Tanaman anggrek epifit pada dasarnya dapat ditanama pada pohon hidup atau mati. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan bagaimana cara menanam bibit tanaman anggrek dengan menempelkan pada pohon.
Selanjutnya, akan dibahas mengenai bagaimana cara menanam bibit tanaman anggrek dengan menempelkan pada pohon yang sangat mudah. Cara menanam bibit tanaman anggrek tersebut adalah:
- Pilih bibit anggrek yang tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek batangnya, supaya batang tidak patah.
- Temple tanaman anggrek pada pohon atau papan pakis. Pohon atau papan pakis berfungsi sebagai media tanam untuk tempat menempel akar-akar tanaman anggrek.
- Ikat batang anggrek pada pohon atau papan pakis dengan tali ijuk/ rapia/ tali plastik. Anda bisa juga menggunakan benang nilon atau benang-benang lainnya yang tidak berkarat.
- Tali dapat dilepas apabila perakaran menempel kuat pada pohon atau papan pakis.
Beberapa tips menanam bibit tanaman anggrek dengan menempelkan pada pohon adalah:
- Kelembaban yang mencukupi, sehingga apabila pohon sudah mati maka batangnya harus tahan terhadap siraman air hujan. Selain itu, tahan juga terhadapat terik panas sinar matahari agar batang pohon tidak cepat lapuk.
- Apabila pohon masih hidup, kulit batang harus cukup tebal dan tidak mudah terkelupas. Selain itu, permukaan kasar, terdapat tempat bagi akar yang melekat, dan dapat menahan air.
- Tinggi pohon dan tajuk menentukan kehidupan anggrek. Pohon harus sering dipangkas, sehingga sinar matahari dapat menembus tajuknya. Hal ini berlaku untuk pohon yang ditempeli Ocidium, Dendrobium, atau Vanda. Namun, tidak berlaku bagi anggrek Cattleya atau Phalaenopsis.
- Anggrek dapat tumbuh dan berbunga dengan baik pada suhu sekitar 14 – 36 derajat Celcius.
- Jangan merusak perakaran anggrek, jika akarnya rusak dan busuk maka anggrek tidak dapat tumbuh dengan baik.
- Tanaman tidak goyang dan drainase lancar.
Perawatan anggrek yang ditempel pada pohon hampir sama dengan anggrek yang ditanam dalam pot. Perawatan tersebut yakni sebagai berikut:
- Penyiraman
Penyiraman harus lebih sering dilakukan, karena air yang disiramkan biasanya hanya sedikit yang bertahan. Air langsung hanyut dan hilang.
Lakukan penyiraman 1 – 3 kali sehari atau tergantung cuaca. Penyiraman air akan lebih jarang jika ditanam pada media tanam yang dapat menahan air, seperti serat sabut.
Ketahui pula cara membuat pot bunga anggrek dari sabut kelapa, cara mengolah sabut kelapa untuk media tanam anggrek, dan cara menanam anggrek dengan media arang.
- Media tanam
Perhatikan kualitas media tanam yang digunakan. Ganti media tanam jika memang sudah tidak layak. Apabila menggunakan kayu pakis, maka ganti kayu pakis dengan yang baru apabila sudah ditumbuhi lumut.
Baca juga media tanam dan tips merawat anggrek ekor tupai dan media tanam untuk anggrek ephytis dan semi ephytis.
- Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan penyemprotan pada daun tanaman anggrek. Pembuluh daun dapat menerima 90% asupan nutrisi, sedangkan akar hanya 10%. Gunakan pupuk dekastar untuk mempecepat pertumbuhan tunas, melebatkan daun, merangsang munculnya bunga, dan menyuburkan tanaman.
Pahami juga kegunaan pupuk atonik untuk bunga anggrek, cara memupuk anggrek dengan pupuk kandang, cara memupuk anggrek dengan air kelapa, dan cara memupuk anggrek dengan ajinomoto agar bunga.
Kelebihan menanam bibit tanaman anggrek dengan menempelkan pohon adalah jika Anda lupa menyiram maka tanaman masih dapat bertahan hidup. Anggrek adalah jenis tanaman yang lebih tahan terhadap kekeringan. Anggrek pun bahkan dapat menghasilkan bunga tanpa perawatan intensif.
Inilah penjelasan mengenai bagaimana cara menanam bibit tanaman anggrek dengan menempelkan pohon. Semoga bermanfaat.