Ubi jalar merupakan salah satu umbi yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Pasalnya umbi yang satu ini memiliki rasa yang manis dan pulen. Tak hanya itu, ubi jalar pun bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti kolak, keipik, isian bakpia, tepung dan sebagainya sehingga menjadikannya bernilai ekonomis dari ubi jalar selalu stabil akibat permintaan pasar yang terus menerus.
Meskipun demikian ternyata seiring waktu budidaya ubi semakin ditinggalkan dan semakin sedikit peminatnya karena keuntungan yang dijanjikan dirasa tidaklah cukup besar. Padahal kalau kita mau serius dalam membudidayakan ubi jalar dengan optimal maka sudah tentu kita akan meraup untung besar karena biaya operasional budidaya ubi jalar tergolong sangat murah.
Pada beberapa kasus budidaya ubi sering terjadi kesalahan metode sehingga ukuran ubi yang dihasilkan tidaklah besar seperti yang diharapkan. Hal ini akan mengurangi produktivitas tanaman ubi budidaya. Biasanya ini terjadi karena kesalahan pemilihan musim, kekurangann unsur hara ataupun kesalahan teknis selama proses budidaya.
Pada artikel kali ini kami akan memberikan beberapa tips dan cara membesarkan ukuran ubi jalar yang anda tanam. Diharapkan produktivitas budidaya ubi jalar anda akan meningkat dan keuntungan yang anda peroleh menjadi lebih besar karena ukurannya. Baca juga Cara Menanam Cabe sistem Plastik Mulsa
1. Stek Ubi yang Benar
Maksudnya adalah anda harus tahu asal muasal bibit ubi yang anda stek. Teknik stek yang baik adalah tidak lebih dari 6 kali turunan stek dari pembibitan awal. Jika bibit stek sudah dilakukan enam kali turunan stek, maka anda harus membibit awal dengan metode mata tunas umbi.
Pilih umbi ubi jalar yang ukurannya memang besar dan bentuknya bagus. Potong jadi dua bagian dan simpan di tempat lembab maka akan muncul tunas-tunas baru. Setelah tunas sudah cukup tinggi maka iris bersama akarnya dan tanam pada lahan/media yang telah disediakan. Setelah bibit tumbuh besar anda bisa mengambil stek dari awal lagi. Baca juga Cara Menanam Terong Ungu
2. Penggemburan Tanah dan Pemberian Pupuk
Kunci pembesaran ukuran ubi jalar juga terletak pada kegemburan lahan tanamnya. Lahan tanam yang keras tentu tak akan mampu menjadi media perkembangan ubi jalar yang baik karena umbi akan kesulitan membut ruang untuk membesarkan ukurannya.
Selain penggemburan, anda juga perlu memastikan bahwa tanah cukup mengandung unsur hara makro dan mikro. Jika lahan tanam bekas ditanami tanaman singkat seperti melon, semangka, timun, kacang-kacangan dsb maka biasanya tidak perlu dilakukan pemupukan ulang karena masih banyak pupuk yang tersisa. Baca juga Cara Menanam Melon sistem Lesehan
Namun jika anda menginginkan pemupukan ulang, maka gunakan pupuk kandang atau kompos lalu campurkan dengan SP dan KCL. Hindari pemberian pupuk nitrogen agar sulur ubi tidak tumbuh terlalu panjang. Pupuk yang tepat untuk pembesaran umbi adalah jenis pupuk Kalium.
3. Penggunaan Plastik Mulsa
Anda perlu tahu penyebab seringnya ukuran umbi ubi jalar tidak besar adalah karena banyaknya gulma dan rumput yang tumbuh di lahan tanam sehingga banyak nutrisi yang hilang dicuri oleh rumput liar. Kebanyakan ubi hanya ditanam di lahan tanah terbuka yang sudah digemburkan sehingga rumput liar dan gulma bebas tumbuh berdampingan dengan tanaman ubi jalar.
Penggunaan plastik mulsa untuk melapisi bedengan pada budidaya ubi jalar akan menghalangi tumbuhnya rumput liar dan gulma sehingga nutrisi dalam bedengan hanya terfokus untuk ubi jalar saja. Selain itu akar pada sulur ubi jalar juga tidak akan menempel ke tanah sehingga lebih fokus membesarkan akar utama. Anda akan melihat umbi ubi jalar yang sampai menyembul kepermukaan plastik mulsa akibat ukurannya yang sangat besar. Baca juga Cara Menanam Ubi Jalar sistem Mulsa Plastik
4. Menanam di Akhir Musim Penghujan
Usahakan agar anda menanam ubi jalar diakhir musim penghujan dimana masih ada sedikit curah hujan untuk perkembangan tanaman agar panen ubi jatuh di musim kemarau. Ubi jalar tidak membutuhkan banyak air dan mampu bertahan dengan baik pada suhu panas. Kesalahan dilakukan jika anda menanam ubi jalar dimusim penghujan dimana anda hanya akan mendapatkan tanaman ubi jalar anda tumbuh subur namun hampir tidak ada ubinya.
Kadar nitrogen bebas yang terlalu tinggi di musim penghujan justru hanya akan memacu perkembangan vegetatif (sulur ubi) dan membuat tanaman lupa akan fase vegetatif pembentukan umbi. Baca juga Cara Budidaya Kentang
5. Penggunaan Hormon Paklobutrazol
Hormon paklobutrazol diketahui sebagai hormon inhibitor yang berfungsi menghambat atau bahkan menghentikan pertumbuhan vegetatif tanaman serta memaksa tanaman memasuki fase generatif. Hormon ini sangat berguna untuk membesarkan tanaman buah sekali panen seperti semangka, melon, pisang, kentang, bawang merah, bawang putih, singkong dan ubi.
Penggunaan hormon paklobutrazol pada tanaman ubi jalar dilakukan pada saat umbi atau akar merah sudah terbentuk (sekitar 50 hari setelah tanam). Aplikasi hormon ini dilakukan 2 kali yaitu pada awal pembentukan umbi dan sekitar 7-10 hari menjelang panen.
Ubi jalar dapat dipanen rata-rata padaumur 3,5 bulan atau tergantung jenis ubinya. Dengan menerapkan beberapa teknik dan cara membesarkan ukuran ubi jalar diatas diharapkan akan memperoleh ukuran umbi yang sangat optimal. Demikian artikel budidaya kali ini, semoga bermanfaat. Baca juga artikel kami yang lain seperti Cara Menanam Pepaya California dan Cara Menanam Bawang Merah di Musim Hujan