jamut Ganoderma yang baik diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Bibit jamur berasal dari bibit F1 yang berkualitas.
  • Memiliki masa kadaluwarsa yang maaih panjang.
  • Warna miselium jamur berwarna putih cerah.Kondisi bibit dalam keadaan baik dan bobotnya berat.
  • Tidak rusak, tidak kontam dan bibit tidak mengalamin perubahan watna yang signifikan.
  • Sebelum digunakan sebaiknya bibit disimpan dalam lemati pendindin dengan suhu 16-18 derajat celcius untuk memperpanjang masa simpan.
  1. Pembuatan Media Tanam

Tahapan selanjutnya dapat dilanjutkan dengan pembuatan media tanam. Atau dalam hal ini lebih umum disebut dengan baglog.

Bahan utama baglog sendiri adalah serbuk kayu, bekatul, kapur, biji-bijian dan air bersih. Kesemua bahan tersebut haruslah merupakan berasal dari bahan yang berkualitas sebagiamana cara budidaya jamur merang alami . Adapun langkah pemhuatan media tanam jamur ganoderma dapat dilakukan melalui tahapan berikut ini :

  • Pertama tama siapkan media yanam dengan komposisi 70-80% serbuk gergaji, 5-10 % bekatul, 2-5% biji bijian dan 1-2% kapur serta air bersih secukupnya.
  • Untuk serbuk gergaji dan bekatul sebaiknya dilakukan pengayakan terlebih dahulu kemudian hanya diambil bagian yang halusnya saja.
  • Setelah itu kemudian campurkan semua bahan dengan cara diaduk hingga tercampur dengan merata.
    Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga kadar air mencapai 70-80%.
  • Untuk mengetahui kadar air yang tepat dapat dilakukan dengan mengepalkan adinan di tangan, jika adonan media buyar maka berarti kadar air kurang, sebaliknya jika media tidak buyar dan air tidak keluar dari media maka kadar air dirasa cukup.
  • Setelah itu, kemudian masukkan media tanam kedalam plastik PP tahan panas, isikan hingga memenuhi 1/3 bagian plastik.
  • Isiikan hingga padat, untuk memadatkan baglog ada bisa menggunakan alat pengepres baglog atau juga melakukannya secara manual.
  • Setelah semua media terisi, maka baglog didiamkan selama 1×12 jam untuk keesokan harinya dilakukan tahapan sterilisasi.
  1. Tahapan Setrilisasi Media Baglog

Tahapan sterilisasi baglog merupakan hal yang wajib dilakukan, sebab stetilisasi ini akan membantu anda untuk dapat mematikan jamur liar atau juga sumber kontaminasi lain. Dalam hal sterilisasi media tanam sangat penting untuk memperhatikan lama waktu dan kualitas sterilisasi, sebab jika tidak dilakukan dengan tepat maka tingkat kontaminasi menjadi tinggi dan dapat berisiko pada kegagalan budidaya seperti pada cara budidaya jamur merang dengan  media serbuk kayu . Adapun tahapan sterilisasi yang dianjurkan adalah sebagai berikut ini :

  • Gunakan wadah sterilisasi yang besar agar prosesnya lebih efektif dan efisien, disarankan menggunakan wadah drum kapasitas besar.
  • Lebih baik gunakan tungku dan kayu bakar agar lebih ekonomis dan menghemat biaya.
  • Pertama tama, letakkan drum diatas tungku, kemudian masukkan sarangan kebagian dasar drum.
  • Selanjutnya isikan air hingga batas bawah saringan.
  • Kemudian, tata baglog dengan susunan yang rapi didalam drum.
    Setelah itu tutup druk agar proses sterilisasi berjalan efektif uap air mengenai seluruh baglog.
  • Nyalakan api dan jaga api tetap stabil selama 6-8 jam proses sterilisasi berlangsung, jika air kurang maka dapat ditambahkan kembali air kedalam drum sedikit demi sedikit.
  • Setelah selesai, maka buka tutup drum dan biafkan uap keluar, kemudian setelah dingin langsung masukkan baglig kedlam ruang tanam, biarkan selama 1×48 jam untukbmelihat tingkat kontaminasi.
  1. Inokulasi dan Inkubasi

Inokulasi atau penanaman bibit kedalam media harus dilakukan didalam ruangan khusus sebagimana cara budidaya jamur tiram cokelat . Dimana ruangan khusus tersebut dibuat kedap udara dan hanya di lengkapi satu lubang angin dan pintu yang selalu tertutup rapat.

Tidak diperkenankan juga orang orang keluar masuk dengan bebas, sebab akan dapat meningkatkan resiko kontaminasi. Oleh sebab itu maka inokulasi harus berlangsung sesuai dengan prosesur berikut ini .

  • Sebelum tahapan inokulasi ruangan terlebih dahulu harus disemprot menggunakan alkohol 70%.
  • Masukkan bibit serta alat tanam yang telah disterilkan kedalam ruang tanam.
  • Gunakan pakaian yang bersih, cuci tangan menggunakan sabun dan bilas dengan bersih, jika perlu gunakan sarung tangan dan masker penutup mulut.
  • Nyalakan lampu bunzen, kemudian perlahan buka penutup bibit, dekatkan media tanam, bakar spatula di atar api bunzen selama 3 detik, biatkan sejenak kemudian ambil bibit di dalam botol bibit dan tanamkan di permukaan media baglog.
  • Setelah itu, tutup media baglog menggunakan cincin paralon, tarik kebagian bawah sisa plastik dan ikan menggunakan karet gelang.
  • Tutup bagian mulut paralon yangbberlubang menggunakan kapas, lakukan hal yang sama untuk semua media tanam.
  • Setelah selesai maka tahapan selanjutnya adalam meletakkan baglog di ruang inkubasi.
  • Tata baglog di rak yang tersedia, tutup menggunakan terpal atau plastik gelap, kemudian lakukan penyiraman setelah 3 hari setiap pagi dan sore.
  • Masa inkubasi dapat berlangsung selama 5-8 minggu, setelah miselium jamur memenuhi 2/3 bagian plastik maka baglog dapat dipindahkan ke kumbung jamur.
  1. Perawatan dan Pemeliharaan Jamur Ganoderma

Perawatan dan Pemeliharaan relatif hampir sama dengan budidaya jamur pada umumnya seperti juga pada cara budidaya jamur tirm f1. Hal tersebut meliputi penyiraman yang dilakukan minimal 2 kali dalam sehari untuk menjaga kelembaban dan suhu di dalam kumbung.

Penyiraman dilakukan dengan menyiramkan air ke bagian tanah dan atap kumbung. Sedangkan untuk pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara membuang baglig yabg terkontaminasi atau terserang hama dan penyakit.

5 cara budidaya jamur ganoderma yang pasti sukses tenru dapat menjadi referensi bagi anda. Selamat mencoba dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago