Jamur

4 Cara Menanam Cendawan Volvariella Paling Mudah

Cendawan merupakan salah satu jenis tanaman yang biasa tumbuh pada musim hujan atau pada daerah yang lembab. Cendawan biasanya dikenal dengan nama fungi atau jamur. Dan salah satu cendawan yang cukup terkenal adalah cendawan volvariella. Dan dalam tulisan ini, kita akan membahas cara menanam cendawan volvariella yang cukup mudah untuk dilakukan.

  1. Pengenalan Umum

Cendawan Volvariella merupakan tanaman yang dikenal juga dengan nama cendawan jerami. Salah satu alasannya adalah karena dalam penanamannya, media tanam yang digunakan adalah padi. Dalam penanamannya, cendawan juga cukup mudah untuk dilakukan tidak seperti cara budidaya labu madu yang membutuhkan banyak langkah. Bahkan pada beberapa praktek, cendawan hanya ditanam tanpa dilakukan perawatan sampai akhirnya masuk masa panen.

Cendawan Volvariella biasanya digunakan sebagai tanaman alternatif para petani kelapa sawit. Selain masa panennya yang cukup singkat, cendawan ini pun cukup banyak dicari orang untuk di konsumsi karena memiliki kandungan kolesterol dan karbohidrat yang cukup tinggi.

Selain itu, cendawan Volvariella juga biasa dijadikan obat untuk mengobati sakit diabetes, kurang darah, bahkan diyakini memiliki kesan anti kolesterol.

Menurut informasi, cendawan volvariella adalah jenis cendawan yang berasal dari Cina Selatan yang kemudian dibawa ke bagian asia lainnya pada tahun 1972. Itulah kenapa cendawan ini sangat terkenal di beberapa negara asia seperti Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Cina. Bahkan dinegara-negara tersebut, cendawan ini menjadi salah satu bisnis besar yang dikelola pula oleh perusahaan besar. (baca juga: Cara Stek Daun Mint)

  1. Cara Penanaman Cendawan Volvariella

Cara menanam cendawan volvariella cukup mudah dilakukan. Bahkan meskipun anda seorang pemula. Karena seperti yang sudah disinggung diawal, cara menanam cendawan volvariella hanya cukup tanam, tunggu, dan panen. Untuk itu, berikut beberapa barang yang bisa digunakan untuk media tanam cendawan volvariella:

  • Jerami
  • Tandan kelapa sawit
  • Sisa kapas
  • Sisa biji kopi, atau pun
  • Sisa sagu

Namun, walaupun mudah dilakukan, cendawan volvariella membutuhkan kumbung atau rumah jamur untuk hasil yang maksimal. Kubung ini bisa anda buat dengan menggunakan rangka bambu dan berdinding plastik. Dan berikut beberapa hal lain yang harus anda perhatikan dalam membuat kumbung tersebut:

Kumbung biasanya berukuran 6m x 4m dengan tinggi 2,5m dari permukaan tanah,

  • Untuk menjaga suhu, anda juga bisa menambahkan streofoam pada dinding kumbung,
  • Untuk silkurlasi udara, anda juga bisa menambahkan ventilasi atau electrik blower,
  • Didalam kumbung, buat 2 rak bertingkat dimana dalam masing-masing tingkat terdapat beberapa bedengan sebagai media tanam,

Dalam penanamannya, anda hanya perlu memilih beberapa media diatas untuk digunakan sebagai media tanam. Pada umumnya, orang lebih sering menggunakan jerami dan juga tandan kelapa sawit dalam menanam cendawan volvariella ini. Jerami, misalnya, banyak orang memilih menggunakan media tanam ini karena mudah didapatkan dan murah harganya. 

Jika anda menggunakan tandan kelapa sawit, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menanam cendawan ini:

  • Tandan kelapa sawit yang sudah dipotong sama panjang ditumpuk dalam satu tempat teduh sekitar 9 hari lamanya. Karena cendawan adalah sejenis jamur, maka media tanam yang sudah disiapkan ini harus dalam keadaan lembab. Untuk itu, siram tumpukan tandan ini 3 hari sekali. Dan agar tetap lembab, tutup tumpukan tadi dengan kanvas.
  • Setelah lewat dari 9 hari, tumpukan tandan tadi di buat tumpukan-tumpukan yang lebih tipis dari sebelumnya. Padatkan tumpukan tersebut lalu siram lagi dengan air sebelum benih ditaburkan diatasnya.
  • Setelah benih di taburkan, tutup kembali tumpukan tandan tersebut dengan plastik hitam selama 7 hari. Pada hari ke 8, tutupan tersebut dibuka dan diganti dengan membuat tutupan berupa setengah lingkaran untuk melindungi tandan dari kerusakan yang bisa saja terjadi dan tunggu sampai akhirnya cendawan tumbuh. (baca juga: Cara Budidaya Burung Kenari Bagi Pemula)

Jika anda menggunakan jerami, berikut beberapa cara yang bisa anda lakukan:

  • Jerami yang sudah disiapkan harus direndam dan dicampur dengan 1% kapur pertanian dan 1% urea untuk kemudian di fermentasi selama 6 hari.
  • Balik jerami tersebut setiap hari untuk kemudian diletakkan kedalam rak-rak yang ada sudah dipersiapkan sebelumnya dalam kumbung,
  • Sebelum ditaruh, jerami harus dicampur dengan dedak 10%, kapur pertanian 1%, dan superfosfat 1%,
  1. Perawatan Cendawan Volvariella

Merawat cendawan volvariella sama seperti para perawatan dan cara budidaya jamur tiram ataupun cara budidaya jamur kuping dimana perawatan yang diperlukan tidak terlalu banyak dan merepotkan karena hama penyakit pada cendawan tidak terlalu banyak dimana inti dari merawat cendawan ini ada pada tingkat kelembapan tanah yang cukup.

Perawatan cendawan volveriella tidak bisa disamakan dengan cara mengatasi penyakit embun tepung pada melon. Beberapa perawatan yang bisa dilakukan adalah:

  • Udara yang masuk atau keluar harus melalui proses penyaringan agar steril,
  • Jangan terlalu sering keluar masuk kumbung,
  • Segera bersihkan kumbung jika ada kotoran atau sisa-sisa cendawan yang berserakan,
  • Buang kompos atau bibit yang jatuh ke tanah karena sangat mungkin untuk mencemari udara yang ada di kumbung.
  • Bersihkan pula jika ada jamur-jamur liar yang tumbuh bersama cendawan. (baca juga: Cara Mengatasi Penyakit Busuk Akar Pada Tanaman Padi
  1. Panen Cendawan Volvariella

Cendawan volveriella yang biasanya akan mulai terlihat dalam waktu 15 sampai 25 hari setelah penanaman ini termasuk jenis cendawan yang tidak bisa bertahan lama. Selain itu, walaupun sudah masuk masa panen, usahakan anda tidak membiarkan cendawan ini masuk kepada ukuran maksimal.

Proses panen cendawan volveriella tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena harus dilakukan dengan sangat hari-hati dengan cara dipelintir hingga putus. Usahakan proses pencabutan ini tidak merusak kuping dari cendawan ini serta tidak merusak cendawan yang berada disebelahnya. Dari segi waktu, jika sudah masuk masa panen, panen bisa dilakukan setiap 2 hari sekali selam 25 sampai 30 hari. (baca juga:  Cara Budidaya Burung Kacer Dada Putih)

Itulah beberapa cara menanam cendawan volvariella yang bisa anda coba sendiri dirumah. Seperti sudah disinggung diawal, cendawan yang merupakan jenis fungi hanya bisa tumbuh dengan baik jika media tanamnya memiliki tingkat kelembapan yang cukup. Semoga bermanfaat.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago