Jika dibandingkan dengan beras, maka kandungan nutrisi dan serat pangan dalam gandum jauh lebih banyak sehingga mengkonsumsi gandum memang lebih bagus.
Gandum ini memiliki berbagai kandungan seperti karbohidrat, protein, mineral, lemak, dan beberapa vitamin. Sehingga mengkonsumsi gandum akan memperoleh beberapa manfaat sebagai berikut :
Gandum dapat diolah menjadi berbagai macam jenis makanan seperti tepung gandum, kue, roti, mie, sereal dll. Oleh karena manfaat gandum serta penggunaanya yang sangat banyak, maka kebutuhan pasar akan produksi gandum pun sangat tinggi. Maka dari itu gandum juga termasuk salah satu komoditi pertanian yang harganya cenderung akan stabil.
Banyak petani masih menganggap bahwa cara menanam gandum di Indonesia tidak semudah cara menanam jagung hibrida atau cara menanam ubi dan padi, karena memang tidak semua varietas gandum bisa ditanam di Indonesia sehingga belum banyak yang membudidayakan gandum. Meski di Indonesia belum banyak petani yang membudidayakan gandum, namun sebenarnya kini telah dikembangkan varietas gandum yang bisa tumbuh dengan baik di Indonesia.
Sebagaimana dahulu orang indonesia tidak tahu cara menanam jambu madu, setelah dikembangkan melalui rekayasa genetika kini jambu madu sudah mulai banyak dibudidayakan di Indonesia. Sekarang ini beberapa petani mulai beralih untuk membudidayakan gandum karena harga jualnya yang memang lebih tinggi ketimbang padi.
Nah, jika anda termasuk salah satu orang yang ingin mencoba membudidayakan gandum, berikut kami akan beritahukan langkah-langkah cara menanam gandum di Indonesia untuk menjadi panduan menanam anda.
Cara menanam gandum yang benar adalah menggunakan beberapa tahapan berikut :
1. Pemilihan Lahan
Gandum bisa hidup baik didataran tinggi maupun rendah. Namun dataran rendah lebih utama karena suhu udaranya tidak sedingin didataran tinggi. Lahan untuk menanam gandum ini haruslah memenuhi beberapa kriteria berikut :
Jika menemukan lahan dengan kriteria yang sudah disebutkan, maka selanjutnya ialah melakukan pengolahan lahannya.
2. Pemupukan Dasar
Pemupukan dasar ini dilakukan guna menyuplai zat hara pada tanaman natinya. Pada tanah yang sudah subur hampir tidak diperlukan penambahan pupuk dasar ini. Namun jika kondisi tanah kurang subur maka bisa diberi pupuk dasar. Cara pemberian pupuk dasar pada tanaman gandum juga sangat mudah. Anda bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos atau butiran organik yang banyak dijual di toko pertanian.
Pupuk organik ini bisa dicampur dengan TSP perbandingannya 40 : 1 agar tanah semakin gembur. Penggunaan paling mudah tentu adalah butiran organik bersama TSP langsung disebar diseluruh permukaan lahan secara merata. Pencampuran pupuk ini dilakukan bersamaan dengan pembajakan tanah.
3. Penggemburan Tanah
Pengolahan lahan yang dilakukan ialah meliputi penyiangan dan penggemburan tanah. Untuk menggemburkan tanah, anda dapat menggunakan cangkul atau mesin bajak traktor. Saat dibajak atau dicangkul maka otomatis pupuk yang disebar di permukaan lahan akan tercampur merata.
4. Penanaman Benih Gandum
Agar tanaman gandum tertata dengan rapi di lahan tanam, maka sebaiknya penanamannya tidak asal disebar begitu saja melainkan di buatkan lubang tanam yang beralur rapi mirip penanaman padi. Tiap sekitar 1,5 m tanaman diberi parit memanjang untuk pengairan. Untuk pembuatan lubang tanamnya para petani di Jawa biasa menyebutnya ditajuk yaitu tanah dilubangi dengan batang kayu kemudian lubang tersebut diisi benih tanaman. Hal ini sering digunakan pada cara menanam kacang tanah, cara menanam kedelai, cara menanam kacang hijau, cara menanam padi di lahan kering, serta cara menanam jagung.
Setelah benih gandum tumbuh maka selanjutnya bisa dimulai perawatan tanaman gandum
5. Perawatan Tanaman Gandum
Setelah tanaman gandum mulai tumbuh, kita harus segera sigap melakukan perawatan tanaman agar tanaan dapat tumbuh dengan baik.
6. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan ini berfungsi untuk memacu pertumbuhan tanaman muda serta menguatkan akar dan batang tanaman. Pemupukan susulan dilakukan ketika tanaman gandum berusia kurang lebih 2 minggu setelah tumbuh. Caranya adalah dengan melakukan penyiangan serta pengairan terlebih dahulu pada tanaman. Setelah itu tebarkan pupuk NPK 15-15-15 yang dicampur dengan ZA atau UREA. Pemupukan susulan yang kedua pun dengan cara demikian dilkukan sekitar 1 bulan setelah tumbuh
7. Penyiangan Gandum
Penyiangan ini dilakukan secara rutin yaitu bisa setiap 1 bulan sekali. Tujuan dilakukan penyiangan ini agar nutrisi dalam tanah tidak habis dicuri tanaman liar. Untuk cara penyiangan yang lebih mudah maka dapat menggunakan gosrok rumput seperti pada padi. Atau menggunakan herbrisida selektif yang ditaburkan sehingga yang mati hanya rumput liar bukan tanaman gandum.
8. Penyiraman
Tanaman gandum memang bukanlah tipical tanaman yang menyukai tanah terlalu basah (becek) sebagaimana halnya padi. Namun demikian bukan berarti tanaman gandum tidak memerlukan pengairan. Pengairan ini juga diperlukan untuk kelangsungan hidup tanaman, hanya saja kadarnya secukupnya saja dan tidak berlebihan.
Selama masa penanaman pengairan ini bisa dilakukan setiap 2-4 minggu sekali. Pertama ialah pada awal tanam benih, kedua pada masa pemupukan susulan, ketiga pada saat gandum mulai bunting (hampir keluar biji), dan keempat yaitu saat masa pengisian bulir hingga siap panen. Pada musim kemarau pengairan ini dilakukan lebih sering dan jangan sampai terlambat agar bobot gandum nantinya tidak terlalu ringan.
9. Penaggulangan Hama dan Penyakit
Sebagaimana halnya budidaya tanaman lainya semisal budidaya padi, cara budidaya coklat, dan budidaya asparagus maka pada budidaya tanaman gandum ini juga memiliki gangguan berupa serangan hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman gandum adalah hama serangga dan jamur. Beberapa hama seperti ulat tanah, kepik hijau, aphids dan walang sangit merupakan contoh hama dari golongan serangga. Untuk mengatasi hama serangga maka pestisida yang tepat ialah dari jenis insektisida.
Penyakit yang sering membuat tanaman gandum layu dan mai ialah jamur. Jamur ini lebih sering menyerang bagian akar. Sebabnya ialah kondisi tanah yang becek serta terlalu rapatnya jarak tanam sehingga cahaya matahari tidak mencapai bagian dasar tanaman. Kondisi lembab seperti ini akan menyuburkan bakteri. Penanganannya ialah dengan pestisida dari jenis fungisida. Segera gunakan pestisida jika dilihat gejala serangan hama dan penyakit melebihi batas wajar.
Perlu diingat untuk selalu membaca petunjuk keamanan dan penggunaan pestisida yang tertera pada label sebelum menggunakan pestisida tersebut. Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker, sarung tangan, kaca mata, bajun lengan panjang, celana panjang dan penutup kepala saat menyemprotkan pestisida untuk menghindari resiko keracunan.
10. Panen Gandum
Pertama mungkin metode tradisional yaitu menggunakan sabit mengumpulkan gulungan-gulungan jerami gandum untuk di psiahkan dari bijinya menggunakan mesin serit. Biji yang keluar ditampung pada alas terpal yang luas agar biji tidak ada yang terbuang
Biji gandum yang sudah dipanen ini segera dikeringkan (dijemur sekitar 2-3 hari) kemudian bisa disimpan untuk dijual. Karena biji gandum ini tergolong awet disimpan layaknya padi, maka anda bisa menunggu harga gandum naik terlebih dahulu untuk dijual sehingga anda akan untung lebih banyak.
Setelah anda mengetahui cara menanam gandum, sekarang kami juga akan berbagi tips sukses menanam gandum untuk anda. Berikut adalah tips sukses menanam gandum :
Nah, demikianlah informasi dari kami mengenai cara menanam gandum di Indonesia besert tips suksesnya. Meski tanaman ini masih belum populer di Indonesia namun prospek kedepannya sangat menjanjikan sehingga akan menguntungkan bagi anda jika tahu cara menanam gandum sehingga anda bisa membudidayakan gandum. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda untuk dijadikan panduan menanam gandum. Anda juga bisa membaca artikel mengenai cara menanam semangka atau cara menanam nanas sebagai tambahan pengetahuan bertanam anda. Selamat menanam.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…