Bunga

Cara Merawat Bunga Arum Dalu dan Penanamannya yang Mudah

Sesuai dengan namanya, bunga arum dalu mekar dan mengeluarkan aroma bau yang khas di malam hari. Bunga ini termasuk dalam spesies tanaman Cestrum dan famili Solanaceae. Cara merawat bunga arum dalu ini pun sangatlah mudah selayaknya cara merawat bunga impatiens.

Tinggi dari tanaman yang berasal dari West Indies ini dapat mencapai 4 meter, atau yang biasa disebut dengan tanaman perdu. Kendati demikian, bunga arum dalu ini dapat pula dijadikan bonsai seperti pohon beringin atau bunga kamboja.

Ciri-ciri selanjutnya dari tanaman ini adalah, bunganya yang berwarna hijau-putih kekuningan yang tumbuh seperti terompet berukuran mini. Bunga-bunga ini muncul secara bergerombol pada tangkainya dan selalu mekar di malam hari. Baunya pun teramat sedap dan manis.

Oleh sebab itulah orang-orang di luar sana menjuluki bunga ini dengan night bloom jasmine, night bloom cestrum, lady of the night, night blooming cestrum, dan yang tidak kalah indah adalah queen of the night. Tidak dipungkiri, mengingat aroma dari bunga ini memang sangatlah kuat.

Bunga arum dalu dapat tumbuh dengan subur baik di dataran rendah atau pun dataran tinggi, dalam suhu yang panas maupun dingin. Sangat berbeda dengan cara merawat cemara lilin yang membutuhkan lokasi dataran tinggi dengan suhu yang rendah untuk dapat tumbuh subur.

A. Cara Merawat Bunga Arum Dalu

Bagaimana cara merawat bunga arum dalu ini? Apakah sama dengan cara merawat bunga jenggot musa? Simak jawabannya berikut ini.

1. Pemilihan media tanam

Meskipun dapat tumbuh di hampir semua lokasi lahan, namun bunga arum dalu tetap membutuhkan media tanam yang subur dan mengandung unsur hara yang tinggi. Media tanam yang disarankan untuk menanam bunga arum dalu adalah kompos atau tanah humus.

Biasanya tanah kompos ini dicampur dengan tanah biasa dengan perbandingan komposisi 1:1. Manfaat dari kompos adalah untuk menjamin ketersediaan nutrisi dan unsur hara di dalam tanah. Untuk menghemat pengeluaran, Anda dapat membuat sendiri pupuk kompos dalam skala yang kecil.

Cara membuatnya bisa dilihat pada cara membuat pupuk kompos dari buah busuk atau cara membuat pupuk organik dari daun .

2. Berikan penyiraman secara teratur

Penyiraman yang teratur juga sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Sebagaimana kita ketahui, air merupakan unsur penting yang dijadikan sebagai bahan pengangkut nutrisi dalam tanah ke dalam tubuh tumbuhan untuk diolah.

Penyiraman baiknya di lakukan sekali dalam sehari, atau menyesuaikan kebutuhan tanaman. Jika suhu udara meningkat dan tanah mengalami kekeringan, sebaiknya intensitas penyiraman ditingkatkan menjadi dua kali dalam sehari. Lakukan pada pagi dan sore hari.

3. Tempatkan di lokasi dengan paparan sinar matahari penuh

Bunga arum dalu menyukai paparan sinar matahari secara langsung, tentu hal ini berbeda dengan cara merawat bunga jemani. Oleh karenanya, tempatkan bunga ini di lokasi yang cukup terang dan tidak terhalang oleh tanaman lainnya. Bunga arum dalu ini juga sangat baik bila ditanam langsung di tanah,

namun jika Anda menghendaki menanamnya di pot, maka sediakan pot dengan ukuran diameter sebesar 20 – 30 cm.

4. Berikan pupuk yang sesuai

Jika pada awal penanaman kita telah memberikan pupuk kompos sebagai media tanamnya, maka untuk menunjang pertumbuhan tanaman ini, kita dapat memerikan pupuk lanjutan. Pupuk lanjutan yang sesuai dengan rekomendasi adalah pupuk NPK bunga.

Berikan pupuk NPK setidaknya 30 hari sekali. Pupuk NPK memiliki kandungan lengkap berupa unsur Nitrogen, Phospor, dan juga Kalium yang diperlukan oleh tanaman dalam masa pertumbuhannya. Pupuk ini dapat kita racik sendiri dengan mengikuti panduan cara membuat pupuk NPK sendiri.

5. Lakukan penyiangan

Penyiangan, atau pembersihan lahan dari gulma terkadang menjadi salah satu perawatan yang dilewatkan begitu saja oleh para pecinta bunga. Padahal munculnya gulma dapat menjadi sarang hama atau penyakit yang siap menginfeksi tanaman kita.

Menjaga kebersihan lahan juga merupakan langkah tepat untuk merawat tanaman kita, namun jika hama dan penyakit kadung menyerang, segera atasi dengan memberikan pestisida. Perlu diperhatikan untuk tidak menggunakan pestisida kimia yang berbahaya, sebaliknya pelajari cara mengatasi hama tanpa pestisida untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Sebagai tambahan informasi, bunga arum dalu juga pernah dikategorikan dalam kelompok gulma, alasannya adalah karena pertumbuhan bunga ini sangat cepat dan sulit untuk dikendalikan.

6. Hindarkan dari serangan hama dan penyakit

Telah kami singgung di atas, bahwa keberadaan hama serta penyakit dapat mengancam tanaman kita. Tidak hanya menyebabkan gagal tumbuh, hama serat penyakit juga bisa mematikan tanaman. Selain menjaga kebersihan, ketahui manfaat abamektin sebagai pestisida pada tanaman  untuk dapat mengantisipasi munculnya hama serta penyakit.

Dengan perawatn yang baik dan benar, bunga arum dalu akan tumbuh dengan subur dan rajin berbunga, bahkan dapat berbunga beberapa kali dalam satu bulan dengan puluhan kuntum yang mekar di setiap tangkainya. 

B. Manfaat Bunga Arum Dalu

Tidak hanya dikenal menghasilkan bunga yang cantik dan wangi, namun bunga arum dalu memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi kesehatan kita, berikut diantaranya:

  • Menurut sejumlah penelitian, bunga arum dalu memiliki kandungan alkaliod, flavonoid, fenol, glikosida, steroid, serta minyak esenial.
  • Selain itu, arum dalu juga berguna sebagai bahan anti peradangan, antimikrobial, dan kandungan antioksidan di dalamnya berperan penting sebagai obat.
  • Beberapa penelitian di India menyebutkan bahwa ekstrak etanol yang terkandung dalam daun arum dalu  berkasit untuk menyembuhkan luka dengan konsentrasi tertentu.
  • Namun penggunaannya tetap harus diwaspadai, karena dalam beberapa kasus, disebutkan pula bahwa bunga arum dalu ini (terutama buahnya) tidak aman untuk dikonsumsi. Bahkan baunya yang sangat kuat dapat menimbulkan sesak napas pada penderita asma yang sensitif.

Demikianlah cara merawat bunga arum dalu yang dapat kami sampaikan pada para pembaca sekalian. Semoga artikel ini bermanfaat serta menambah pengetahuan baru mengenai dunia budidaya tanaman dan bunga.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago