Penggunaan pala pada masakan juga sangat populer bahkan hingga ke Eropa yaitu untuk menambah rasa pedas. Kita tentu sudah tahu jika dahulu banyak bangsa Eropa menjajah Indonesia utuk menguasai komodity rempah-rempah yang salah satunya ialah cengkeh ini.
Sejak dahulu masyarakat Indonesia sudah mengenal budidaya rempah-rempah aibat adanya culture stelsel (budaya tanam paksa). Jadi bagi masyarakat Indonesia cara menanam cengkeh, cara menanam kopi atau cara menanam lada merupakan hal biasa yang diwariskan sejak jaman penjajahan dahulu. Hingga kini budidaya pala terus dikembangkan di Indonesia baik perorangan maupun yang dikelola oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan didalam negeri maupun diluar negeri.
Kebutuhan buah pala pada jaman sekarang bukan hanya untuk bumbu masak saja, buah pala juga dikembangkan untuk bahan obat-obatan seperti minyak astiri untuk kesehatan tubuh. Tak heran jika nilai ekonomis buah pala terus membaik. Efeknya, banyak orang yang berusaha membudidayakan buah pala untuk dijual.
Agar hasil panennya baik, bagi anda yang ingin membudidayakan pala maka harus memahami terlebih dahulu cara menanam pala yang baik. Kami akan memaparkan pada anda cara menanam pala yang benar guna menjadipanduan menanam anda. Berikut adalah langkah-langkah bagaimana cara menanam buah pala dengan benar beserta penjelasannya :
1. Persiapan Lahan Tanam Pala
Tanaman Pala ini hanya hidup di daerah beriklim tropis seperti Indonesia yang mana memiliki cukup curah hujan per tahunnya sekitar 2.000 mm – 3000 mm/tahun. Secara umum ada beberapa kriteria lahan tanam pala yang baik yaitu sebagai berikut :
Jika anda berada di daerah pegunungan mungkin akan sangat mudah menemukan lokasi tanam seperti itu. Itulah alasan mengapa budidaya tanaman pala skala besar lebih banyak didaerah perkebunan pegunungan. Namun tanaman pala yang ditanam diatas ketinggian 700 m diatas permukaan air laut juga ternyata menunjukan penurunan produksi buah.
2. Pembuatan Lubang Taam Pala
Cara pembuatan lubang tanam pala hampir mirip dengan cara menanam rambutan dan cara menanam durian yaitu adalah sebagai berikut :
Lubang ini nantinya akan diisi pupuk dasar terlebh dahulu.
3. Pemupukan Dasar
Cara pemberian pupuk dasarnya ialah sebagai berikut :
Sambil menunggu pupuknya terurai maka anda bisa menyiapkan bibitnya terlebih dahulu
4. Persiapan Bibit Pala
Untuk membibit pala ialah sebagai berikut :
Setelah berumur 1 bulan maka bibit tanaman pala sudah siap untuk dipindah ke lubang tanam
5. Penanaman Bibit Pala
Tahapan cara menanam pala yang selanjutnya ialah memindah bibit pala ke lubang tanam. Anda bisa mengikuti langkah dibawah ini :
Awasi selama 2 minggu pertama untuk melakukan penyulaman jika ditemukan tanaman yang mati
6. Pembuatan Saluran Drainase dan pengairan
Untuk memaksimalkan drainase maka buatlah semacam selokan diantara alur lubang tanam yang bertujuan jika waktu hujan tiba maka air akan mengumpul di selokan tersebut lalu dibuang menuju tempat lain diluar area lahan karena tanaman pala ini tidak cocok dengan kondisi air menggenang.
Pembuatan parit tak perlu terlalu dalam sekitar 20 cm saja. Parit ini juga memudahkan pengairan di usim kemarau panjang nanti. Jika kondisi tanah area tanam pala adalah permukaannya miring, maka selokan ini tak perlu dibuat karena air akan cepat terbuang dengan sedirinya.
7. Pemupukan Susulan Tanaman Pala
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Tujuan pemupukan susulan NPK ini untuk mempercepat pertumbuhan serta menyehatkan tanaman.
8. Perawatan Tanaman Pala
Berikut ialah langkah perawatan tanaman pala yang benar :
Penyiraman
Penyiraman ini tidak harus dilakukan sering-sering. Lakukan penyiraman sekitar 5 – 7 hari sekali pada musim kemarau hanya saat usia tanaman kurang dri 6 bulan saja. Tanaman yang berusia diatas 6 bulan hampir tidak perlu disirami kecuali jika musim kemarau berkepanjangan maka tanaman dewasa dapat disiram setiap 2 minggu sekali. Pada tanaman muda (dibawah 6 bulan) maka tanaman disiram langsung dipangkal pohon, sedangkan pada tanaman pala tua maka bisa disiram melalui selokan diantara pohon.
Penyiangan
Lakukan penyiangan secara rutin yaitu sekitar 1 bulan sekali. Penyiangan ini untuk mencegah nutrisi tanaman dicuri oleh tanaman liar. Jika gulma tumbuh terlalu lebat dan cepat, maka anda bisa memanfaatkan herbrisida selektif untuk mematikan gulma-gulma tersebut tanpa mempengaruhi tanaman.
Penggemburan Tanah Sekitar Tanaman
Penggemburan tanah disekitar taaman ini bertujuan agar air tidak menggenang disekitar akar dan akan langsung terserap tanah. Gunakanlah cangkul untuk mnggemburkan tanah disekitar tanaman kemudian kumpulkan melingkar disekeliling akar pohon pala.
Pemupukan Dasar Ulang
Seperti pada cara menanam jambu madu dan berbagai tanaman pohon lainnya yang menyerap pupuk dengan sangat pesat sehingga membutuhkan pemupukan dasar ulang. Begitu juga dengan cara menanam pala ini, ia juga memerlukan pemupukan dasar ulang setiap 6 bulan sekali. Caranya ialah dengan mebuat bokashi pupuk terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
Lakukan hal ini setiap 6 bulan sekali agar kebutuhan unsur hara tanaman tetap terjaga.
9. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Sebenarnya tanaman pala ini tergolong tahan terhadap serangan hama dan penyakit, yaitu artinya tanaman ini tidak akan mudah mati jika terserang hama. Namun demikian jika tanaman pala terserang hama atau penyakit maka otomatis produktifitas tanaman akan menurun.
Untuk itulah anda yang menanam pala juga perlu untuk mengetahui cara menanggulangi hama tanaman pala tersebut. Hama tanaman pala sebagian besar ialah dari jenis serangga yaitu diantaranya pengerek batang, rayap dan kumbang. Untuk mengendalikan hama dari jenis serangga maka semprotkanlah insektisida.
Sedangkan peyakit pada tanaman pala ialah dari jenis jamur dan cendawan. Serangan paling hebat terjadi dimusim hujan dimana saluran drainase kurang bagus menyebabkan air menggenang. Jmaur dan cendawan bisa menyerang buah maupun akar. Untuk mengatasinya anda bisa menyemprotkan fungisida yang diberi pelekat sehingga tidak mudah luntur saat hujan. Jika tanaman terserng jamur bagian akar maka akan menunjukkan gejaadaun layu lalu lama-lama mengering. Cara mengatasinya ialah dengan mengkocor akarnya dengan fungisida.
10. Panen Buah Pala
Buah pala yang matang memiliki ciri sebagai berikut
Anda bisa memetik pala menggunakan galah atau menunggu bijinya jatuh dengan sendirinya jika sudah terlalu tua. Biji pala kemudian dicuci bersih dan dijemur sekitar 5 – 7 hari.
11. Perawatan Pasca Panen
Setelah tanaman pala dipanen maka lakukan perawatan susulan pasca panen untuk menjaga kesehatan serta produktifitas tanaman pada panen selanjutnya. Caranya ialah dengan menambahkan pupuk dasar serta melakukan pengocoran NPK minimal 3 kali pasca panen dengan jarak waktu 2 minggu.
Setelah anda mengetahui cara menanam buah pala, kini kami juga aan memberikan tips sukses budidaya pala bagi anda agar nantinya hasil panen anda semakin melimpah. Berikut adalah tips suksesnya :
Berikut ini adalah cara mudah budidaya buah pala:
Demikianlah artikel mengenai cara menanam pala beserta tips sukses budidaya pala yang bisa anda jadikan paduan dasar menanam pala. Kami harapkan setelah membaca artikel mengenai cara menanam pala ini hasil panen buah pala anda akan semakin melimpah. Untuk tambahan wawasan anda mengenai pertanian anda bisa membaca artikel mengenai cara menanam kelor dan cara budidaya cacing. Selamat Bercocok Tanam!
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…