Baca juga :
Seiring berjalannya waktu permintaan pasar akan biji kopi terus meningkat. Hal ini karena di era modern kopi bisa diolah menjadi berbagai macam olahan seperti permen, kue rasa kopi, kopi instan, perasa roti dll. Hal ini menjadikan harga biji kopi meningkat. Peluang inilah yang dijadikan para petani untuk mencoba membudidayakan tanaman kopi agar bisa mendapatkan keuntungan.
Ada dua varietas kopi yang umum dikenal masyarakat luas yakni kopi arabica dan kopi robusta. Untuk membudidayakan kopi tentu kita harus memahami daulu cara menanam kopi yang benar. Dengan mengetahui cara menanam kopi maka anda tidak akan bingung harus memulai dari mana dan melakukan perawatan seperti apa selama proses menanam kopi.
Cara menanam kopi ialah serangkaian proses dari mulai awal persiapan lahan hingga panen buah kopi nanti. Berikut akan kami berikan bagi anda cara menanam kopi yang benar agar menjadi panduan bagi anda dalam membudidayakan tanaman kopi. Langkah-langkah menanam kopi terdiri dari :
1. Persiapan Lahan
Sebenarnya tanaman kopi lebih cocok ditanam pada tanah dengan ketinggian minimal 60 meter diatas permukaan laut namun tidak lebih dari 800 meter diatas permukaan laut. Namun demikian jangan khawatir bagi anda yang memiliki lahan tanam didataran rendah dengan ketinggian dibawah 60 meter diatas permukaan laut. Sebenarnya tanaman kopi tetap dapat tumbuh dan berbuah, namun mungkin ukuran dan rasa asli dari biji kopinya kan agak berbeda. Secara umum kriteria lahan yang cocok untuk ditanami kopi ialah sebagai berikut :
Jika sudah menemukan lahan yang memiliki kriteria tersebut maka dapat dilanjutkan ke tahap cara menanam kopi yang selanjutnya.
Baca juga :
2. Penanaman Pohon Peneduh (Penghalang Cahaya)
Karena tanaman kopi merupakan tanaman yang membutuhkan keadaan sejuk dan tidak terpapar cahaya matahari langsung maka dibutuhkan tanaman untk dijadikan peneduhnya. Untuk memilih pohon peneduh yang baik, sebaiknya dipilih pohon yang cepat tumbuh dengan intensitas daun yang tidak terlalu rimbun. Varietas tanaman yang cocok untuk dijadikan peneduh ialah lamtoro dan sengon.
Belilah bibit lamtoro atau sengon kemudian tanam di lahan dengan rapi dan membentuk alur. Tunggu hingga ukurannya tumbuh tinggi dan mulai membuat suasana teduh pada lahan tanam. Biasanya ini memerlukan waktu 2 tahun.
Baca juga :
3. Pengolahan Lahan Tanam
Setelah ini maka lubang bisa diberi pupuk dasar.
Baca juga :
4. Pemberian Pupuk Dasar
Setelah lubang tanam siap maka selanjutnya adalah pemberian pupuk dsar. Ini merupakan bagian penting dari cara menanam kopi karena pupuk dasar ini nantinya berguna untuk memberikan suplai nutrisi utama bagi tanaman kopi selama masa hidupnya. Pupuk dasar yang digunakan ialah pupuk organik yaitu bisa pupuk kandang, pupuk organik atau pupuk butiran organik yang biasa dijual di toko pertanian. Yang terbaik ialah campuran pupuk kompos dengan pupuk kandang. Perbangdingan campurannya bisa 1 : 1 atau 1 : 2.
Untuk cara pemberiannya adalah sebagai berikut :
Akan butuh waktu minimal 2 minggu agar pupuk terurai dengan baik. Sambi menunggu pupuknya terurai kita dapat mempersiapkan bibitnya terlebih dahulu.
Baca juga :
5. Pembibitan Biji Generatif
Kopi bisa dibibit secara generatif melalui biji ataupun vegetatif cangkok. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah penjelasannya
Metode Pembibitan Generatif
Hingga bibit tumbuh setinggi minimal 30 cm (kurang lebih 2 bulan) maka bibit sudah bisa dipindahkan ke lubang tanam.
Keunggulan
Kekurangan
6. Pembibitan Vegetatif Cangkok
Metode Vegetatif Cangkok
Cangkokan sering disirami secara berkala hingga nanti tumbuh akarnya kurang lebih 3-4 minggu maka cangkokan bisa dipotong dan dipindah ke ubang tanam. Atau kamu bisa melihat panduan jelasnya di Cara Mencangkok Tanaman
Keunggulan
Kekurangan
Nah setelah mengetahui cara membibit kopi maka anda bisa tentukan sendiri cara mana yang ingin anda gunakan. Setelah bibit siap maka bisa ditanam ke lubang tanam.
7. Penanaman Bibit Kopi
Setelah selesai maka langkah selanjutnya adalah perawatan tanaman
8. Perawatan Tanaman Kopi
Ini juga merupakan bagian penting dari cara menanam kopi karena perawatan tanaman kopi akan mempengaruhi hasil produksi buahnya juga. Nah, ada beberapa langkah perawatan tanaman kopi.
9. Penyiraman
Penyiraman dilakukan dengan berkala, dapat 2 minggu sekali jika dimusim kemarau. Meski tanaman kopi tetap dapat bertahan hidup dengan kondisi sedikit air, namun aangkah baiknya jika disirami karena dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pastikan agar air tidak menggenang lama disekitar batang tanamankarena dapat menyebabkan akar busuk.
10. Penyiangan
Penyiangan juga dilakukan secara berkala. Dimusim hujan, tanaman peneduh dapat dikurangi daunnya agar tnah dibawah tidak terlalu lembab.
11. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan ini dilakukan agar perkembangan tanaman semakin cepat. Yakni menggunakan pupuk NPK. Caranya adalah pupuk NPK dilarutkn dalam air dengan perbandingan 2 gelas NPK untuk 35 liter air. Kemudian dikocorkan merata pada setiap tanaman. Lakukan setiap 2 minggu sekali yaitu setelah disirami. Pada musim hujan, pemupukan susulan dengan NPK dapat dikurangi.
12. Pemupukan Dasar Ulang
Setiap 1 tahun sekali maka tanaman kopi perlu diberikan pupuk dasar ulang. Apalagi ketika berbuah nanti maka interval pemberian pupuk dasar ulang bisa dipersingkat menjadi setiap 6-8 bulan sekali saja. Pupuk yang digunakan masih sama yakni pupuk kandang dan kompos. Caranya ialah dengan menggali tanah disekitar akar pohon kopi dengan jarak 60-100 cm. Kedalamannya bisa 30 cm lalu lakukan seperti cara pemberian pupuk dasar yang sudah disebutkan diatas.
Baca juga :
13. Panen Kopi
Buah kopi yang sudah matang terlihat dari warnanya yang sudah berubah menjadi merah. Inilah warna biji kopi terbaik untuk dipanen. Anda bisa memanennya menggunakan tangan anda. Pada bagian yang tidak terjangkau maka sebaiknya menggunakan tangga. Petiklah hanya buah yang matang dan jangan yang masih muda atau malah sudah membusuk. Buah yang sudah dipanen kemudian dimasukkan ke wadah (biasanya karung goni) lalu bisa dijual atau diolah terlebih dahulu.
Baca juga :
14. Perawatan Pasca Panen
Setelah panen maka segera dilakukan perawatan susulan agar tanaman dapat semakin produktif. Yang harus dilakukan adalah sama dengan langkah-langkah perawatan tanaman kopi yang sudh disebutkn diatas.
Baca juga :
Setelah mengetahui cara menanam kopi, kali ini kami akan menambahkan bagi anda tips sukses menanam kopi agar nantinya hasil panen anda semakin melimpah dan otomatis anda untung lebi banyak. Tipsnya adalah :
Nah, demikianlah informasi dari kami mengenai cara menanam kopi yang benar beserta tips suksesnya. Kami berharap setelah membaca artikel ini maka anda dapat memahami cara menanam kopi dengan baik dan bisa meraih hasil optimal saat panen kopi nantinya. Sekian dari kami dan selamat menanam.
Baca juga :
Berikut ini adalah video lengkap cara budidaya kopi mudah:
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…