Pupuk merupakan salah satu yang memiliki konsentrasi tinggi sehingga digunakan untuk segala jenis tanaman dan semua tanah. Pupuk memiliki sifat mudah larut dalam air. Unsur hara yang terdapat dalam pupuk juga merupakan senyawa yang dapat dengan mudah diserap tanaman.
Pupuk dapat diterapkan langsung atau sebagai bagian dari campuran senyawa nitrogen dan fosfor. Berikut manfaat pupuk bagi tanaman:
- Kandungan dalam pupuk dapat membantu meningkatkan hasil panen.
- Salah satu fungsi yang terkandung dalam pupuk adlaah untuk menghasilkan kualitas buah yang baik. Menjadikan buah lebih besar, berat dan manis. Hal ini tentu saja bisa mengoptimalkan manfaat buah atau sayuran yang ditanam.
- Menjadikan batang tanaman lebih kuat dan kokoh sehingga dapat bertahan hidup lebih lama serta tak mudah ambruk atau rapuh.
- Pupuk mampu mengatur kinerja stomata daun untuk membantu fotosintesis atau proses pembuatan makanan pada tumbuh-tumbuhan dengan manfaat sinar matahari, karbondioksida dan air.
- Membantu proses transipirasi atau penguapan air dari permukaan tanah
- Melakukan pencegahan atas hilangnya air dari tanaman
- Menjadikan tanaman lebih tahan terhadap risiko stress dan kekeringan dan mati sebelum menghasilkan buah
Pupuk Majemuk Amophos
Pupuk majemuk atau Amophos adalah komponen protein yang diserap lebih awal pada tahap pertumbuhan egetative. Apa pertumbuhan egetative itu?
Yaitu pertumbuhan akar, daun dan anakan yang kemudian berperan dalam peningkatan hasil produksi karena ditranslokasikan dalam tanaman.
Ada fungsi unsur N, P dan S dalam pupuk Amophos:
Unsur N
Sangat diperlukan tanaman untuk meningkatkan penyerapan dan mempengaruhi ketersediaan unsur P.
Unsur P
Sangat diperlukan untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan akar pada tahap awal pertumbuhan. Unsur P akan lebih tersedia sehingga lebih banya diserap tanaman bila diaplikasikan dengan N dibandingkan diaplikasikan sebagai pupuk tunggal.
Unsur S
Akan membuat efisiensi pemupukan N akan meningkat sehingga jumlah yang diambil tanaman lebih banyak.
Tapi ketiga unsur itu digunakan, maka penyebaran akan lebih merata dan bisa saling berpengaruh dalam peningkatan proses penyerapannya dan berdampak antara lain:
- Tanaman akan menjadi lebih banyak jika dibandingkan diberikan secara terpisah melalui tiga unsur tersebut.
- Dalam keunggulan pupuk tersebut bisa meningkatkan jumlah anakan, malai dan gabah sehingga dapat meningkatkan produksi.
- Pupuk mampu mencukup tanaman untuk melindunginya dari gangguan hama dan penyakit lain, sehingga berpotensi menghasilkan panen yang lebih baik.
- Pupuk dalam membantu proses translokasi hasil fotosintesis tanaman atau asimilat dan memaksimalkan sistem kerja enzim ke seluruh bagiannya.
- Pupuk akan sangat tepat saat tanaman sudah mulai memasuki masa berbunga.
- Membantu meningkatkan aktivitas pembentukan hasil biji buah pada tanaman yang sempurna dan mengurangi risiko kerusakan.
Ciri dan Kandungan Pupuk Amophos
Pupuk majemuk umumnya dibuat dalam butiran yang seragam dan umumnya agak keras dengan permukaan licin sehingga dapat mengurangi sifat menarik air atau higroskopis dari udara yang lembab. Tapi hal itu memudahkan penaburan yang merata dan berikut ciri-cirinya:
- Rumus kimia di dalamnya adalah NH4H2O4 atau mono amonium fosfat
- Kadar unsur haranya adalah amophos A 11 persen N + 48 persen P205 sehingga larut dalam air.
- Amophos B 16,5 persen N + 20 persen P205 juga larut dalam air
- Biasanya dalam berbentuk butiran atau granul bewarna abu-abu muda
- Tidak higroskopis
- Jika melihat ekuivalen kemasan, Amophos A adalah 55 dan Amophos B adalah 86
Ada pun yang sama dengan pupuk Amophos yaitu superstikfos atau SS bisa juga disebut SSF. Pupuk ini sama dengan Amophos karena mengandung mono ammonium fosfat atau NH4 H2 PO4 yagn hanya berlainan nama dagangnya saja.