Menanam tomat di pekarangan rumah memang menyenangkan. Anda dapat mengonsumsi tomat untuk keperluan pribadi atau membagikannya kepada tetangga. Namun, terkadang tanaman tomat yang ditanam terus mengalami kerontokan bunga.
Anda tidak perlu khawatir dalam hal ini, karena para petani tomat pun sering mengalami kerontokan bunga pada tanaman tomat yang diusahakannya. Anda perlu memahami kenapa bunga tomat rontok supaya tanaman tomat dapat berbuah dengan baik.
Morfologi bunga tomat
Bunga tanaman tomat berukuran kecil dan merupakan bunga hermaprodit dengan diameter sekitar 2 cm. Bunganya berwarna kuning dan memiliki bentuk seperti terompet. Kelopak bunga tomat berjumlah 5 buah dengan warna hijau berbentuk merucing yang terdapat pada pangkal bunganya.
Bunga tomat memiliki tangkai yang pendek. Mahkotanya berjumlah 6 dan berbentuk bintang. Benang sari bunga tomat mengelilingi putik dengan jumlah 6 buah. bunganya terletak menggantung dan tumbuh dari batang tanaman tomat yang masih muda.
Penyebab kerontokan bunga tomat
Rontoknya bunga tomat dapat terjadi di musim hujan ataupun kemarau. Penyakit rontok bunga ini sering disebut dengan blossom drop. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kenapa bunga tomat rontok, yaitu:
- Suhu udara
Pembentukan serbuk sari sangat dipengaruhi oleh kelembaban udara. Suhu dan kelembaban udara yang ekstrim dapat menyebabkan terganggunya proses pembentukan serbuk sari.
Serbuk sari menjadi sangat lengket, sehingga sulit lepas ke udara. Saat bunga tidak berhasil dalam proses penyerbukan, maka bunga pun akan rontok.
- Kadar hara N berlebihan
Kelebihan unsur hara N dapat terjadi karena pemberian pupuk yang berlebihan. Hal ini menyebabkan pertumbuhan daun yang berlebihan, sehingga menurunkan kemampuan tanaman untuk memproduksi bunga.
- Hama dan penyakit
Serangan hama dan penyakit seperti penyakit bercak daun (leaf spot) dapat menyebabkan kerontokan bunga.
Cara mengatasi kerontokan bunga tomat
Ada beberapa cara mengatasi kerontokan bunga tomat, yaitu:
- Pemilihan varietas
Pilihlah varietas yang sesuai dengan tinggi dataran dan iklim tempat Anda menanam. Anda dapat membaca keterangan pada kemasan sebelum membeli benih dengan teliti.
- Pemupukan
Berikan pupuk nitrogen sesuai dengan kebutuhan tanaman. Jangan memberikan pupuk N secara berlebihan atau kekurangan. Tanaman tomat yang kelebihan pupuk nitrogen tidak hanya akan mengalami kerontokan bunga, tetapi juga menjadi rentan terhadap serangan penyakit seperti virus dan jamur patogen.
Kelebihan pupuk nitrogen juga akan menyebabkan tanah menjadi masam. Semprotlah tanaman tomat dengan pupuk daun atau buah setiap 1 minggu sekali untuk mencukupi kebutuhan unsur hara mikro. Jangan sampai tanaman kekurangan unsur kalsium (Ca).
Anda dapat mempelajari cara membuat pupuk nitrogen sendiri dengan bahan limbah kotoran hewan dan cara membuat pupuk perangsang bunga dan buah untuk tanaman tomat yang Anda rawat.
- Penyiraman yang tepat
Penyiraman yang tepat bertujuan supaya tanaman tomat tidak kekurangan air atau kekeringan. Jika budidaya dilakukan pada musim kemarau, maka siram tanaman tomat 2 kali dalam seminggu atau disesuaikan dengan kebutuhan.
- Memperhatikan penanaman pada musim hujan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila Anda menanam tomat pada musim hujan, yaitu:
- Penggunaan mulsa plastik pada musim hujan supaya tanah tidak terlalu basah dan lembab. Selain untuk tanaman tomat, penggunaan mulsa juga dapat digunakan untuk budidaya tanaman dan udang. Anda dapat mempelajari cara menanam cabe sistem mulsa plastik, cara menanam ubi jalar sistem plastik mulsa, cara menanam bit sistem plastik mulsa, cara budidaya udang vaname dengan plastik mulsa, dan cara menanam kentang menggunakan mulsa jika tertarik denga hal ini.
- Membuat bedengan yang agak tinggi saat musim hujan agar air hujan tidak tergenang.
- Membuat jarak tanam yang tidak terlalu rapat saat musim hujan agar kelembaban sekitar tanaman tidak terlalu tinggi.
- Mengurangi cabang dan daun tanaman yang terlalu rimbun untuk mengurangi kelembaban.
- Sinar matahari yang cukup
Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik apabila mendapatkan sinar matahari yang cukup. Pilihlah lahan yang tidak ternaungi tanaman lain agar tanaman tomat tidak kekurangan sinar matahari.
- Pengendalian hama dan penyakit
Rontoknya bunga tomat dapat disebabkan oleh hama kutu-kutuan seperti tungau, thrips, dan apids. Anda dapat mengendalikan hama dengan insektisida seperti curacron, agrimec, demolish, samite, alfamex atau bamex.
Selain hama, rontoknya bunga tomat dapat disebabkan oleh penyakit yaitu virus gemini. Tanaman tomat yang terinfeksi virus ini tidak dapat menghasilkan buah secara maksimal, karena bunga rontok dan tidak dapat membentuk bakal buah. Cara mengatasi penyakit pada tanaman tomat yang terkena virus gemini adalah dengan cara mengendalikan vektornya, yaitu kutu kebul.
Pengendalian kutu kebul dapat dilakukan dengan insektisida seperti demolish, bamex, samite, alfamec, agrimec atau Pegasus. Gunakan insektisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Penggunaan insektisida yang berlebihan hanya akan menyebabkan tanaman keracunan dan kerontokan bunga tomat.
Inilah penjelasan mengenai alasan kenapa bunga tomat rontok dan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerontokan tersebut. Anda dapat menerapkannya pada tanaman tomat yang Anda miliki. Jika Anda tertarik dengan cara menanam tomat, maka Anda dapat mempelajari cara menanam tomat dengan sistem hidroponik. Semoga bermanfaat.